SKEMA OCL PERKUTUT

Dalam filosofinya, perkutut adalah burung kecil bersuara merdu. Karena kecil dan merdu inilah maka mas ANISTARDI merancang sebuah amplifier OCL perkutut dengan daya yang tidak begitu besar namun masih menghasilkan audio yang tetap merdu.

Link aslinya ADA DI SINI.

Skema ampli perkutut ini pertama kali diperkenalkan pada sekitar 2014 dan mendapatkan sambutan luar biasa dari audiophiller Indonesia dan menghasilkan banyak varian Layout PCB dan beberapa tambahan komponen namun tidak mengurangi prinsip rangkaiannya.

Saya mendapat objek observasi PCB pada LINK INI dari toko ijo. PCB lebih jelas ada DI SINI. selanjutnya dari sini saya mencoba lakukan tracing rangkaian.

SKEMA TRACING OCL PERKUTUT

Akan tetapi saya menemukan kendala nilai komponen. Foto PCB nampak buram dan saya kesulitan untuk menentukan berapa tepatnya komponen tersebut.

Akhirnya saya mencoba membuka blog mas ANISTARDI dan saya cantumkan komponen yang mirip antara Foto dengan tulisan pada PCB.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

ocl perkutut by anistardi
Skema hasil tracing PCB Ampli Perkutut

Note: gambar Dioda D3 ( 1N4004 )untuk penyearah tegangan negatif adalah TERBALIK. Saya salah gambar. Mohon di balik sendiri ya… terima kasih.

Dari skema hasil tracing ini maka saya dapatkan informasi sebagai berikut:

Rangkaian terdiri dari beberapa blok, yaitu:

  • Preamp
  • Penguat tegangan
  • Servo driver
  • Driver Amplifier
  • Final Power Amplifier

Preamp di sini menggunakan prinsip penguat differensial yang menggunakan trimpot RV1 500 Ohm penentu tegangan 0,00 VDC pada output rangkaian.

Selanjutnya pada penguat tegangan menerapkan rangkaian cukup sederhana. Tanpa resistor emitor maupun elco bypass emitor. Ia langsung menuju supply.

Servo driver menggunakan transistor umum: BD139. Sementara itu beberapa rangkaian sejenis menggunakan transistor nomer MJE340. trimpot pada basis transistor ini bekerja untuk menentukan arus bias IDLE untuk transistor Final agar pada resistor emitor terjaga sekitar 20mV hingga 25mV.

Driver amplifier menggunakan Resistor loading satu buah saja. Pada beberapa skema OCL, driver amplifier menggunakan 2 Resistor yang masing masing terhubung ke emitor transistor driver dan satunya terhubung ke Output rangkaian.

Transistor final Output menggunakan 2 pasang. Ini berarti power amplifier memungkinkan untuk menghasilkan daya DC hingga 300WDC.

Akan tetapi jika kita memperhitungkan SOA ( Safe Operating Area ), maka sebenarnya designer amplifier ini merancang untuk bekerja optimal pada output 150W hingga 200W pada tegangan simetris 45VDC.

SKEMA PERBAIKAN OCL PERKUTUT

Setelah ada beberapa masukan dari pembaca dan evaluasi skema, maka kedapatan ada komponen berupa DIODE yang terbalik dan kapasitor yang belum tergambar.

Hasil gambar perbaikan adalah seperti berikut ini:

Skema tambahan OCL perkutut by anistardi

SIMULASI OCL PERKUTUT

Saat pertama saya lakukan simulasi dengan software, skema rangkaian ini tidak berhasil.

Hasil lacak ternyata kesalahan pada posisi D3 yang terbalik pada sisi negatif untuk memberi supplai transistor preamp dan driver.

Selanjutnya D3 saya balik serta mengganti potensio / trimpot menjadi potensio fix, maka rangkaian ini bekerja.

Pada saat pertama simulasi dengan input 1Vrms dan frekwensi test 100Hz, maka hasil output ternyata lumayan kecil.

Ampli menghasilkan output 15Vp pada jika input sebesar 1Vrms

Rangkaian ini menjadi optimal pada saat input ampli terkena masukan 4,5Vrms dan menghasilkan beda potensial mendekati tegangan supplai meskipun beban yang terpasang adalah 4 Ohm.

Hingga tegangan suplai saya naikkan ke angka 65VDC simetris, rangkaian masih bekerja dengan baik dan output adalah 60Vp atau 120Vp-p yang berarti ampli ini mampu menghasilkan daya hingga 450Watt.

Ampli menghasilkan output hingga 60 Vp pada V supplai 65VDC

Note: Memberi tegangan input lebih dari 4,5Vrms menjadikan output amplifier terpotong / clip.

TAMBAHAN PADA OCL PERKUTUT

Dalam penjelasan penjual PCB maupun web perancang skema OCL PERKUTUT ini mengatakan bahwa rangkaian memerlukan tegangan supplai 45VDC atau memerlukan travo dengan tap 35VCT.

Hitungan saya mengatakan bahwa rangkaian ini akan mampu menghasilkan daya audio hingga 182 Watt pada beban 4 Ohm dan 124 watt pada beban 8 Ohm.

Saya tidak menyarankan untuk menggunakan beban 3Ohm bahkan 2 Ohm untuk rangkaian ini. Riskan kerusakan pada Transistor Final akan mengalami overheating.

SKEMA TRACING 900 KELAS D V2

Postingan kali ini adalah tentang skema hasil tracing dari sebuah PCB ampli cap INDOSARI nomer 031 dengan judul KELAS D V2 900.

Ampli kelas D di negeri ini sedang menjadi pembahasan hangat, hingga memiliki sebuah grup medsos yang berisikan para pecinta dan peneliti amplifier kelas D, baik yang masih pemula maupun berkelas MASTER.

Secara elektronika, amplifier kelas D adalah mode amplifier yang memiliki effisiensi tinggi daripada mode amplifier kelas lainnya seperti kelas A, B, AB, G maupun H.

Akan tetapi effisiensi ini tidak saya bahas dalam postingan ini.

Amplifer Kelas D memiliki effisiensi hingga 95%, dengan catatan semua komponen adalah sesuai dengan perhitungan serta berstandart bagus.

Pada keadaaan biasa saja, amplifier ini masih mampu membikin effisiensi hingga 85% yang berarti ini sudah sangat membantu dalam pemakaian daya listrik berbanding dengan hasil audio.

Bicara kelas D, para penghobi amplifier kelas D di negeri ini pasti kenal dengan satu nama profesor kelas D, yaitu Pak Prof. Kartino Surodipo.

PCB KELAS D V2

Kelayapan di Internet, saya memperolah gambar PCB yang menarik dengan nama kode 031 INDOSARI.

Dikatakan di situ bahwa ia adalah kelas D-900. Dugaan saya adalah ampli ini mungkin memiliki kemampuan output sampai 900 Watt. Akan tetapi ini perlu kita hitung dan kita teliti.

Berikut ini adalah PCB yang tengah saya dapatkan untuk bahan tracing saya DI SINI.

Alasan saya untuk menjadikan ini sebagai target PCB adalah karena toko ini telah terkenal di dunia elektro online di negeri ini, juga karena toko ini memiliki servis yang bagus kepada para pelanggannya.

SKEMA TRACING KELAS D V2

Rangkaian ampli kelas D V2 yang tersedia pada mesin pencari masih tidak begitu banyak. Karena itulah saya mencoba menambahkan perbendaharaan skema amplifier kelas D versi ombro Indonesia.

Karena saya tidak memiliki skema koleksi kelas D, maka saya mencoba untuk melakukan tracing rangkaian dari PCB yang dijual di pasaran ini.

Setelah beberapa jam meneliti PCB, maka akan ketemu sebuah rangkaian seperti berikut ini:

AMPLIFIER KELAS D V2 900 INDOSARI
Skema Tracing Ampli KELAS D V2 Indosari

Dari skema KELAS D V2 hasil tracing ini maka saya bisa simpulkan bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa blok rangkaian, yakni:

  • Limiter sinyal input,
  • Konverter gelombang audio ke gelombang segitiga,
  • Konverter gelombang segitiga ke pulsa PWM,
  • Saklar Power MOSFET,
  • Konverter Pulsa Digital ke sinyal analog

Detail penjelasan bisa anda baca pada ARTIKEL STEKNOZ .

Penjelasan versi IRAUDIO bisa baca pada ARTIKEL INI.

SKEMA TRACING DRIVER GIANT BNB

GIANT BNB termasuk salah satu pilihan ombro Indonesia untuk membikin driver amplifier rakitan dengan mutu yang tidak kalah bagus dengan teman-temannya sesama power amplifier ombro.

Di dunia online, GIANT BNB hadir dalam bentuk kit maupun PCB Driver, bukan secara utuh hingga blok Final Power Amplifiernya.

Maksudnya adalah untuk memperingan pembeli untuk merakit dan memodifikasi rangkaian Power amplifier ini pada posisi driver.

BAHAN TRACING DRIVER GIANT BNB

Berikut ini adalah bahan tracing untuk menterjemahkan skema dari amplifier ini:

PCB lay out dan jalur ini saya dapat dari sebuah halaman jual beli online.

SKEMA TRACING DRIVER GIANT BNB

Berikut ini adalah skema hasil tracing atas PCb driver GIANT ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

driver giant bnb
Skema tracing DRIVER GIANT BNB

PENJELASAN

Dari skema hasil tracing DRIVER GIANT BNB ini saya bisa jelaskan bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa blok, antara lain adalah blok pre-amp, penguat tegangan, dan terakhir adalah driver 2 tingkat.

Driver Tingkat yang kedua menggunakan teknik Darlington Komplementer atau biasa orang menyebut dengan nama rangkaian Sziklai.

Preamplifier menggunakan transistor BF423 yang terkenal memiliki kemampuan yaitu hi freq serta rendah noise.

Pada rangkaian ini tersedia tripot untuk membikin 0,00VDC pada output amplifier, yaitu dengan jalan memutar posisi trimpot DCo yang berada antara kolektor Q2 menuju catu daya minus.

Pada rangkaian penguat tegangan ini menggunakan prinsip cermin arus, yaitu yang meneruskan sinyal audio lewat Q4 menuju Q6. Sementara sinyal aslinya melalui Q5.

Rangkaian ini tidak memiliki servo driver. Ia hanya menggunakan 4 buah Dioda nomer 1N4007 untuk menyearahkan sinyal.

IC TANPA SUPPLY

Pada preamp mendaptkan supplai sebesar 15VDc dari zener dan OPAMP nomer TL071. Akan tetapi pada rangkaian ini tidak ada supplai untuk pin 7 dan pin4 dari IC OPAMP ini.

Yang membikin saya terheran -heran dengan rangkaian ini adalah pada rangkaian pengisi tegangan supplai untuk transistor pr-amplifier.

OPAMP yang terpakai adalah tidak menggunakan tegangan supplai simetris pada pin 7 maupun pin 4. Ini sangat tidak umum.

Akan tetapi saya menduga jika pin 6 ini mendapatkan bocoran dari output IC ini sehingga ia memberikan sinyal DC kepada basis transitor Q3 ( MJE340 ) untuk selanjutnya masuk ke rangkaian penguat differensial.

GAGAL SIMULASI

Bahkan saya juga mencoba untuk melakukan simulasi rangkaian OPAMP ini juga mengalami kegagalan.

Penyebab kegagalan masih belum diketahui.

Catatan: Saya menggunakan software Protues versi 8_12 untuk simulasi.

TONE CONTROL KENWOOD KA6004

TONE CONTROL KENWOOD KA6004 adalah rangkaian tone control pada sebuah amplifier era 70-an produk dari KENWOOD yang memiliki kemampuan audio Output hingga 40 Watt pada beban 8 Ohm setiap kanal tone.

Rangkaian power amplifiernya bisa anda baca DI SINI.

Pada amplifier ini saya hanya ambilkan rangkaian Tone Control nya saja.

Yang mana ia adalah mirip dengan tone control yang banyak beredar di kalangan pecinta ombro Indonesia.

Salah satu kit tone control yang mirip dengan skema ini adalah TC007.

Terkenal karena banyak terpakai oleh audiophiller sejak akhir era 80-an.

SKEMA TONE CONTROL KENWOOD KA6004

Berikut ini adalah skema gambar ulang atas Seksi Tone Control pada Amplifier Kenwood ini.

tone control kenwood ka6004
Seksi Tone Control pada KENWOOD KA6004

Rangkaian Tone Control ini menggunakan tegangan supplai tunggal 45VDC. Tidak ada resistor pembatas arus seperti pada tone control TC007.

Meskipun demikian, ini tidak ada masalah karena saya melihat nilai resistor kolektor dari transistor terakhirnya sudah berukuran lumayan besar.

Sehingga tegangan output DC pada kolektor transistor output Tone control ini tidak begitu besar.

Semua transistor adalah menggunakan 2SC1416.

KENWOOD KA6004 MIC PREAMP

KA6004 adalah amplifier buatan KENWOOD era 80-an. Pada era tersebut KENWOOD telah masuk ke Indonesia dengan membawa predikat sebagai amplifier yang mewah dan mahal.

Pada saat ini amplifier KENWOOD telah bersaing dengan merk audio lainnya, bahkan amplifier buatan China yang membanjiri pasar audio Indonesia juga ikut menggusur pangsa pasar bagi merk lawas ini.

Kali ini saya comot skema seksi preamp untuk microphone nya saja dengan harapan siapa tahu bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.

SKEMA PREAMP KENWOOD KA6004

Berikut ini adalah skema hasil gambar ulang dari mic preamp amplifier ini:

KLIK UNTUK MEMPERBESAR

KENWOOD KA6004 PREAMP MIC
Seksi Mic Preamp pada Amplifier KENWOOD KA6004

Supplai untuk rangkaian ini adalah 45VDC. Akan tetapi anda bisa menggunakan tegangan sesuai dengan amplifier ombro anda dengan jalan mengubah nilai resistor ke angka yang lebih kecil, kecuali untuk R feedback R6 tetap 33K.

R1 dan R2 jangan diubah.

Semisal anda ingin membikin kloning dari skema ini dengan menggunakan tegangan supplai 24VDC, maka kita bisamengubah semua resistor ke angka setengahnya saja ( kecuali R6 dan R10 ).

Transistor pada rangkaian preamp KENWOOD KA6004 ini bisa anda rubah sesuai dengan transistor andalan anda semisal C458, C829 dan sebagainya asalkan hasil audionya tetap enak dan ideal.

UVJ B1 SKEMA TRACING PADA KIT DRIVER POWER

UVJ B1 adalah nama sebuah rangkaian driver amplifier buatan UVJ CORP, yakni kelompok ombro dari Indonesia yang juga merupakan penggiat audio.

BAHAN TRACING UVJ B1

Berikut ini adalah sumber bahan untuk tracingan saya: PCB DAGANGAN LAZADA

Saya tertarik untuk melakukan tracing skema karena masih belum ada tersedia skema dari PCB kit driver ini.

Pada body PCb ada tertulis kode BRONCHITIS V1 BY UVJ CORP. Saya menduga ini pasti buatan home brewer Indonesia.

SKEMA HASIL TRACING UVJ B1

Berikut ini adalah skema hasil tracing dari kit Driver UVJ B1 ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

Skema driver Kit power UVJ

PENJELASAN

Dari skema hasil tracing ini nampak bahwa rangkaian ini terdiri dari blok pre-Amplifier, Voltage Amplifier, Servo Driver, Driver Amplifier, OCP, dan Driver Tahap2.

Pre-Amplifier terdiri dari 2 transistor yang terhubung sebagai penguat defferensial ( Q1 dan Q2 ) serta 2 transistor sebagai stabillizer arus untuk penguat differensial ini.

Tersedia pula sebuah trimpot DCO untuk kepentingan mengatur output Power Amplifier menjadi 0.00 VDC.

Output Q1 ini akan masuk ke basis Q7 untuk mengalami penguatan tegangan.

Q10 bertugas sebagai pengatur arus IDLE pada transistor power agar nantinya rangkaian power tidak menjadi terlalu panas pada saat tidak ada sinyal audio. Trimpot IDLE ini bertugas untuk menjamin transistor Power tidak mati pada saat tidak ada sinyal audio akan tetapi ia tetap mengalirkan arus DSC dengan orde rendah mendekati saturasi.

EQUALIZER PADA AIWA BX120

BX120 memiliki equalizer 7 kanal frekwensi, antara lain 40Hz, 125Hz, 330Hz, 1kHz, 2,5kHz, 6,3kHz, dan 15kHz.

Menggunakan tegangan supplai 18VDC simetris.

Komponen utama yang terpakai adalah IC yang bernomer BA3812L. IC ini memang ter produksi sebagai komponen utama Equalizer.

SKEMA EQUALIZER AIWA BX120

EQUALIZER AIWA BX120
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

Pada frekwensi 40 dan 125 telah menggunakan transistor sebagai komponen aktif karena IC hanya memiliki 5 rangkaian filter.