600 WATT 12 JENGKOL NPN BGW8000

Membuat sebuah power amplifier 600 watt 12 jengkol NPN saja menghasilkan daya hingga 600 watt pada era 80-an adalah hal yang istimewa. Pada era tersebut amplifier rata-rata masih berkutat pada angka 100 Watt dan menggunakan transitor jengkol TO-3 atau biasa orang menyebut dengan nama jengkol atau OC.

Skema ambil dari sebuah servi manual milik BGW SYSTEM yaitu dengan nama BGW8000 pada era 80-an.

SKEMA 600 WATT 12 JENGKOL BGW

Skema hasil edit adalah seperti ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

600 WATT DENGAN 12 JENGKOL NPN
600 WATT DENGAN 12 JENGKOL NPN

Dari skema di atas nampak bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa seksi antara lain:

  • Preamp defferensial
  • VAS 2 phasa
  • Servo Driver
  • OCP
  • Driver 1
  • Deriver 2
  • Final Power Amplifier

Preamp menggunakan IC 5 pin yang bernama uPA74. LIHAT SINI.

Karena tegangan kerja yang terlalu tinggi, maka memerlukan transistor Q102 dan Q103 yang bertugas sebagai Level Translator.

Selanjutnya output dari level translator ini akan masuk ke Penguat tegangan Q106 dan Q107.

Ada fitur pembatas arus bagi penguat tegangan ini yaitu dengan melibatkan transistor Q104 serta Q105.

Q110 dan Q111 adalah cermin arus untuk membalik fasa dari penguat tegangan Q106.

Antara kolektor Q107 dan Q111 ada transistor Q108 yang bertugas sebagai Servo Driver.

Ia terletak dalam satu pendingin transistor final output. Ia akan menyesuaikan arus IDLE pada transistor final sesuai dengan suhu yang terjadi pada bodi transistor servo driver ini.

Over Current Protection menggunakan transistor Q112 dan Q113 yang mana ia bekerja apabila arus pada transistor final Output bekerja terlalu besar sehingga menggerakkan transistor OCP ini.

Power amplifier ini menggunakan teknik Three Emitter Follower atau kita singkat dengan istilah TEF.

TEF di sini adalah ada 3 tingkat penguatan arus bagi power amplifier.

Pada skema ini melibatkan transistor Q114, Q116 dan transistor final output yang terpasang paralel 5 buah.

TAMBAHAN

Penampakan amplifier adalah seperti LIHAT SINI:

Power Amplifier 600 WATT 12 JENGKOL ini tidak memiliki Tone Control. Ia hanya memperkuat level audio lemah dari sebuah sumber untuk menjadi audio dengan level tinggi hingga ke terminal Loud Speaker.

Sementara itu transistor power adalah jenis 2N6339 yang terkenal memiliki kemampuan dhissipasi daya hingga 200 Watt ( DATASHEETS ).

Foto milik ELEKTRONOMI_COM

Karena jumlan transistor final power adalah 5 pasang maka memungkinkan bagi power untuk mencapai daya hingga 1000 Watt.

Akan tetapi pabrik hanya memberi spasi lebih rendah agar kehandalan power ini tetap terjaga meskipun daya maksimumnya tersetting pada 600 Watt saja.

Dengan menerapkan tegangan kerja untuk power sebesar 87VDC simetris, maka sebenarnya 600 WATT 12 JENGKOL memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 681 Watt pada beban 4 Ohm.

SKEMA POWER BGW 620

Skema ukuran asli ada di dalam artikel

BGW 620 adalah amplifier buatan BGW yang memiliki kemampuan audio hingga 200 Watt setiap kanal.

INFO BGW 620

Menurut Service Manual mengatakan bahwa ampli ini tergolong sebagai COMMERCIAL AMPLIFIER, yang biasa nya ada di dalam Mall, ruang tunggu, dan Hall yang membutuhkan suara panggil.

Di Indonesia, ampli seperti ini ada di dalam mall dan hotel. Untuk area seperti menara masjid, mereka masih banyak yang menggunakan produk dari TOA. Sementara untuk penguat audio Mall dan Hotel telah memakai macam-macam merk andalan mereka seperti PEAVEY, RAMSA, JBL, MACKIE dan merk keren lainnya.

Penampakan isi dalam amplifier adalah seperti berikut:

Dari gambar nampak bahwa ada 3 buah travo yang terpasang dalam amplifier. 2 dari travo tersebut adalah travo yang diterapkan sebagai travo inpedansi.

Travo impedansi biasanya kita jumpai dalam amplifier lapangan atau Public Address semacam ampli merk TOA dan sejenisnya. Ia bertujuan untuk mengirimkan sinyal audio pada sebuah titik yang jauh tanpa harus kehilangan atau rugi daya.

Travo ini mengirimkan tap tegangan 70V untuk pengiriman yang jauh demi mengejar untuk menurunkan arus listriknya.

SKEMA BGW 620

Karena manual servis masih belum berbentuk text digital, maka saya lakukan gambar ulang untuk mempermudah review dan saya jadikan koleksi skema ampli saya.

Berikut adalah hasil skema gambar ulang:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

Seksi Power Amplifier pada BGW 620

Dari sini nampak bahwa power amplifier terdiri dari beberapa blok rangkaian, yakni:

Preamplifier. Ia menggunakan IC OPAMP nomer LM318.

Penguat tegangan. Menggunakan transistor Q1 dan Q3.

Servo driver. menggunakan transistor Q2.

Over Current Protection oleh Q18, Q19, Q20 dan Q21. Mereka ini bertugas untuk mengurangi arus yang memasuki transistor Power sehingga arus output ke speaker berkurang karena ada arus yang berlebihan.

Driver amplifier oleh Q4 dan Q5.

Final Amplifier oleh pasangan transistor Q6 hingga Q21.

PENJELASAN BGW 620

Trimpot pada Q2 bertugas untuk menjaga arus stasioner pada transistor power amplifier. Ukurlah tegangan pada kaki resistor 2R7 ( R21 maupun R30 ). Putralah trimpot POT1 ( 1K ) hingga terdapat beda tegangan sebesar 0,37VDC pada resistor tersebut.

Transistor servo Q2 harus menempel pada pendingin sebagai alat ukur panas pada pendingin akibat arus yang bekerja pada transistor daya.

Transistor SJ7394 memiliki kemampuan hingga 150Watt. Dengan demikian maka amplifier ini memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 6x150W= 900 watt setiap channel. Akan tetapi produsen membuat margin lebih rendah untuk memilih Safe Operating Area dari Transistor power.

SKEMA POWER AMPLIFIER BGW 750A

Amplifier BGW 750A memiliki kemampuan output sebesar 2 x 200Watt pada beban 8 Ohm dan mampu menghasilkan daya hingga 600 watt pada beban BTL 4 Ohm.

Pada seksi power amplifier dari rangkaian ini menggunakan tegangan supplai simetris sebesar 75VDC. Menggunakan 5 pasang transistor power dengan nomer 2N3773.

Transistor 2n3773 pada waktu ampli ini beredar adalah transistor daya yang termasuk keren karena mampu menghasilkan daya hingga 150 Watt untuk tegangan maksimum 180VDC dan arus maksimum 16 Ampere.

Ini berarti jika tegangan yang terpakai untuk amplifier ini adalah 75 VDC, maka kemampuan maksimal 1 transistor adalah mengalirkan arus hingga 2 Ampere DC.

Ketika sinyal RMS adalah 0,707 dari daya DC, maka masih memungkinkan bagi amplifier ini untuk menghasilkan daya hingga 497 Watt. Sebuah angka yang sangat besar untuk ukuran daya audio pada saat itu.

SKEMA POWER AMPLIFIER AMPLIFIER BGW 750A DENGAN TRANSISTOR NPN SAJA

Berikut adalah skema hasil gambar ulangnya:

KLIK UNTUK MEMPERBESAR

AMPLIFIER BGW 750A
Seksi power amplifier pada BGW 750A

Dalam skema ini nampak bahwa untuk rangkaian preamplifier menggunakan IC OPAMP bernomer LM318.

Amplifikasi pada OPAMP menggunkaan prinsip non inverting karena input audio masuk ke pin nomer 3 .

Feedback dan GAIN dari amplifier ini adalah berdasarkan perbandingan antara R feedback R6 terhadap R5.

Sementara itu transistor driver Q4 dengan nomer yang tidak umum yakni 40346 adalah transistor berbentuk jengkol yang memiliki daya hingga 10 Watt ( DATASHEETS 40346 ).

Transistor power driver Q6 dengan nomer 65728 sama dengan transistor nomer RCA1805 , yang mana ia mampu menghasilkan daya hingga 150 Watt ( DATASHEETS 1805 ).

Transistor final pada rangkaian AMPLIFIER BGW 750A ini hanya menggunakan NPN saja walaupun tetap menggunakan teknik PUSHPULL.

Karena ada 5 buah transistor terpasang paralel, maka kemampuan amplifier ini adalah hingga 2 x 5 = 10 Ampere. Dengan demikian maka pada beban 8 Ohm masih bisa terjadi beda potensial hingga 80VAC.

Tegangan catu hanya 75, maka peak power dari AMPLIFIER BGW 750A adalah 75:8= 9,3 Ampere DC. Berarti transistor hanya mampu menghasilkan daya DC hingga 703 WDC.

KLONING POWER BGW 750A

Dengan menggunakan software perancang PCB , maka saya mendapatkan ilustrasi jika power ini akan menjadi seperti gambar di bwah ini:

Anda akan memerlukan Hetsink dengan panjang hingga 20 cm untuk tempatmenempelnya 4 pasang transistor Final Power.

Transistor driver terpaksa berdiri sendiri tanpa ikut menempel Heatsink utama. Ia harus menggunakan HS sendiri.

DATASHEETS 2N3773