Kelayapan di dunia maya untuk mencari PCB ampli DIY buatan Indonesia, maka saya tertarik untuk meneliti sebuah PCB bernama POWER MONO MOSFET 250w KROYA.
Pedagang PCB mengatakan bahwa PCB ini menggunakan transistor jenis MOSFET sebagai pendorong akhir rangkaian amplifier ini. Saya sendiri tidak paham kenapa ini bernama KROYA. Kuda KROYA yang di Yunani kah? Atau perancang skema ini adalah orang KROYA ( CILACAP ) ?
Tertarik untuk meneliti rangkaiannya, maka saya mendapatkan gambar terbaik pada dagangan mas MUARIF EFENDI yang pada saat itu memajang dagangan PCB di SOPI.
Berikut penampakan PCB buka TAUTAN INI BRO:
Kode PCB adalah 086-024C. Kode skema PCB adalah 019.
SKEMA TRACING MOSFET 250W KROYA
Dengan metoda tracing dan observasi, maka saya dapatkan hasil skema seperti gambar di bawah ini:
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR
X
CATATAN MOSFET 250W KROYA
Saya menemukan 2 hal penting dalam PCB ini, yakni transistor servo driver yang terbalik dan basis MOFET yang menjadi satu. Berikut penjelasannya:
SERVO PIN SALAH
Servo driver adalah nama istilah bagi transistor yang bekerja antara kolektor transistor VAS sisi A dan VAS sisi B.
Ia harus terletak menjadi 1 dengan papan pendingin transistor power. Tujuannya adalah untuk mengatur bias transistor apabila transistor final output kepanasan maka panas ini akan mempengaruhi kinerja dari transistor servo driver ini sehingga ia akan memperkecil jatah arus ke transistor driver dan power. Demikian sebaliknya.
Pada PCB nampak bahwa posisi 1 adalah kaki emitor pada transistor MJE340. Ini tidak masuk akal jika sisi posisi servo driver kita beri emitor sebuah transistor NPN. Sebab hasilnya akan seperti ini:
Jadi saya menduga pada saat sang designer merancang PCB ini,transistor servo yang dia pakai adalah menggunakan kemasan yang berpin 1=kolektor, 2=emitor, 3=basis tetapi pada saat melakukan printing, ia ganti menjadi MJE340 yang berpin 1 = basis, 2=kolektor, 3=basis.
BASISI MENJADI 1 SEMENTARA RESISTOR 2 BUAH.
Saya juga menemukan hal yang tidak wajar dalam PCB ini yakni basis MOSFET yang menjadi 1. Perhatikan gambar di bawah ini:
Saya menduga ada yang terlewatkan pada saat melakukan layout PCB. Jika kita menggunakan PCb ini maka rangkaian akan menjadi seperti berikut ini:
Salah satu cara untuk memisahkan menjadi masing-masin basis adalah dengan jalan memotong jalur pada PCB yang menghubungkan antar GATE dari 2 MOSFET ini. Penampakan kira -kira seperti berikut ini:
Demikian review MOSFET 250W KROYA ini semoga bermanfaat.
Mantap om, Terima kasih review nya…untung belum saya solder semua.
Pertanyaannya :
a. Posisi Resistor 10R/5Watt di dekat lilitan kawat saya pakai Resistor kapur (bukan yg DIP atau yg silinder biasa), apakah ada pengaruhnya?
b. Susunan kaki MOSFET SK 2837 (KW 1)
b.Bagaimana cara setting arus atau tegangan biasnya dan posisi pinset avometer + dan – ada dimana?
Terima kasih
saya coba bantu jawab.
A. Lilitan harus membelit resistor 10 Ohm/5W.Jika tidak ada yang bulat boleh gunakan yang kotak/kapur.
B. pin nomer 1 GATE, 2 DRAIN, 3 SOURCE sama dengan 2SK umum lainnya
c. Ukurlah tegangan pada resistor 0,33 Ohm/5W menggunakan skala Milivolt DC. Gunakan AVO DIGITAL. AVO analog gak bisa kelihatan. Putarlah trimpot servo driver tersebut hingga pembacaan AVO anda sekitar 5-10mVDC.
Terima kasih telah mampir
Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks.