MEMBUAT KLONINGAN POWER JVC RX450 MENJADI 300W

Catatan ini tentang tulisan saya membuat Kloningan Power JVC RX450 menjadi 300W pada 2025, saat bulan peringatan kemerdekaan negeri saya.

RX450 adalah sebuah penerima radio dengan Amplifier di dalamya.Merupakan barang mewah pada era 80-an lalu. Sementara di negeri saya pada era yang sama masih belum masuk Radio mewah seperti buatan JVC ini.

Tapi saya bersyukur karena negeri saya saat ini perlahan namun pasti menuju kemajuanyang berarti.

Walaupun demikian, semangat untuk membikin kloningan power amplifier OCL masih menyala dalam sanubari ini, bahkan jiwa saudara saya sesama penghobi audio Home Brew atau OMBRO.

SCHEMATIC AWAL

Hasil pangkas dan edit rangkaian Power Amplifier JVC seri RX450 adalah seperti gambar di bawah ini:

skema asli MEMBUAT KLONINGAN POWER JVC RX450 MENJADI 300W

Rangkaian ini terdiri dari beberapa blok, yaitu:

  • Preamplifier Differensial,
  • Pengat tegangan atau Voltage Amplifier Stage,,
  • Cermin Arus,
  • Over Current Protection (OCP),
  • Driver dua tingkat,
  • Final Power Amplifier,
  • Speaker Protection.

Pada rencana gambar, Fitur Speaker Protection saya buang.

KOMPONEN TRANSISTOR YANG TERLIBAT

Selanjutnya untuk mempermudah mempelajari rangkaian ini maka saya listing terlebih dahulu spek transistornya.

Nomer, Type, Pdc, Vce_Max, Ic_Max, hfe, FILE

Dari list transistor ini, ada yang harus saya sesuaikan untuk tegangan 60VDC pada skema akhir nanti.

MENGGAMBAR ULANG SKEMA KLONINGAN POWER JVC RX450 UNTUK RENCANA KLONING

Saya harus melakukan gambar ulang rangkaian ini untuk memastikan skema sudah benar dan sesuai dengan kaidah power amplifier.

Setelah tergambar lengkap, maka skema ini akan kita tes menggunakan tegangan DC dan menggunakan sinyal input berupa sinus murni.

SIMULASI TEGANGAN DC

Simulasi Tegangan Dc di sini adalah memberikan tegangan supply pada rangkaian untuk selanjutnya kita mengukur tegangan pada titik-titik yang kita sinyalir.

simu DC MEMBUAT KLONINGAN POWER JVC RX450 MENJADI 300W

Pada gamabr ini nampak bahwa output spekaer sudah sesuai mendekati 0V.

Tegangan basis transistor Final juga telah sesuai.

Driver Power Amplifier pada sisi basis juga telah benar.

Servo Driver pada rangkaian jenis TEF juga telah ideal sekitar 3,6VDC.

Dengan demikian kita bisa menguji rangkaian ini dengan sinyal sinus 1kHz.

SIMULASI PADA BEBAN 8 OHM

Ketika rangkaian ini saya beri sinyal sinus 1kHz, rangkaian telah menampilkan output sinus dengan baik hingga 39Vp.

Note: rangkaian ini masih menggunakan tegangan DC simulasi sebesar 46VDC.

Sinyal input lebih dari 1,6 VAC sudah menimbulkan gambar sinus menjadi rusak. Ini berart input maksimum pada beban 8 Ohm adalah dibawah 1Vrms ( 2,8 Vp-p)

KOSUMSI ARUS AC PADA BEBAN 8 OHM

Selanjutnya rangkaian ini saya beri sebuah beban resistif sebesar 8 Ohm. Anggap saja ini adalah beban speaker 8 Ohm.

Simulasi mennjukkan bahwa arus yang terpakai transistor Final adalah hingga 3,53A rms.

Output ke beban adalah 5A rms pada beban 8 Ohm. Tegangan pada beban adalah 40Vrms.

Namun arus ini akan berubah menjadi besar apabila beban speaker kita turunkan ke angka 4 Ohm.

TES BEBAN 4 OHM

Pada beban 4 Ohm, tegangan output ideal menjadi menyusut ke angka 27Vp atau 19V rms.

Ini berarti GAIN rangkaian terjadi penurunan atau bisa juga transistor Final kurang.

Agar rangkaian ini bisa bekerja optimal pada beban 4 Ohm, maka GAIN transistor harus tinggi dan dissipasi transistor Final harus terpenuhi.

KOSUMSI ARUS PADA BEBAN 4 OHM

Pada saat rangkaian ini saya uji dengan beban 4 Ohm, transistor Final sepertinya mengambil arus yang lebih besar hingga 7,03A.

Sedangkan pada output menuju speaker mengantarkan arus hingga mendekati 10A, Angka ini adalah besar sekali dan perlu perlakuan wiring tersendiri.

Rangkaian Power Amplifier ini mampu mengeluarkan sinyal sinus murni hingga 40Vrms untuk beban 4 Ohm.

Angka sebesar ini sudah bisa membikin berisik speaker anda jika lokasinya Indoor.

SCHEMATIC MODIFIKASI KLONINGAN POWER JVC RX450 300W

Berikut ini adalah skema akhir dari rangkaian Power Amplifier JVC seri RX450 yang telah saya lakukan perubahan.

Menggunakan 3 set transistor Final nomer 2SC5200/ 2SA1943 yang berarti ada dissipasi maksimum hingga 450W walaupun Power ini akan menghasilkan daya keluaran tertinggi sampai 3350W pada beban 4 Ohm.

Skema gambar ulang KLONINGAN POWER JVC RX450 MENJADI 300W

Hampir semua komponen ini mudah untuk anda peroleh di pasaran / toko. Baik secara offline maupun Online.

LAYOUT PCB KLONINGAN

Ukuran PCB 145mm x 70mm dan saya rasa ini sudah lumayan padat. Untuk ukuran transistor 3 set, ukuran ini sudah ideal.Hanya saja tata letak komponen perlu di perhatikan.

Saya bisa saja membikin tata letak komponen yang bagus berbaris, namun beresiko memerlukan ukuran PCB yang lebih besar.

Di sini saya juga menyertakan gambar penampakan layout sisi Atas dan sisi Bawah untuk adan contoh dalam praktek anda di meja kerja anda.

Selalu gunakan komponen transistor Final yang asli agak tidak mudah rusak terlebih pada saat terpasang pada tegangan supply di atas 50VDC.

Schematic JVC lainnya ADA DI YOHAN FROM INDONESIA

MODIFIKASI POWER KENWOOD K9921 KE 200W

Modifikasi power KENWOOD K9921 ke 200W di sini adalah sebuah ide untuk menaikkan daya keluaran dari sebuah schematic power amplifier lawas era akhir 70-an.

Saya tertarik melakukan ini karena rangkaian Power Amplifier yang lumayan sederhana dan berpeluang untuk upgrade ke daya yang lebih besar.

Menurut Schematic aslinya, transistor Final yang terpakai adalah nomer 2SC2461dengan spek 150W menurut DATASHEETS nya.

Power ini berjenis QUASI NPN karena hanya menggunakan transistor NPN saja untuk sisi Final Outputnya.

Schematic asli bisa anda lihat LINK INI.

Jika melihat schematic aslinya, sepertinya ia semacam Power Ampli dengan 3 input Microphone dan 1 input AUX. Dalam schematic juga ada fitur Echo gaya lawas.

Selanjutnya saya mencoba untuk menggambar ulang rangkaian ini dan mengujinya dengan memberi supply DC 42VDC simetris serta memberi sinyal sinus 1Vrms 1kHz.

SPEK KOMPONEN

Berikut ini adalah catatan spek transistor sebagai bahan pertimbangan untuk kloniing rangkaian Power

2N5401

PENGUKURAN DC UNTUK MODIFIKASI POWER KENWOOD K9921

Setelah rangkaian tergambar, maka saya mencoba memberi tegangan DC pada terminal Supply.

Tegangan supply sebesar 42VDC simetris.

Hasil output pada terminal adalah 57mV dan saya rasa ini masih belum ideal.

MODIFIKASI POWER KENWOOD K9921

Rencanya setelah ini akan saya modifikasi menjadi lebih baik pada tegangan yang lebih naik.

PENGUKURAN DENGAN BEBAN 8 OHM

Ketika rangkaian ini terbebani oleh beban resistor sebesar 8 Ohm (anggap saja ini speaker), maka transistor final mengalirkan arus sebesar 2,19A rms.

Transistor Driver mengalirkan arus sebesar 14,1mA rms.

MODIFIKASI POWER KENWOOD K9921

Tegangan output paling optimal adalah 35Vp atau 24,74V rms pada beban 8 Ohm atau daya sebesar 76W.

K

PENGUKURAN DENGAN BEBAN 4 OHM

Ketika beban rangkaian kita turunkan ke angka 4 Ohm, Arus yang melewati transistor Final naik menjadi 3,92A AC dan ini sudah melebihi kemampuan daya dari transistor Final.

Transistor Driver pun mengalami naik beban menjado 34,7mA AC atau sekitar 1,2W.

Ini sudah diluar kemampuan alir dari transistor Driver Q6 yang hanya memiliki kemampuan di bawah 1W.

MODIFIKASI POWER KENWOOD K9921

Dengan beban 4 Ohm, rangkaian ini bekerja paling optimal pada output sebesar 32Vrms yang ini berarti arus yang mengalir ke speaker 4 Ohm adalah sebesar 32/4 = 8 Ampere RMS.

Dengan melihat simulasi ini nampak bahwa rangkaian menghasilkan output 32 Vp atau 22,6Vrms atau 128W pada beban 4 Ohm.

MODIFIKASI POWER KENWOOD K9921 KE WATT LEBIH BESAR

Untuk mewujudkan power Amplifier modifikasi yang lebih besar, maka langkah yang bisa kita lakukan adalah:

Naikkan tegangan ke 48VDC simetris untuk target output 200W pada beban 4 Ohm,

Ganti transistor Final ke nomer MJL21194

Transistor Driver ganti ke 2SC2073 dan 2SA940

Penguat tegangan ubah ke C2383 dan A1013

Preamp transistor menjadi 2SA2240

Hasil modifikasi menjadi sebagai berikut:

x

POWER AMPLIFIER TEF 64V JVC RXR73TN MANTUL

Power Amplifier TEF 64V JVC RXR73TN adalah sebuah unit Penerima radio era 90-an lalu yang memiliki kemampuan hingga 110W.

SCHEMATIC POWER AMPLIFIER PADA RXR73TN

Hasil pangkasan dan edit dari power buatan JVC ini adalah berikut:

skema hasil edit Power Amplifier TEF 64V JVC RXR73TN

Tegangan Supply untuk rangkaian ini adalah 64VDC simetris.

Transistor Final Q769 dan Q771 menggunakan nomer 2SD2155 dan 2SB1429.

Menurut DATASHEETS nya, Transistor Final ini memiliki kemampuan hingga 150W.

PELUANG MODIFIKASI AMPLIFIER TEF 64V JVC RXR73TN

Dengan memperhatikan skema diagram rangkaian power ini maka saya merasa jika Power Amplifier ini masih bisa kita kloning.

Tegangan sebesar 64VDc ini tidak perlu kita ubah.

Cukup transistor Final nya saja yang kita tambah agar Power Amplifier ini akan mampu bekerja keras pada beban 4 Ohm.

Transistor Final bisa anda ganti dengan nomer andalan anda selama mampu bekerja keras pada beban 4 Ohm seperti SANKEN 2SC3858 dst maupun TOSHIBA 2SC5200 bahkan MJL21194/3.

Schematic JVC di blog lainnya di YOHAN FROM INDONESIA.

KLONING POWER AMPLIFIER RAM BUX 5.0 DARI SPANYOL

Kloning Power Amplifier RAM BUX 5.0 adalah sebuah catatan tentang penelitian dan usaha pembikinan kloningan Power Amplifier ini.

RAM adalah nama sebuah salah satu merk produk Audio dari Spanyol,negeri yang berada di sisi Barat Selatan benua Eropa.

Selama ini kita mengenal Spanyol adalah negeri penjelajah dan pemasok Minyak Zaitun hampir 50% dunia.

RAM audio sendiri termasuk merk berkelas dengan macam-macam Produk Audio-nya.

Di negeri kita, RAM tidak begitu terdengar di telinga karena kalah bersaing dengan pemain audio dari belahan bumi lainnya.

Saya tertarik untuk meneliti rangkaian Power Ampli buatan RAM terutama seri BUX 5.0 setelah melihat schematic Diagram di dalamnya.

SCHEMATIC AWAL KLONING POWER AMPLIFIER RAM

Menurut KATALOG RAM pada halaman terakhir mengatakan bahwa BUX 5.0 menghasilkan audio output mulai 2x 1380W (8 Ohm stereo) hingga 2x 3850W ( 2 Ohm stereo).

Sedangkan pada mode BTL, Output adalah 5100W (8 Ohm BTL) hingga 7700W (4 Ohm BTL).

Ini berarti Power Amplifier ini sangar banget gitu lho. Ini yang membikin saya penasaran untuk melihat skema dalamnya.

Berikut ini adalah Skema awal dari RAM BUX 5.0

SCHEMATIC ASLI KLONING POWER AMPLIFIER RAM BUX 5.0

Schematic ini menggambarkan seksi Power Amplifier yang mengunakan tegangan supply bertingkat sebesar 100VDC untuk V-Low simetris untuk transistor Final dan 15VDC untuk Preamp dan OPAMP.

Tegangan sebesar itu memungkinkan untuk menghasilkan kemampuan audio hingga 900W pada beban 4 Ohm.

Pada blok transistor Final Output, nampak transistor berbaris sebayak 7 set MJW21196 / MJW21195.

Menurut DATASHEETS, satu set transistor ini memiliki dissipasi daya hingga 200 Watt. Berarti dalam rangkaian ini ada tersedia transistor Final 1400WDC.

Power Amplifier ini tidak memakai transistor sebagai Preamplifier Differensial, namun memakai OPAMP sebagai preamplifier-nya.

Ia memanfaat kan transistor translator sinyal Q2 dan Q6 untuk selanjutnya sinyal tersebut akan berproses hingga output.

Ada Servo Driver Q10 menggunakan MJE340,

Tersedia pula transistor OCP ( Over Current Protection ) Q11 dan Q12.

Power Amplifier ini menganut sistim TEF ( Three Emitter Follower ) dengan melihat 3 tingkat transistor Q5, Q22 dan 7deret transistor Final Q23-Q29.

STEPPER 2 TINGKAT

Power Amplifier ini masih menggunakan stepper 2 tingkat untuk menaikkan kemampuan daya hingga angka tertingginya.

Menurut buku Servis Manualnya, tegangan travo untuk rangkaian ini adalah 42VCT untuk VLOW, 82VCT untuk V-STEP1, dan 126VCT untuk V-STEP2.

Sehingga dengan tegangan step tertinggi 126VCT akan memungkinkan tegangan DC hingga 180VDC.

Tegangan sangat tinggi ini tentu saja akan menimbulkan potensi daya keluaran audio hingga 2900W pada beban 4 Ohm.

KLONING POWER AMPLIFIER RAM BUX

Untuk melakukan kloning Power, kita harus mempelajari terlebih dahulu rangkaian ini dan kemampuan transistor maupun IC di dalamnya.

Berikut adalah spek dari komponen pendukung Power Amplifier ini.

  • Nomer, Type, Pdc, Vce_Max, Ic_Max, hfe, FILE
  • MPSA42, NPN,
  • MPSA92, PNP,
  • MJE340, NPN, 20W, 300V, 500mA, 30X – 240X, DOWNLOAD
  • MJE350, PNP, 20W, -300V, -500mA, 30X – 240X , DOWNLOAD
  • MJW21195, PNP, -200W, -250V, -16A, 20X – 80X, DOWNLOAD
  • MJW21196, NPN, 200W, 250V, 16A, 20X – 80X, DOWNLOAD
  • IRF3710, MOSFET-N, 200W, 100V, 57A, 23m_Ohm, DOWNLOAD

POWER AMPLIFIER DENGAN 2 RANGKAIAN BERBEDA JVC RXR7000UF MANTUL

Pada tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah informasi tentang Power Amplifier dengan 2 rangkaian berbeda JVC RXR7000UF yang terkenal pada era 90-an lalu.

Yang membikin saya penasaran di sini adalah rangkaian Power amplifier yang menggunakan transistor jenis Darlington.

APA SAJA 2 RANGKAIAN BERBEDA JVC RXR7000UF INI

Berikut ini adalah 2 buah schematic Diagram yang mengisi Power Ampli buatan JVC ini:

SISI KIRI DAN KANAN

Power Sisi kiri dan kanan ini menggunakan tegangan supply 56VDC simetris.

Transistor Final menggunakan pasangan Darlington nomer 2SD2390 / 2SB1560 dengan spek 130W, 150V, 10A, >5000X (DATASHEETS).

2 RANGKAIAN BERBEDA JVC RXR7000UF SISI KIRI KANAN

Rangkaian Power Amplifier ini masih memungkinkan untuk anda lakukan kloning karena tergolong sederhana dan mudah.

Pada rangkaian ini terdapat Servo Driver dan Over Curent Limiter (OCP).

SURROUND KIRI KANAN

Pada rangkaian Surround kiri kanan ini hampir mirip rangkaiannya dengan yang sebelumnya.

Perbedaan ada pada rangkaian Penguat Tegangan.

Rangkaian nomer 2 ini menggunakan LED untuk tugas stabillizer arus bagi Penguat Tegangan Q805.

2 RANGKAIAN BERBEDA JVC RXR7000UF SISI SURROUND

Pada rangkaian ini, Fitur Muting yang melibatkan diode pada blok preamplifier dapat anda hilangkan jika membikin kloningan rangkaian ini.

Skema JVC lainnya bisa anda lihat di YOHAN FROM INDONESIA.

MODIFIKASI POWER OCL SIMETRIS ELTAX ATOMIC A15

Modifiksi Power OCL simetris ELTAX ini saya ambilkan dari sebuah schematic Diagram Power Amplifier lawas merk ELTAX seri ATOMIC 15.

Schematic yang mudah dimengerti membikin saya ingin mencoba mengubah rangkaian ini menjadi power amplifier yang lebih sangar dan kuat.

ELTAX tidak begitu terdengar di negeri kita, dan saat ini saya coba perkenalkan kepada anda.

Seri bahan kloning dan modifikasi ini adalah buatan era 90-an lalu.

SCHEMATIC AWAL POWER OCL SIMETRIS ELTAX

Berikut ini adalah gambar rangkaian Power Amplifier ELTAX setelah proses pangkas dan edit.

SKEMA AWAL Power OCL simetris  ELTAX seri ATOMIC 15

x

PENJELASAN RANGKAIAN

Sinyal masuk melalui R45. C17 sebagai kopling AC sehingga hanya sinyal AC saja yang bisa masuk ke OPAMP U5.

R46 sebagai bias bagi OPAMP dan penentu impedansi input. C18 adalah filter input.

Untuk kosumsi sinyal FLAT, maka saya sarankan untuk anda ganti C18 yang semula adalah 150nF menjadi 100pF.

OPAMP bertugas sebagai penguat tegangan bagi sinyal masuk. OPAMP ini seri dengan rangkaian Driver Amplifier serta Final Power dan selanjutnya feedback sinyal dikembalikan lagi oleh R58.

GAIN rangkaian berdasarkan perbandingan nilai resistor feedback R56 terhadap resistor input R47.

C24 bertugas sebagai peredam frekwensi tinggi yang biasanya membikin rangkaian menjadi osilasi.

Supplai OPAMP ini adalah 15VDc simetris yang berasal dari droping resistor R62 (3K3) dan R63 (3K3) dan ada Diode Zener 15V pada masing masing ujung resistor.

Setiap Zener tersedia Elco 100uF ( C20 dan C21 ) yang dekat dengan pin 8 (+) dan pin 4 (-).

Sedangkan C42 dan C41 (100nF) bertugas sebagai dekopel untuk frekwensi liar apabila masih seliweran di jalur supply OPAMP.

Output dari OPAMP akan masuk ke basis Q8 dan Q7 .

Q7 dan Q8 adalah Driver Amplifier.

Arus yang melewati resistor kolektor R64 dan R71 akan masuk ke transistor Final Output Q9, Q10, Q11, dan Q12.

Pada output OPAMP terdapat transistor Servo Driver Q5 Q6 yang bertugas untuk menjaga tegangan pada R64 dan R65 agar selalu mendekati ambang bias basis bagi transistor Final output.

Rangkaian Power Output ini menggunakan teknik Output Kolektor atau beberapa mengatakan dengan istilah Sziklai Output

C23 (220nF) dan R78 (5R6) bertugas sebagai Zobel Network untuk pencegah Frekwensi Tinggi

Q13 dan Q14 (C1815 dan A1015) bertugas sebgai Over Current Protection atau OCP. Ketika ada arus transistor Final yang terlalu besar maka akan terjadi beda potensial tegangan yang besar pada resistor R76 dan R73.

Tegangan tersebut yang akan menjadikan transistor OCP bekerja untuk menbuang arus pada basis Q8 dan Q7 sehingga output akan terbatasi.

SPEK KOMPONEN

B

MODIFIKASI RANGKAIAN POWER OCL SIMETRIS ELTAX

Schematic ELTAX lainnya DI SINI

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER JVC RXR77BK MANTUL

Modifikasi Power Amplifier JVC RXR77BK adalah sebuah ide rancangan untuk modifikasi rangkaian sehingga menjadi Power Amplfieir dengan kemampuan daya yang lebih tinggi.

Pada bentuk aslinya JVC seri ini adalah sebuah COMPUTER CONTROLLED RECEIVER yang merupakah radio penerima dengan audio bagus di era tersebut.

Di negeri KONOHA, pada tahun yang sama masih menggunakan radio penerima AM yang gelombang pancarnya masih MW ( Medium Wave antara 450kHz – 1605kHz) dan SW (Short Wave).

Di negeri asalnya RX77BK ini termasuk perangkat audio mewah pada era awal 90-an.

Dan pada tahun 2025 ini atau setelah 35 tahun kemudian, saya mencoba untuk memodifikasi rangkaian ini untuk menjadi power dengan daya yang lebih besar.

SCHEMATIC ASAL

Berikut ini adalah Schematic Diagram

skema awal MODIFIKASI POWER AMPLIFIER JVC RXR77BK

Tegangan kerja pada rangkaian RX77BK adalah 64VDC simetris. Dengan demikian maka akan memungkinkan output 250W pada beban 8 Ohm atau 300 Watt pada beban 4 Ohm.

Namun dalam kenyataannya Power Amplifier ini tersedia dalam satu paket Amplifier dan speaker buatan JVC sendiri sebagai pasangannya..

Pabrik Amplifier ini mematok GAIN rangkaian hanya maksimum sampai 130W saja untuk memastikan keluaran audio ini masih enak terdengar dan rangkaian Power Amplifier tidak bekerja berat.

Jika saya memperhatikan skema di dalamnya, rupanya Power Amplifier ini menggunakan nilai GAIN yang lumayan besar.

Ini berarti kepekaan rangkaian Power adalah sangat tinggi.

SPEK KOMPONEN MODIFIKASI POWER AMPLIFIER JVC RXR77BK

Nomer, Type, Pdc, Vce_Max, Ic_Max, hfe, FILE

  • 2SC2240, NPN,300mW, 120V, 100mA, 200X – 700X, UNDUH
  • 2SA1038, PNP, 300mW, -120V, -50mA, 180X – 820X, UNDUH
  • 2SD636, NPN,400mW, 25V, 100mA, 160X – 460X, UNDUH
  • 2SC2235, NPN,900mW, 120V, 800mA, 80X – 240X, UNDUH
  • 2SA965, PNP, 900mW, -120V, -800mA, 80X – 240X, UNDUH
  • 2SC3856LD, NPN, 130W, 180V, 15A, > 50X, UNDUH
  • 2SA1429LD, PNP, 130W, -180V, -15A, >50X, UNDUH

Transistor Servo Driver nomer 2SD636 berbentuk unik dan sepertinya sudah jarang terjual di pasaran.

Anda bisa menggantikannya dengan MJE340 yang biasanya terpakai sebagai servo Driver.

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER JVC RXR77BK MENJADI 300W

Jika ingin menaikkan daya keluaran Power Amplifier ini ke angka 300W pada beban 4 Ohm, setidaknya berilah power supply hingga 58VDC.

Dalam skema menyebutkan bahwa rangkaian ini bekerja pada supply 64VDC. Berarti tegangan supply kita biarkan saja sebesar itu.

Perlu anda ketahui bersama bahwa Power Amplifier ini akan menghasilkan daya keluaran hingga 300 Watt pada beban 4 Ohm.

Selanjutnya gantilah ransistor Final yang semula adalah memiliki kemampuan 100W dengan kemampuan 150W hingga 200W menjadi 2 set.

Demi keamanan rangkaian pada saat beban output adalah 4 Ohm, maka transistor Driver Q015, Q018, harus anda ganti dengan nomer berikut:

NOMER/PASANGAN, DAYA, hfe, FILE

Silahkan memilih transistor Driver andalah anda untuk MODIFIKASI POWER AMPLIFIER JVC RXR77BK ini.

Schematic JVC lainnya ada DI SINI, dan ada banyak lagi di YOHAN FROM INDONESIA.

MENGGANTI TRANSISTOR PADA OCL QUASI NPN QUASAR 3307

Sebuah schematic Diagram era 80-an saya temukan di internet dan saya ada ide untuk mengganti transistor pada OCL Quasi NPN buatan QUASAR.

Ide ini datang karena saya lihat transistor yang ada termasuk transistor lawas dan Final Power yang terpakai adalah 2N3055 kemasan TO3 yang berbentuk seperti buah jengkol.

Memang pada era 80-an lalu, transistor 3055 termasuk transistor daya tinggi dengan output hingga 115W.

Pada tulisan ini saya ingin menggantikannya denganTOSHIBA 2SC5200 / 2SA1943 yang banyak beredar di negeri kita. Meskipun yang palsu lebih banyak tersedia di toko enline maupun offline.

QUASAR sepertinya mirip dengan istilah Power Amplifier QUASI, yakni pasangan transistor Final Output yang sejenis.

Pada era 80-an, Power Amplfieir dengan output gaya Quasi banyak beredar. Lebih-lebih menggunakan quasi NPN.

Lambat laun, power amplifeir berjenis Quasi telah berganti dengan transistor berpasangan untuk menjaga keseimbangan phasa sinyal (+) dan (-). Dan banyak orang lebih senang menyebut dengan istilah OCL.

Meskipun gaya Quasi adalah power OCL pula karena ia tidak mengenakan kapasitor kopling pada saluran output ke beban speaker.

SCHEMATIC ASLI

Berikut ini adalah schematic Diagram Power Amplifier QUASAR seri OPA3307 yang banyak kita dapati di internet.

Pada skema ini tidak nampak tegangan supply yang terpasang. Namun umumnya adalah 45VDC simetris jika melihat ada 2 set transistor Final seri 2N3055.

Preamplifier pada rangkaian menggunakan OPAMP dengan nomer LF356.

Selanjutnya pada output ini akan masuk ke transistor Buffer amplifier.

Sinyal output dari transistor Buffer ini akan menimbulkan beda potensial pada resisor R8 (820) untuk masuk ke basis transistor penguat Tegangan TO3 (NEC29)

KESALAHAN ISI GAMBAR MENGGANTI TRANSISTOR PADA OCL QUASI NPN QUASAR 3307

Saya mencurigai ada kesalahan dalam gambar skema ini.

Kecurigaan saya adalah pada titik yang saya beri tanda lingkaran ini.

Transistor Servo Driver mendapatkan bias dari RO11 (1K5), RO12 dan trimpot 10K dan pin lainnya terhubung ke emitor dari TO4 servo Driver.

Kemudian DO07 untuk OCP tidak seharusnya konek dengan basis dari transistor Servo Driver.

Kesalahan yang lain adalah transistor Driver TO06 (NEC30).Pada gambar nampak bahwa simbol TO06 harusnya berjenis PNP.

Nomer transistor untuk TO06 sudah benar menggunakan NEC30 yang memang berjenis PNP.

SIMULASI OCL QUASI NPN QUASAR

Akhirnya saya menggambar ulang rangkaian ini untuk memastikan apakah memang benar gambar asli dari internet tersebut memang keliru.

Dan benar pada saat simulasi terbukti ada permasalahan pengukuran tegangan DC.

Selanjutnya saya lakukan modifikasi gambar versi saya sendiri dan saya simulasikan kembali.

Pada gambar yang sudah saya ubah versinya ini menunjukkan bahwa rangkaian bekerja dengan benar secara DC. Tinggal melakukan test secara AC.

GAMBAR ULANG MENGGANTI TRANSISTOR PADA OCL QUASI NPN QUASAR

Di bawah ini adalah schematic Diagram setelah proses penggantian komponen transistor.

MENGGANTI TRANSISTOR PADA OCL QUASI NPN QUASAR

Mencari schematic buatan QUASAR lainnya DI SINI.

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER LUXMAN L100

Modifikasi Power Amplifier LUXMAN L100 di sini adalah teknik menaikkan kemampuan power amplifier ke daya yang lebih tinggi sekitar 300W pada beban 4 Ohm.

Ini dilakukan karena ada beberapa komponen transistor yang tidak tersedia di pasaran namun bisa kita ganti dengan transistor nomer lain yang lebih umum.

LUXMAN L100 adalah nama produk Integrated Power Amplifier buatan LUX CORPORATION era 80-an.

SCHEMATIC DIAGRAM

DI bawah ini adalah schematic Diagram dari Power Amplifier LUXMAN L100 setelah proses pangkas dan edit:

SCHEMATIC bahan Modifikasi Power Amplifier LUXMAN L100 DARI SERVIS MANUAL

Schematic diagram asli ini saya ambil dari Servis Manual L100 dan hanya saya ambil bagian Power Amplifier nya saja.

PENJELASAN RANGKAIAN

Sinyal masuk ke transistor Differensial preamp Q401 dan Q402.

Tersedia trimpot VR401 bertugas sebagai penentu DC-Offset agar output rangkaian ini mendekati 0,00VDC.

GAIN rangkaian berdasarkan perbandingan nilai resistor Feedack R414 (47K) terhadap resistor input R403(1K2).

Selanjutnya sinyal audio akan masuk ke Penguat tegangan Q403. Sedangkan Q404 adalah pembanding sinyal DC antara input dan output.

Penguat tegangan pada rangkaian ini adalah Q406 (2SC1507).

Q405 (2SB536) dan Q407 (2SD381) adalah transistor yang bertugas sebagai sumber arus stabil bagi rangkaian penguat tegangan .

Q408 (2SC734) bertugas sebagai Servo driver untuk menstabilkan tegangan Bias bagi transistor Final Amplifier.

Driver Amplifier adalah Q421 (C1079) dan Q431(A679).

SPEK KOMPONEN

Tabel di bawah ini adalah spek komponen pendukung dari rangkaian Power Amplifier LUXMAN L100.

  • Nomer, Type, Pdc, V_Max, I_Max, hfe, File
  • 2SA620, PNP, 0.2W, -30V, -50mA, +/- 250X, DOWNLOAD
  • 2SC1507, NPN, 12W, 300V, 0.2mA, 40X – 200X, DOWNLOAD
  • 2SD287B, NPN, 100W, 140V, 10A , 40X – 200X, DOWNLOAD
  • 2SB539B, PNP, 100W, -140V, -10A, 40X – 200X, DOWNLOAD
  • 2SB536, PNP, 20W, -120V, -1.5A, 20X – 250X, DOWNLOAD
  • 2SD381, NPN, 20W, 120V, 1.5A, 20X – 250X, DOWNLOAD
  • 2SC734, NPN, 300mW, 50V, 150mA,70X – 400X, DOWNLOAD
  • 2SC1079, NPN, 100W, 120V, 12A, 40X – 140X , DOWNLOAD
  • 2SA679, PNP, 100W, -120V, -12A, 40X – 140X, DOWNLOAD

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER LUXMAN MENJADI BERDAYA LEBIH TINGGI

Untuk melakukan modifikasi rangkaian Power Amplifier Luxman menjadi berdaya lebh tinggi maka kita harus melakukan gambar ulang terlebih dahulu.

Setelah gambar ulang, maka kita melakukan tes tegangan dengan simulasi tegangan DC untuk memastikan tegangan pada titik – titik penting pada rangkaian ini.

Simulasi dilakukan pada tegangan catu 45VDC tanpa transistor Final.

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER LUXMAN L100

Tegangan pada terminal speaker adalah -6,58mV dan ini sangat bagus.

Sementara itu tegangan pada transistor Driver Q9 dan Q10 adalah 1,17V dan -1,19V. Ini sudah sesuai mengingat akan ada satu tingkat lagi transistor final yang terpasang pada resistor R19 dan R20.

TES RANGKAIAN MODIFIKASI POWER AMPLIFIER LUXMAN DENGAN SINYAL SINUS 1kHz 1Vrms

Jika tes dengan tegangan DC telah berhasil maka kita lakukan tes rangkaian dengan menggunakan sinyal sinus murni 1Vrms berfrekwesi 1kHz.

Pada beban 4 Ohm, Arus yang masuk ke masing – masing transistor Final Power adalah 2A yang berarti total arus yang terpakai adalah 4 A.Total dissipasi daya adalah 180W.

Sedangkan transistor Driver Amplifier mengalirkn arus sebesar 539mA_AC yang berarti ada dissipasi daya hingga 23W pada transistor Driver.

Selanjutnya untuk membikin rangkaian ini lebih sakti, maka kita akan lakukan modifikasi ubah skema

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER LUXMAN DENGAN CATU 65V

Untuk menaikkan Rangkaian ini masih bisa kita lakukan dengan jalan :

  • Menaikkan tegangan supply ke angka yang lebih tinggi.
  • Menambah dan mengubah transistor Final Output dengan daya yang lebih besar.
  • Menambahkan satu tingkat transistor Driver untuk menjadi TEF,
  • Mengubah diode jenis lawas ke diode umum yang beredar di negeri kita,
  • Menggantikan nomer transistor yang sulit dipasaran dengan transistor umum di negeri kita.

PENGUKURAN TITIK PENTING PADA TEGANGAN 65VDC

Dan hasil penambahan daya menjadi rangkaian seperti gambar di bawah ini:

PENGUKURAN KOSUMSI ARUS PADA POWER AMPLIFIER UNTUK BEBAN 4 OHM

Selanjutnya hasil pengukuran untuk beban 4 Ohm adalah sepert berikut:

Transistor Penguat tegangan memerlukan arus 9,6mA_AC yang berarti hanya perlu daya sebesar 65 x 9,6mA = 624mW.

Dengan komponen transistor MJE340 saya anggap sudah cukup.

Driver Amplifier pada rangkaian ini menarik arus hingga 595mA_AC pada tegangan 65VDC. Ini berarti memerlukan transistor dengan kemampuan di atas 65×0.595=38W.

Final Power Amplifier pada masing-masing set menarik arus sebesar 2,06A_AC pada tegangan catu 65V berarti perlu dissipasi daya hingga 134W ( 2,06A x 65V).

Power Output mengalirkan arus hingga 9,57A atau mendekati 10A pada beban 4 Ohm. Tegangan yang terbaca pada terminal beban 4 Ohm adalah 38,3VAC.

Dengan demikian ada output sebesar 366,7W (38,3V x 9,57A) pada output rangkaian Power amplifier ini.

MODIFIKASI POWER AMPLIFIER LUXMAN L100 MENJADI 65V 600W

LAYOUT VERSI DRIVER SAJA

Selanjutnya saya mencoba membikin rancangan Layout untuk Power Amplifier ini namun sebatas hingga Driver Amplifier saja.

Schematic LUXMAN lainnya DI SINI.

Schematic LUXMAN pada BLOG yang lainnya ADA DI LINK INI.

MODIFIKASI SKEMA OCL OUTPUT COLLECTOR HITACHI HA250

Skema OCL Output Collector HITACHI adalah sebuah rangkaian modifikasi Power Amplifier buatan HITACHI yang menggunakan transistor Final nomer 2SA626 dan 2SD180 yang menurut DATASHEET menghasilkan daya dissipasi 60W.

Karena era sekarang ini Power Amplifier dengan daya sebesar itu adalah kurang diminati, maka saya mencoba untuk melakukan modifikasi rangkaian hingga Power Ampli ini bisa menghasilkan daya hingga 300W pada beban 4 Ohm.

Tentu saja transistor yang akan kita ganti adalah transistor Finalnya dan beberapa komponen yang akan kita sulap.

Object modifikasi adalah Power Ampli buatan HITACHI dengan seri HA250 buatan era akhir 70-an.

Pada era tersebut, transistor Final TO-3 berbentuk buah jengkol ini terkenal walaupun pada saat iru masih belum mampu menghasilkan daya diatas 200W.

Dan pada era sekarang, saya mencoba untuk melakukan modifikasi rangkaian tersebut.

SCHEMATIC DIAGRAM AWAL OCL OUTPUT COLLECTOR HITACHI

Di bawah ini adalah potongan schematic Diagram dari HITACHI HA250 setelah proses pangkas dan edit:

OCL OUTPUT COLLECTOR HITACHI ha250

Preamplifier pada rangkaian di atas memerlukan tegangan catu 13VDC. Selanjutnya ia bertugas untuk mensupply transistor Q701 dan Q702.

Tersedia saklar S701 untuk pass Filter rangkaian ini. Melibatkan komponen milar C701, C702, dan resistor feedback R704.

GAIN rangkaian ini sekitar 37X dengan melihat perbandingan nilai resistor Feedback R716 (56K) terhadap resistor input R707 (1K5).

MODIFIKASI OCL OUTPUT COLLECTOR HITACHI

Modifikasi rangkaian kita lakukan dengan jalan menaikkan tegangan supply Rangkaian Power.

Semula adalah sebesar 32VDC dengan tegangan simetris 13VDC dan (-)14VDC kita naikkan menjadi 60VDC dan kita buatkan dropper tegangan menggunakan resistor dan Diode Zener 15V.

Setelah rangkaian ini kita gambar ulang maka kita lakukan tes dengan menggunakan tegangan DC serta tes menggunakan sinyal sinus 1kHz 1Vrms.

SINYAL SINUS PADA BEBAN 8 OHM

Selanjutnya rangkaian ini kita uji dengan memberi masukan 1Vrms 1kHz serta kita beri sebuah beban resistor 8 Ohm pada rangkaian output.

Hasil yang kita dapatkan adalah sebuah sinyal sinus yang masih bagus.

Namun kadang kita masih bertanya-tanya, berapakah arus yang melewati transistor Final pada saat ada beban 8 Ohm serta sinyal input sebesar itu?

Maka dengan perhitungan simulasi kita peroleh informasi bahwa bentuk output adalah masih tetap sinus.

Hanya saja arus yang melewati transistor Final adalah 3,31A_rms. Pada tegangan 60V, aliran arus 3,31A adalah sama dengan ada dissipasi daya sebesar 200W.

MODIFIKASI SKEMA OCL OUTPUT COLLECTOR HITACHI

Transistor Final A626 memang mampu mengalirkan arus sebesar 3,31A namun ia kesulitan bekerja pada tegangan kerja 60VDC.

Ini berarti harus ada pengantian transistor untuk transistor Final.

BEBAN 4 OHM MEMBUAT SINYAL SINUS CACAT

Ketika kita menurunkan beban rangkaian ini ke angka 4 Ohm, maka arus yang melewati transistor Final menjadi semakin tinggi.

Karena hfe dari transistor FInal yang kurang besar, maka terjadilah cacat sinyal pada output rangkaian ini.

Hal ini karena arus yang melewati transistor adalah sangat besar sedangkan tegangan output menjadi drop.

Resikonya adalah ada cacat sinyal seperti gambar di atas.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah OCL Output Collector HITACHI adalah kita harus menambah satu tingkat lagi Driver Amplifiernya dan menambahkan jumlah pasangan transistor Final.

Schematic HITACHI lainnya ada di dalam blog ini LIHAT LINK.