Amplifier BLAZER adalah nama kit audio amplifier yang terkenal di Indonesia setelah OCl 150W dan SAFARI 400W, serta skema ampli-nya telah tersebar di internet .
JIka OCL dan SAFARI banyak yang mengatakan sebagai amplifier dengan hasil lebih menonjolkan nada MID LOW, maka BLAZER hadir untuk nada MID LOW SUB menurut beberapa audiophiller di Indonesia.
Table of Contents
SKEMA YANG TIDAK SESUAI KAIDAH AMPLIFIER BLAZER
Saya terusik ketika mendapati beberapa skema ampli yang mengaku berjudul BLAZER tetapi skema-nya seperti mencurigakan. Tidak wajar bagi saya.
Ketidak wajaran itu antara lain adalah bentuk skema yang terbalik maupun keliru.
Contoh skema yang bagi saya tidak tepat adalah SEPERTI POTONGAN SKEMA INI.
Dari skema yang saya beri tanda lingkaran merah ini adalah arah kolektor emitor yang terbalik, join zener dengan saluran input serta ketidak beresan gambar pada blok Servo Driver yang terhubung dengan Trimpot.
Selanjutnya saya juga menemukan banyak kejanggalan skema sejenis yang mengatakan diri sebagai skema amplifier cap BLAZER.
Dari situlah saya mencoba untuk mencari tahu bagaimanakah skema amplifier yang sebenarnya.
SKEMA TRACING PCB AMPLIFIER BLAZER ALA YOHAN_MY_ID
Sebagai sampel, maka saya mencoba mendapatkan sebuah PCB dengan judul LAZER300W yang saya dapatka dari toko online. Penampakan adalah seperti LINK INI:
Berikut ini adalah skema hasil tracing yang saya dapatkan dari sebuah kit yang bernama LAZER 300W:
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR
Dari gambar hasil tracing ini, nampak bahwa skema amplifier ini memuat beberapa blok rangkaian, yakni preamp defferensial amplifier, cermin arus dan penguat tegangan, servo driver, driver amplifier dan Final power amplifier.
Preamp pada AMPLIFIER BLAZER termasuk rangkaian yang lebih komplek daripada golongan ampli OCL ombro lainnya. Ia melibatkan 2 dioda zener demi membikin stabilisasi tegangan pada emitor Q3, Q4 dan Q5 walaupun arusnya berubah-ubah sesuai sinyal audio yang masuk.
Sinyal dari output kolektor Q4 akan masuk ke basis Q7 untuk mengalami penguatan tegangan, sementara sinyal dari Q5 masuk ke Q9 via Q6 yang bertugas sebagai cermin arus. Q8 bertugas sebagai dioda untuk penyearah arus DC untuk membantu arus bias arus untuk Q9.
Q10 adalah transistor yang bertugas sebagai servo driver bagi Transistor final. Transistor ini harus berada pada heatsink tempat transistor final. Artinya adalah transistor ini bertugas sebagai sensor panas untuk feedback agar tidak terjadi panas yang berlebihan.
Q11 dan Q12 bertugas untuk memperkuat arus yang berasal dari jaringan VAS Q7 dan Q9.
Dan terakhir adalah Q13 hingga Q16 bertugas untuk memperkuat arus sehingga akan mampu menggerakkan coil pada speaker.
PENJELASAN
Beberapa kit power amplifier BLAZER mengunakan tegangan 45, 55, 65, 70 dst tergantung designer PCB ini. Akan tetapi pada prinsipnya adalah amplifier ini memang peruntukannya bagi tegangan supplai simetris kelas menengah tinggi.
Dalam skema nampak tertulis bahwa power ini support hingga tegangan 70 Volt yang berarti power ampli masih memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 441 WRMS untuk sinyal maksimum.
Dengan demikian maka kita membutuhkan 2 pasang transistor yang memiliki daya masing-masing di atas 200 Watt.