ASSENDO 275 Watt adalah nama PCB atau kit jenis speaker aktif yang skema nya di perkenalkan oleh SATURN.
SATURN adalah PCB maker yang terkenal sejak era 90-an.
KIt ini hadir dengan konsep Amplifier stereo dengan tone kontrol di dalamnya.
Sehingga seorang penghobby audio tidak repot-repot dalam membikin sebuah rakitan amplifier yang memerlukan tone kontrol di dalamnya.
Karena di internet saya tidak menemukan skema untuk perbaikan, maka saya mencoba membuatkan skema dari speaker aktif ini.
Lewat sebuah foto PCB ampli yang sedang ada di dalam etalase online mereka, saya lakukan tracing jalur dan komponen, sehingga menjadi sebuah rangkaian speaker aktif.
PENAMPAKAN KIT AMPLI
PCB yang tidak ada komponennya ini saya dapatkan dari toko online DIY OPREK JAKARTA.
Dari PCB ini namak bahwa ia berisikan rangkaian tone control stereo dan power ampli stereo. Tone control berisikan 2 potensio pengatur nada dan ada tambahan 2 potensio lainnya sebagai Volume dan Balance.
SKEMA TRACING ASSENDO 275
Berikut ini adalah skema hasil tracing atas PCB pada gambar di atas.
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR
Skema tracing dari ASSENDO 275 WATT
Skema tone control mirip dengan tone control 007 yang melegenda serta beredar sejak lama di pasaran. Rangkaian OCL sendiri tidak begitu mirip dengan OCl 150 Watt.
Pada rangkaian power ampli ini tidak mengenal resistor kapur sebagai resistor pembatas arus pada transistor final output. Ia hanya menggunakan resistor 1/2 watt biasa sebanyak 2 buah paralel sehingga membentuk resistansi 0,5 Ohm dengan kemapuan 1 watt. Cukup untuk rangkaian dengan tegangan yang tidak begitu besar serta transistor daya yang tidak begitu besar pula.
Tegangan VCC pada rangkaian Power Amplifier ini adalah antara 24VDC hingga 34VDC simetris. Dengan demikian maka akan ada kemungkinan bagi power ampli ini untuk menghasilkan daya hingga 100 watt pada beban speaker 4 Ohm.
Karena ia memiliki 2 kanal maka akan ada output total sebesar 200 Watt.
Dan ini masih logis karena transistor final output ASSENDO 275 menggunakan pasangan TIP3055 dan TIP2955 yang memiliki kemampuan maksimal hanya 90 Watt saja. ( Datasheets ).
PCB OCL 150W TERRANO nomer 342 buatan OMBRO yang terkenal di Indonesia. Perbedaan dengan OCL yang 150W biasanya adalah ada penambahan potensio, penambahan rangkaian RC filter pada output dan pada final power amplifiernya menggunakan transistor jenis SANKEN.
Table of Contents
Kemudian untuk rangkaian pada Terrano ini di khususkan menggunakan transistor berjenis SANKEN ( casing MT-200 ), tidak menggunakan transistor sejenis jengkol ( casing TO-3) seperti biasanya.
Dengan menggunakan transistor berjenis SANKEN maka ada harapan jika power ini menghasilkan lebih besar, mampu menghasilkan nada lebih LOW, dan tentu saja lebih awet dan tidak mudah jebol, mengingat daya dari transistor ini adalah 200 Watt ( DATASHEETS ), berbeda dengan 2N3055 jengkol yang hanya sekitar 100 Watt saja.
Dri PCB ini nampak bahwa rangkaian ini memiliki potenio untuk level input dan menggunakan sepasang transistor berjenis SANKEN, yaitu nomer C2922 dan A1216.
SKEMA 150W TERRANO
Hanya saja pada PCB tidak menyebutkan Ia menggunakan tegangan supply berapa volt.
Meski demikian untuk rangkaian berjenis OCL ini menggunakan tegangan simetris mulai 24 VDC hingga 42 VDC.
KLIK UNTUK MEMPERBESAR
Skema hasil tracing pada PCB OCL TERRANO POWER SANKEN
Prinsip rangkaian dari power Sanken OCL Terrano 342 ini adalah sama dengan OCL biasanya yakni Ia menggunakan penguat dferensial kemudian penguat tegangan kemudian driver dan berakhir dengan final power amplifier.
OCL 150 ini termasuk rangkaian yang sederhana akan tetapi ia terkenal di Indonesia dan sangat cocok untuk dijadikan bahan percobaan dan bahan latihan belajar elektronika bagi audio biner di Indonesia.
Semua komponen 150W TERRANO yang tertulis di dalam skema ini sangat mudah kita dapatkan di toko elektro maupun toko online.
Karena tidak tersedia di internet, saya tergugah untuk menggambar skema driver UVj B3 , sebuah PCB driver amplifier yang sedang dicari olah para penggemar sound system.
UVJ B3 konon mampu menghasilkan sinyal driver ber daya besar untuk mengemudikan transistor power amplifier.
Daftar isi
Beberapa pedagang PCb ini mengatakan bahwa kit driver ini bisa teraliri tegangan supply hingga 128VDC atau 90VDC untuk menghasilkan audio luar biasa.
Ini berarti pada sisi power amplifier nanti akan memerlukan transistor lebih dari 8 buah untuk melayani daya yang secara kalkulasi adalah 1475 Watt pada beban 4 Ohm per kanal.
Tentu saja arus yang akan keluar dari travo untuk mengasilkan daya audio ini adalah sebesar 32 Ampere DC tiap kanal pada tegangan 128VDC. Sungguh power yang tidak main-main,
PCB yang terakhir adalah THUNDER BLACK MAKASAR desain dari HOME AUDIO TUBAN.
Dalam penjelasan toko PCB ini mengatakan bahwa ia rancangan dengan menggunakan papan pertinax FR4.
Yang menarik dari PCB ini adalah ia menambahkan fitur OPAMP untuk input BALANCE yang biasa orang audiophiller professional. Input XLR atau inbalan biasa orang menyebut dengan input jack CANON.
Rangkain driver ini telah menggunakan transistor servo driver dan ada rangkaian OPAMP untuk memfasilitasi input sinyal balan yang biasanya low noise.
Pada PCb ini nampak ada 2 input yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber audio dari kit driver TBM ini. Input ini adalah INBAL dan UNBAL.
INBAL berarti sinyal input balance atau biasa kita sebut XLR, sementara UNBAL adalah UNBALANCE, input yang umumnya orang menerapkan pada skema amplifier.
PCB ini menggunakan 4 elco 2200uF/50v saja. RShunt adalah 4K7 2W, akan tetapi saya sarankan daya resistor ini lebih besar saja, seperti 3 Watt bahkan 5Watt untuk mencegah kebakaran R Shunt.
SKEMA OMBRO TBM
Hasil tracing dari PCB adalah seperti gambar di bawah ini:
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR
Skema tracing dari PCB driver TBM versi Home Audio Tuban
Dari skema di atas nampak bahwa rangkaian driver ini telah menggunakan OPAMp sebagai pengolah sinyal BALANCE maupun UNBALANCE untuk menjadi lebih kuat untuk selanjutnya masuk ke potensio VOLUME, sehingga sinyal masuk ke kit driver ini bisa lebih terkendali.
Jika kita perbesar maka penampakan foto akan seperti di bawah ini:
PCB Amplifier TBM versi GALIH AUDIO PRO
Transistor pre driver menggunakan nomer C5198 dan A1941 yang memiliki kemampuan hingga 100 Watt.
Pada PCB desain dari GALIH ini menggunakan total 6 elco untuk filter feedback, masing-masing adalah 100uF, 1000uF dan 2200uF,
Perbedaan PCB ini dari 2 skema PCb sebelumnya dalah hadirnya pasangan Darlington dan adanya satu tingkat tambahan transistor Driver. Pada 2 Skema sebelumnya adalah 2 transistor terhubung paralel, maka pada skema PCb ini 2 transistor menjadi terhubung cascade atau bertingkat.
Selanjutnya R SHUNT tidak dijelaskan berapa nilai dari resistornya. Ada kemungkinan nilai resistor antara 3K3 hingga 6K8 tergantung tegangan Supplai utama dan Daya resistor adalah 5 Watt.
SKEMA TRACING POWER OMBRO TBM
Hasil tracing atas PCB menjadi seperti skema di bawah ini:
Skema tracing dari PCB driver power TBM desain dari GALIH AUDIO PRO
Rangkaian driver Amplifier ini terdiri dari 5 blok skema, yakni:
Preamplifier, menggunakan transistor 2N5401 dan 2N5551
Buffer pre amplifier, memakai transistor Q3 ( KSE 340 ) dan Q4 ( KSE350 ).
Penguat tegangan atau VAS, yang menggunakan pasangan Darlington yaitu Q5 bersama Q13 dan Q6 bersama Q11,
Servo Driver, menggunakan transistor Q12 yang ada trimpot pada basisnya untuk memtukan arus stasioner bagi Transistor power.
Terakhir adalah Driver Amplifier 2 tingkat, yakni menggunakan Q7 hingga Q10.
Isi dari PCB POWER OMBRO TBM ini lumayan berbeda dengan 2 PCB pada artikel tentang TBm sebelumnya.Transistor terakhir menggunakan transistor nomer NJW0281G dan NJW0302G yang mampu menghasilkan daya hingga 150 Watt ( DATASHEETS ).
Skema dari PCB Kit Driver Power OMBRO TBM selanjutnya adalah PCB TBM desain karya KAY XAVERIUS, seorang blogger, youtuber dan ahli audio dari Indonesia. Blognya telah terbit sejak 2008 sementara kanal youtube miliknya bermula sejak 2011.
Isi BLOG nya lebih dari 1200 postingan dan hingga saat ini tetap konsisten menulis dan update artikel maupun video.
Hasil tracing dari layout PCB adalah sepertti gambar di bawah ini:
Skema hasil tracing atas Layout PCB TBM buatan BLOGKAMARKU
PCB ala BLOGKAMARKU menambahi titik input LOW. Dengan maksud untuk memberi titik input bagi pemakai kit PCB ini jika saja mengaplikasikannya untuk mendorong speaker MID-LOw atau LOW.
Sinyal LOW menggunakan kapasitor kopling dengan nilai 100nF.
Transistor input menggunakan 2N5401 dan 2N5551.
Perbedaan lain dari skema OMBRO TBM buatan MUARIF adalah pada sisi feedback output. Pada skema ini menggunakan2 buah seri resistor dengan nilai total 550 Ohm.
Termasuk juga ada tambahan resistor pembatas arus R26 dan R27 senilai 100 Ohm 5 Watt yang pada skema MUARIF tidak ada.
POWER OMBRO TBM adalah nama singkatan dari THUNDER BLACK MAKASSAR, yaitu sebuah rancangan skema power amplifier OMBRO atau rakitan atau DIY buatan orang Makassar.
Makassar adalah nama sebuah Ibukota propinsi di pulau yang berada di tengah tengah negeri INDONESIA yaitu pulau CELEBES atau SULAWESI..
Thunder Black berarti Guntur yang berwarna Hitam yakni mirip dengan hasil audio ini yang mirip dengan suara Gemuruh di Langit hitam. Kira- kira seperti itu lah.
Kali ini saya mendapatkan info PCB yang sedang nge tren di grup medsos yang bernama TBM ini membikin saya penasaran untuk mencari bagaimana sih skema dari KIT ampli yang konon katanya bisa menggelegar dan membikin dada seperti hampir jebol. Beberapa reviewer mengatakan bahwa power ini cocok untuk penerapan audio dengan range SUB LOW.
Setelah saya dapatkan info PCB nya, maka saya mencoba lakukan tracing untuk mengetahui skemanya, menginagat skema dari Power amplifier ini jarang nongol di mesin pencari. Yang ada hanya layout PCB doang.
Berikut ini adalah 4 macam PCb TBM yang berhasil saya terjemahkan menjadi skema.
Dan selanjutnya saya bagikan kepada pembaca blog kampungan milik saya ini.
GAYA POWER OMBRO TBM
Beberapa PCB TBM yang saya lihat, ciri khas power ampli ini ELCO ukuran 2200uF untuk feedback ada lebih dari 1.
Terlebih lagi preamp tidak menggunakan prinsip LONG TAIL PAIR DIFFERENTIAL PREAMP.
Kemudian rangkaian preamp yang tidak menggunakan prinsip diferensial ini adalah menggunakan tegangan supplai simetris 12VDC untuk itu.
TBM menggunakan tegangan supplai mulai dari 80VDC simetris hingga 120VDC simetris. Tentu saja ini membutuhkan skill yang lebih bagi audiophiller dalam merakit ampli type ini. Salah sedikit saja dalam merakit akan mengakibatkan kesalahan yang fatal, terutama kehilangan transistor daya yang lumayan mahal.
POWER OMBRO TBM SUB LOW 066M
PCB ini saya dapatkan dari sebuah toko online yang bernama MUARIF EFFENDI yang mana ia adalah spesialis audio, audio PCB dan audiophiller di daerah Jawa Timur, yaitu daerah Madiun.
Hampir semua audiophiller pernah membeli dan merasakan PCB buatan kang MUARIF ini. Tidak terkecuali PCB 066M dagangannya ini. Blog resmi Muarif DI SINI.
PCb bersablon hijau dan putih ini berisikan 4 Elco ukuran besar , yakni 2200uF/50V yang semuanya ini terletak pada area feedback audio.
Tegangan supplai adalah 80 hingga 120VDC, yang berarti nanti jika ada tambahan transistor power akan ada kemungkinan output subwoofer 576 Watt hingga 1300 Watt pada beban speaker 4 Ohm.
Yang menarik perhatian saya dalam PCB ini adalah pada transistor driver ada paralel 2 tranistor driver.
PCB ini menyebutkan bahwa kit driver amplifier ini berkarakter LOWSUB dan melayani 2 Ohm maupun 4 Ohm.
SKEMA DIAGRAM POWER OMBRO TBM SUB LOW 066M
Selanjutnya dari foto PCB ini saya mencoba untuk menerawang dan mengobservasi bagaimanakah sekiranya skema dari amplifier yang konon katanya menggelegar ini.
Skema tracing dari PCB TBM 066M buatan Muarif Efendi.
Dari hasil tracing ini saya mendapatkan informasi bahwa rangkaian preamp dari Power Audio ini tidak menggunakan differensial amplifier akan tetapi penguat pengitkut emitor biasa yang terpecah menjadi 2 jalur, yakni jalur unruk phasa posistip dan phasa negatif.
Hanya saja pada rangkaian ini tersedia trimpot untuk menetukan titik 0VDC pada jalur output ke speaker.
Transistor Q3 dan Q4 bertugas sebagai macam cermin arus bagi preamlifier ini. Ia bertugas untuk memfilter frekuensi yang cenderung rendah bahkan cenderung Sub Sonic dengan bantuan jaringan resistor R11 R12 dan R13 yang bekerjasama dengan C4 C5 dan C6.
Dua fasa yang berbeda dari transistor preamp ini bertemu dalam satu titik pada R10 dan R14 yang selanjutnya pantulan arus ini akan masuk ke transistor penguat tegangan yaitu Q5 dan Q6.
Pada kit POWER OMBRO TBM ini tidak menggunakan rangkaian servo driver, akan tetapi menggunakan tiga dioda bias untuk menentukan tegangan bias basis untuk masing-masing transistor driver.
Pada PCB ini, blok driver output menggunakan 2 pasang transistor terhubung paralel dengan harapan Untuk memperkuat arus dan menghasilkan daya yang lumayan besar untuk kemudian mengalami penguatan kembali oleh transistor daya yang ber paralel lebih banyak yang berada di luar PCB ini.
Untuk menggunakan 120VDC, wajib menggunakan transistor daya lebih dari 8 pasang dengan alasan hasil output audio nantinya adalah sebesar 1300 Watt lebih. Mengingat kemampuan transistor C5200/C1943 adalah 150Watt maximum rating. ( datsheets )
Amplifier BLAZER adalah nama kit audio amplifier yang terkenal di Indonesia setelah OCl 150W dan SAFARI 400W, serta skema ampli-nya telah tersebar di internet .
JIka OCL dan SAFARI banyak yang mengatakan sebagai amplifier dengan hasil lebih menonjolkan nada MID LOW, maka BLAZER hadir untuk nada MID LOW SUB menurut beberapa audiophiller di Indonesia.
Table of Contents
SKEMA YANG TIDAK SESUAI KAIDAH AMPLIFIER BLAZER
Saya terusik ketika mendapati beberapa skema ampli yang mengaku berjudul BLAZER tetapi skema-nya seperti mencurigakan. Tidak wajar bagi saya.
Ketidak wajaran itu antara lain adalah bentuk skema yang terbalik maupun keliru.
Dari skema yang saya beri tanda lingkaran merah ini adalah arah kolektor emitor yang terbalik, join zener dengan saluran input serta ketidak beresan gambar pada blok Servo Driver yang terhubung dengan Trimpot.
Selanjutnya saya juga menemukan banyak kejanggalan skema sejenis yang mengatakan diri sebagai skema amplifier cap BLAZER.
Dari situlah saya mencoba untuk mencari tahu bagaimanakah skema amplifier yang sebenarnya.
SKEMA TRACING PCB AMPLIFIER BLAZER ALA YOHAN_MY_ID
Sebagai sampel, maka saya mencoba mendapatkan sebuah PCB dengan judul LAZER300W yang saya dapatka dari toko online. Penampakan adalah seperti LINK INI:
Berikut ini adalah skema hasil tracing yang saya dapatkan dari sebuah kit yang bernama LAZER 300W:
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR
Skema hasil tracing PCB LAZER300W
Dari gambar hasil tracing ini, nampak bahwa skema amplifier ini memuat beberapa blok rangkaian, yakni preamp defferensial amplifier, cermin arus dan penguat tegangan, servo driver, driver amplifier dan Final power amplifier.
Preamp pada AMPLIFIER BLAZER termasuk rangkaian yang lebih komplek daripada golongan ampli OCL ombro lainnya. Ia melibatkan 2 dioda zener demi membikin stabilisasi tegangan pada emitor Q3, Q4 dan Q5 walaupun arusnya berubah-ubah sesuai sinyal audio yang masuk.
Sinyal dari output kolektor Q4 akan masuk ke basis Q7 untuk mengalami penguatan tegangan, sementara sinyal dari Q5 masuk ke Q9 via Q6 yang bertugas sebagai cermin arus. Q8 bertugas sebagai dioda untuk penyearah arus DC untuk membantu arus bias arus untuk Q9.
Q10 adalah transistor yang bertugas sebagai servo driver bagi Transistor final. Transistor ini harus berada pada heatsink tempat transistor final. Artinya adalah transistor ini bertugas sebagai sensor panas untuk feedback agar tidak terjadi panas yang berlebihan.
Q11 dan Q12 bertugas untuk memperkuat arus yang berasal dari jaringan VAS Q7 dan Q9.
Dan terakhir adalah Q13 hingga Q16 bertugas untuk memperkuat arus sehingga akan mampu menggerakkan coil pada speaker.
PENJELASAN
Beberapa kit power amplifier BLAZER mengunakan tegangan 45, 55, 65, 70 dst tergantung designer PCB ini. Akan tetapi pada prinsipnya adalah amplifier ini memang peruntukannya bagi tegangan supplai simetris kelas menengah tinggi.
Dalam skema nampak tertulis bahwa power ini support hingga tegangan 70 Volt yang berarti power ampli masih memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 441 WRMS untuk sinyal maksimum.
Dengan demikian maka kita membutuhkan 2 pasang transistor yang memiliki daya masing-masing di atas 200 Watt.
R33AS dan R36AS adalah seri dari radio penerima ber- amplifier buatan HH SCOTT yang menggunakan output OTL yang menggunakan supplai tunggal 52 VDC. Radio dengan amplifier ini terkenal pada era 70-an akan tetapi masih belum sampai ke Indonesia.
Table of Contents
Pada era 70-an di Indonesia masih menggunakan radio dengan BAND MW dan SW serta menggunakan modulasi AM. itupun masih dianggap teknologi mahal karena masih banyak radio yang menggunakan komponen utama lampu tabung.
SKEMA EDIT OTL 60 WATT HH SCOTT
Berarti berharga mahal. Berikut ini adalah skema hasil edit dari dari skema aslinya.
Seksi Power Amplifier OTL 60 WATT HH SCOTT pada R33AS dan R36AS.
Dari skema ini nampak bahwa rangkaian amplifier terdiri dari blok penguat awal, penguat tegangan, driver amplifier dan final amplifier.
Dengan menggunakan tegangan supplai asimetris 52VDC, maka akan maksimal daya yang bisa keluar ke speaker adalah 52Vp-p atau 26Vp.
Penguat awal pada rangkaian ini menggunakan transistor nomer 2SA493.
Tingkat selanjutnya adalah penguat tegangan yang menggunakan transistor nomer 2SC734.
Selanjutnya adalah driver amplifierOTL 60 WATT HH SCOTT yang menggunakan pasangan transistor 2SC495 dan 2SC505.
Terakhir adalah transistor 2SC789 yang bertugas sebagai final output.
Dalam hitungan saya, ini berarti output ampli OTL ini adalah sekitar 41 Watt pada beban 8 Ohm atau 61 pada beban 4 Ohm. Karena transistor hanya memiliki kemampuan sampai 30 Watt, maka ampli ini dirancang oleh insinyur mereka untuk hanya bekerja pada kisaran 30 Watt Maximum saja.
Transistor final output C789 memiliki kemampuan daya hingga 30 Watt ( DATASHEETS ).