KELAS H 300 WATT 65V VH 40V VL 300 WATT

Dengan menggunakan prinsip kelas H, maka dengan modal 1 transistor final serta tegangan VH 65V dan VL 40V sudah bisa membikin sebuah amplifier kelas H 300 Watt. Untuk mencapai daya 300 Watt pada beban 4 Ohm setidaknya memerlukan tegangan supplai di atas 58VDC simetris. Serta minimal 2 pasang transistor power berdaya 150 Watt.

Namun jika kita merancang power 300 watt dengan prinsip amplifier kelas H setidaknya memerlukan 1 transtor daya 200 watt dan 1 MOSFET 100 watt untuk stepper tegangan supplai.

Hal ini bisa kita lihat pada sebuah skema power amplifier buatan CRATE seri CPM8FX. Seri ini sejatinya adalah sebuah Mixer audio 8 input XLR 2 input stereo dengan internal Power Amplifier di dalamnya.

Pada Power Mixer buatan CRATE ini, stepper tegangan memakai sepasang MOSFET nomer RFP50N06 yang memiliki kemampuan hingga 131 watt ( DATASHEETS ) . Sementara transistor final output memerlukan transistor SANKEN nomer 2Sc3264 / 2SA1295 yang memiliki kemampuan hingga 200 watt ( DATASHEETS ).

SKEMA KELAS H 300 WATT CRATE CPM8FX

Skema utuh bisa anda peroleh pada LINK INI atau KLIK SINI.

Berikut adalah potongan skema ini:

KELAS H 300 WATT
KELAS H 300 WATT VH 65V VL 40V

Dari skema di atas dapat saya katakan bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa bagian penting seperti:

  • Preamplifier
  • Penguat tegangan
  • Servo Driver
  • Over Current protection
  • Driver Amplifier
  • Final Power Ampliifer
  • Stepper Tegangan.

Penjelasannya adalah seperti berikut ini:

PREAMPLIFIER

Sinyal input masuk ke OPMAP IC501A lewat pin 3 atau non inverting OPMAP. Mendapatkan feedback output langsung dari titik terminal output +. Jika melihat perbandingan resistor R525A terhadap R519A maka ketemu angka 150K:5K3 = 28,3 X.

Output dari preamplifier OPAMP ini akan masuk ke transistor penguat tegangan melewati sinyal translator Q505A dan Q512A.

PENGUAT TEGANGAN

Yang bertugas sebagai penguat tegangan di sini adalah transistor Q504A ( JE350 ) dan Q513A ( JE340 ). Kedua transistor ini mirip dengan transistor nomer MJE350 dan MJE340.

SERVO DRIVER

Di antara kolektor transistor penguat tegangan terdapat satu transistor Q808A ( JE802 ) bertugas sebagai Servo Driver. Transistor ini bertugas menetukan arus IDLE bagi transistor final output.

Teknik penyetelan arus IDLE adalah ukurlah tegangan pada resistor emitor transistor Final R520A pada skala miliVolt. Putarlah Trimpot VRP501A ( 470 Ohm ) hingga tegangan pada resistor emitor ini mendekari 5 milli Volt.

Transistor Servo Driver biasanya terletak dalam satu Heatsink dengan transistor Final Output.

OVER CURRENT PROTECTION

Transistor Q507A ( BC550 ) dan Q509A ( BC60 ) bertugas sebagai OCP bagi transistor Final Power. Pada saat ada arus yang besar luar biasa, maka akan terjadi beda potensial / tegangan pada R502A melebihi tegangan ambang VBE dari Q507A.

Dengan demikian maka Q507A akan menghantar serta mengurangi aliran listrik yang semula ke basis transistor driver Q503A. Jika arus ke transistor driver berkurang, maka tentu saka arus yang ke basis transistor final juga akan ikut berkurang.

Hal ini berlaku juga pada transistor pada sisi supplai negatif yakni driver power Q514A dan final power Q511A.

DRIVER AMPLIFIER

Q514A bertugas sebagai penguat arus dari rangkaian sebelumnya. Pada basis transistor telah terjadi tegangan yang besar namun arusnta kecil. Ini akan drop jika terhubung ke speaker langsung. Maka dengankehadiran transistor ini maka akan ada peningkatan arus untuk ke saluran selanjutnya.

FINAL POWER AMPLIFIER KELAS H 300 WATT

Karena arus keluaran dari driver amplifier masih kurang kuat, maka perlu adanya penguat arus terakhir atau Final Power Amplifier. Dengan adanya transistor ini maka akan memunginkan baggi amplifier ini untuk mengeluarkan arus ke speaker hingga 10 Ampere pada saat ada sinyal penuh pada beban speaker 4 Ohm misalnya.

STEPPER TEGANGAN

Amplifier kelas H selalu identik dengan kehadiran stepper tegangan. Ada beberapa yang mengatakan sebagai step UP tegangan supplai.

Stepper tegangan di sini adalah bertugas mengalirkan arus ke kolektor transistor Final Output sehingga bisa terjadi beda potensial yang di inginkan pada beban speaker.

Yang bertugas di sini adalah MOSFET nomer RFP50N06 atau orang menebak dengan istilah MOSFET 50A 60V. Alasan pabrik membikin MOSFET cuma 60V adalah karena jarak antara tegangan VL dan VH adalah terpaut hanya 65-40 = 25VDc saja. Pada rangkaian ini yang mereka perlukan adalah MOSFET yang sanggup mengalirkan arus sebesar -besarnya untuk mensupplai kebutuhan transistor Final output.

CATATAN TAMBAHAN KELAS H 300 WATT

Pada prinsipnya KELAS H 300 WATT di sini adalah ada 2 buah transistor terhubung seri yaitu transistor final output dan transistor supplier arus ke kolektor rangkaian output.

SKEMA AMPLIFIER

KOLEKSI SKEMA POWER DAN MIXER PAK YOHAN

BLOG SKEMA PAK YOHAN

PINTEREST YOHAN BLOGGER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *