Pada suatu hari saya mencari informasi tentang ampli Kelas TD yang konon katanya di negeri saya sedang mulai marak yaitu ampli buatan LABGRUPPEN FP14000.
Table of Contents
Brosur menyebutkan ampli buatan LABGRUPPEN ini mampu menghasilkan hingga 14 kiloWatt dan memiliki effisiensi yang lebih tinggi daripada kelas AB bahkan kelas B.
Akan tetapi 14 ribu watt adalah total daya 2 kanal audio beban masing-masing 2 Ohm, atau 7.000 Watt / channel
Jika menggunakan speaker 4 Ohm maka amplifier ini mampu menghasilkan daya hingga 4400 Watt atau ada tegangan sebesar 132 Vrms pada terminal speaker anda.
Note: Tegangan sebesar ini sudah berbahaya bagi kulit anda bila tersentuh!
Kloningan ampli kelas TD LabGruppen FP14000 oleh SINBOSEN
Dari foto di atas nampak bahwa ada 2 PCB. Setiap PCB ada transistor Final Output sebanyak 5 pasang dan ada 2 pasang IGBT.
IGBT nomer 25N125 menurut datasheets adalah mampu hingga 192 Watt ( DATASHEETS ) .
Transistor final menggunakan pasangan nomer MJW21195 / MJW21196 yang memiliki kemampuan 200 Watt tegangan kolektor emitor hingga 250VDC ( DATASHEETS ).
Milik BUKALAPAK
Serta mampu bekerja pada tegangan 1200 VoltDC dan arus hantar hingga 200 Ampere.
Ini berarti jika transistor ini bekerja pada tegangan 200VDC maka ia mampu mengalirkan arus hingga hampir 1 Ampere.
Hitungan saya mengatakan bahwa Tegangan Supplai Step tinggi untuk rangkaian ini adalah 220 VDC hingga 230 simetris.
Dengan demikian akan mampu tercapai tegangan hingga 140VAC pada speaker 8 Ohm. Sungguh tegangan yang sudah berbahaya.
SKEMA LABGRUPPEN FP14000
Mohon maaf skema untuk power ini masih belum tersedia.
Dengan menggunakan prinsip kelas H, maka dengan modal 1 transistor final serta tegangan VH 65V dan VL 40V sudah bisa membikin sebuah amplifier kelas H 300 Watt. Untuk mencapai daya 300 Watt pada beban 4 Ohm setidaknya memerlukan tegangan supplai di atas 58VDC simetris. Serta minimal 2 pasang transistor power berdaya 150 Watt.
Table of Contents
Namun jika kita merancang power 300 watt dengan prinsip amplifier kelas H setidaknya memerlukan 1 transtor daya 200 watt dan 1 MOSFET 100 watt untuk stepper tegangan supplai.
Hal ini bisa kita lihat pada sebuah skema power amplifier buatan CRATE seri CPM8FX. Seri ini sejatinya adalah sebuah Mixer audio 8 input XLR 2 input stereo dengan internal Power Amplifier di dalamnya.
Pada Power Mixer buatan CRATE ini, stepper tegangan memakai sepasang MOSFET nomer RFP50N06 yang memiliki kemampuan hingga 131 watt ( DATASHEETS ) . Sementara transistor final output memerlukan transistor SANKEN nomer 2Sc3264 / 2SA1295 yang memiliki kemampuan hingga 200 watt ( DATASHEETS ).
SKEMA KELAS H 300 WATT CRATE CPM8FX
Skema utuh bisa anda peroleh pada LINK INI atau KLIK SINI.
Berikut adalah potongan skema ini:
KELAS H 300 WATT VH 65V VL 40V
Dari skema di atas dapat saya katakan bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa bagian penting seperti:
Preamplifier
Penguat tegangan
Servo Driver
Over Current protection
Driver Amplifier
Final Power Ampliifer
Stepper Tegangan.
Penjelasannya adalah seperti berikut ini:
PREAMPLIFIER
Sinyal input masuk ke OPMAP IC501A lewat pin 3 atau non inverting OPMAP. Mendapatkan feedback output langsung dari titik terminal output +. Jika melihat perbandingan resistor R525A terhadap R519A maka ketemu angka 150K:5K3 = 28,3 X.
Output dari preamplifier OPAMP ini akan masuk ke transistor penguat tegangan melewati sinyal translator Q505A dan Q512A.
PENGUAT TEGANGAN
Yang bertugas sebagai penguat tegangan di sini adalah transistor Q504A ( JE350 ) dan Q513A ( JE340 ). Kedua transistor ini mirip dengan transistor nomer MJE350 dan MJE340.
SERVO DRIVER
Di antara kolektor transistor penguat tegangan terdapat satu transistor Q808A ( JE802 ) bertugas sebagai Servo Driver. Transistor ini bertugas menetukan arus IDLE bagi transistor final output.
Teknik penyetelan arus IDLE adalah ukurlah tegangan pada resistor emitor transistor Final R520A pada skala miliVolt. Putarlah Trimpot VRP501A ( 470 Ohm ) hingga tegangan pada resistor emitor ini mendekari 5 milli Volt.
Transistor Servo Driver biasanya terletak dalam satu Heatsink dengan transistor Final Output.
OVER CURRENT PROTECTION
Transistor Q507A ( BC550 ) dan Q509A ( BC60 ) bertugas sebagai OCP bagi transistor Final Power. Pada saat ada arus yang besar luar biasa, maka akan terjadi beda potensial / tegangan pada R502A melebihi tegangan ambang VBE dari Q507A.
Dengan demikian maka Q507A akan menghantar serta mengurangi aliran listrik yang semula ke basis transistor driver Q503A. Jika arus ke transistor driver berkurang, maka tentu saka arus yang ke basis transistor final juga akan ikut berkurang.
Hal ini berlaku juga pada transistor pada sisi supplai negatif yakni driver power Q514A dan final power Q511A.
DRIVER AMPLIFIER
Q514A bertugas sebagai penguat arus dari rangkaian sebelumnya. Pada basis transistor telah terjadi tegangan yang besar namun arusnta kecil. Ini akan drop jika terhubung ke speaker langsung. Maka dengankehadiran transistor ini maka akan ada peningkatan arus untuk ke saluran selanjutnya.
FINAL POWER AMPLIFIER KELAS H 300 WATT
Karena arus keluaran dari driver amplifier masih kurang kuat, maka perlu adanya penguat arus terakhir atau Final Power Amplifier. Dengan adanya transistor ini maka akan memunginkan baggi amplifier ini untuk mengeluarkan arus ke speaker hingga 10 Ampere pada saat ada sinyal penuh pada beban speaker 4 Ohm misalnya.
STEPPER TEGANGAN
Amplifier kelas H selalu identik dengan kehadiran stepper tegangan. Ada beberapa yang mengatakan sebagai step UP tegangan supplai.
Stepper tegangan di sini adalah bertugas mengalirkan arus ke kolektor transistor Final Output sehingga bisa terjadi beda potensial yang di inginkan pada beban speaker.
Yang bertugas di sini adalah MOSFET nomer RFP50N06 atau orang menebak dengan istilah MOSFET 50A 60V. Alasan pabrik membikin MOSFET cuma 60V adalah karena jarak antara tegangan VL dan VH adalah terpaut hanya 65-40 = 25VDc saja. Pada rangkaian ini yang mereka perlukan adalah MOSFET yang sanggup mengalirkan arus sebesar -besarnya untuk mensupplai kebutuhan transistor Final output.
CATATAN TAMBAHAN KELAS H 300 WATT
Pada prinsipnya KELAS H 300 WATT di sini adalah ada 2 buah transistor terhubung seri yaitu transistor final output dan transistor supplier arus ke kolektor rangkaian output.
Catatan ini tentang skema hasil edit dari Power amplifier simetris MCINTOSH yang pada saat saya temukan ternyata adalah amplifier jenis simetris.Skema ini saya dapatkan dari servis manual power amplifier merk McIntosh seri MC206.
Table of Contents
MC206 berarti amplifier 200 Watt dengan 6 kanal atau 3 buah amplifier stereo / dual. Angka 200 Watt di sini adalah output jika menggunakan beban speaker 4 Ohm. Jika menggunakan beban 8 Ohm akan ketemu angka 120 Watt.
Penampakan Power amplifier adalah SEPERTI INI. Bagian dalam amplifier adalah LIHAT SINI.
Saya tertarik untuk mengambil dan mengedit sebagai koleksi saya karena konon bebeapa audiophiller di negeri saya mengatakan bahwa ampli ini adalah amplifier tergolong mahal.
SKEMA AMPLIFIER SIMETRIS MCINTOSH
untuk mendapatkan skema amplifier ini silahkan KLIK LINK INI atau COBA Di SINI. Berikut ini adalah hasil edit dan pangkasannya.
PREAMP DAN VOLTAGE AMPLIFIER STAGE
Berikut ini adalah potongan skema pada seksi Preamplifier dan seksi VAS pada salah satu kanal MC206.
Nampak dalam gambar skema bahwa rangkaian ini adalah rangkaian simetris. Dimana transistor untuk penguat sinyal dengan catu positif dan sinyal bercatu negatif tersediakan.
KLIK UNTUK MELIHAT LEBIH JELAS
Seksi preamp dan VAS pada MC206
Rangkaian ini menggunakan supplai simetris 54,7VDC yang mendapatkan supplai dari tegangan utama -59VDc simetris. Selanjutnya tegangan ini tersebar untuk mencatu transistor preamp dan VAS.
Tulisan OUT pada gambar di atas adalah ia adalah jalur output dari Power Amplifier untuk kepentinga Feedback ke rangkaian preamp. GAIN amplifier ini dapat diketahui dengan resistor pada jalur ini yaitu R50 ( 14,7K ) terhadap R36 ( 511 ) yaitu 28x.
OCP, SERVO DRIVER, DRIVER, FINAL POWER AMPLIFIER SIMETRIS MCINTOSH
Selanjutnya sinyal dari preamp simetris ini akan masuk ke rangkain driver dan Final Power yang di dalam rangkaian ini ada fitur servo Driver dan Over Current Protection.
Transistor Q12 dan Q13 yang bertugas sebagai OCP ini bekerja apabila pada resistor emitor transistor Final Output Q20 maupun Q22 terjadi beda potensial yang sanggup menggerakkan basis transistor Q12 dan Q13.
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS
seksi OCP, Servo Driver, Driver amp dan Power Amp
Maksudnya adalah jika arus pada transistor final ini berlebihan melebihi batas maka akan terjadi beda potensial di atas 0,7 VDC yang membikin transistor OCP akan mengalirkan arus dari kolektor ke emitor.
Dengan demikian pasokan arus input ke transistor driver akan berkurang. Karena arus juga kurang maka tentu saja transistor Final juga akan mengalami merosot aliran arusnya.
PENJELASAN POWER AMPLIFIER SIMETRIS MCINTOSH
Dalam hitungan saya, dengan supplai 59 VDC simetris maka akan memungkinkan bagi amplifier ini untuk menghasilkan daya hingga 313 Watt pada beban 4 Ohm atau output hingga 183 Watt pada beban 8 Ohm.
Namun perancang power ini hanya membatasinya sampai 200 Watt saja dan ini adalah angka yang aman mengingat transistor Final output hanya ada 2 pasang setiap kanalnya.
Tulisan ini adalah tentang sebuah skema preamp mic ALTO dan Line preamp dari sebuah mixer audio buatan ALTO seri AMX100 yang menggunakan OPAMP.
ALTO AMX100 di sini saya dapat di internet dan selanjutnya saja pangkas dan saya edit untuk koleksi skema saya.
Penampakan mixer ALTO bisa anda lihat SEMACAM INI.
Menurut officialnya, mixer ini termasuk pilihan tepat bagi studio mini, rumahan, dan venue kecil yang ingin mendapatkan barang simple yang semua sudah ada untuk mengejar hasil yang optimal.
SKEMA PREAMP MIC ALTO
Mendapatkan skema lengkap mixer bisa anda AMBIL SINI.
Berikut ini adalah hasil pangkasannya.
PREAMP MIC OPAMP ALTO AMX100
Mic GAIN= 10dB hingga 60dB tergantung nilai resistansi potensio GAIN VR1.
Line GAIN = +10 hingga -40dB. Maksudnya adalah sinyal dengan level di atas 1Vpp pun masih bisa masuk ke dalam rangkaian pream OPAMP ini dan tetap menghasilkan audio tidak pecah / rusak.
Tersedia tegangan phantom 48 VDC yang terletak antara R15 dan R16.
Sinyal masuk ke mixer ini menggunakan input balan ( fasa terhadap fasa ). Karena itu memerlukan 3 OPAMP untuk membikin sinyal audio ini menjadi unbalan( hanya fasa terhdap ground saja ) .
PENJELASAN PREAMP MIC ALTO
Rangkaian PREAMP MIC ALTO ini memerlukan tegangan kerja 15VDC simetris untuk mengaliri 3 OPAMP serta memerlukan tegangan kerja 48VDC untuk memberi tegangan Phantom.
Pada beberapa aplikasi, phantom power tidak mereka perlukan. Bahkan jika tidak paham betul dengan pengoperasian phantom power maka dapat berakibat kerusakan mikrophone maupun rangkaian preamp.