PREAMP MIXER ALTO APM120

Mixer nomer APM120 buatan ALTO ini sempat mengejutkan dunia dengan menghadirkan mixer tipis akan tetapi berdaya total hingga 1000 Watt ( 2 x 500 Watt ) dengan menggunakan teknologi switching power Supplai dan Switching Power Amplifier.

Akan tetapi dalam artikel ini tidak saya bahas. Saya hanya ingin membahas tentang rangkaian preamp pada mixer ini.

Preamp pada mixer merk ALTO APM120 menggunakan prinsip input balance dan penguat instrumentasi untuk menghasilkan audio microphone yang low noise.

Penampakan mixer adalah seperti berikut:

SKEMA



Rangkaian preamp ini menggunakan tegangan supplai simetris 17VDC . Menggunakan OPAMP nomer 4580M.

Rangkaian preamp menggunakan prinsip penguat instrumentasi, yang mana sinyal dari masih masing terminal microphone sama sama mengalami penguatan tiap phasa dan bertemu dalam 1 OPAMP U2A.

Preamp pada mixer ALTO APM120

Rangkaian preamp untuk mixer audio nomer APM120 ini menggunakan prinsip penguatan instrumentasi, yang mana ia mencampurkan 2 phasa input dan menjadikannya satu dalam sebuah OPAMP. Penguat instrumentasi biasa ada pada mixer audio mahal dan untuk mengejar penguatan / GAIN audio yang tinggi tetapi low noise.

PENJELASAN

Hasil dari preamp seperti ini adalah menghasilkan audio low noise.

Tegangan supplai menggunakan simetris 17VDC untuk menghasilkan audio yang berkualitas.

Fitur phantom power pada skema ini terletak pada titik antara R16 dan R17. Di situ adalah titik supply tegangan 48VDC.

TONE CONTROL STUDIOMASTER MIXDOWN CLASSIC 8

Tone Control STUDIOMASTER dengan varian MIXDOWN CLASSIC 8 memiliki 5 potensio untuk mengatur nada audio sehingga menghasilkan olahan audio yang bagus.

Ternyata gaya rangkaian tone controlnya agak berbeda dengan tone control type baxandall pada umumnya.

MENGENAL MIXDOWN TONE CONTROL STUDIOMASTER CLASSIC 8

Beberapa forum mengatakan bahwa Mixer mewah pada jamannya ini buatan era 90-an.

Classic 8, berarti adalah ia memiliki fitur BUS recording hingga 8 channel. BUS kontrol pada sebuah Mixer ini berfungsi untuk mendistribusikan hasil pencampuran audio.

Mixer ini memiliki 6 AUX yang bisa anda pakai macam macam keperluan, misalnya begini:  

Sebuah drum memiliki 8 microphone, kesemuanya tercampur dan kita umpankan ke AUX 1 untuk di ampli dan di monitor oleh tukang drum.

Sebuah ketipung / kendang / gendang / memiliki 4 microphone dan kesemuanya memakai AUX 2 untuk saluran ke ampli dan bisa ter monitor oleh si pemain kendang.

Pemain keyboard memiliki 4 keyboard untuk tampil biar tidak repot- repot setting / program . Maka 4 line output yang masuk ke mixer ini di taruh di AUX 3 untuk membuat saluran ampli sendiri dan hasil audio akan du taruh di depan tukang keyboard sendirian.

Dan seterusnya.   

Pada tahun segitu, di Indonesia masih menganggap mixer audio built-up adalah mixer yang sangat mahal.

Beberapa teknisi elektro di Indonesia merakit mixer secara mandiri atau Hombrew ( Orang Jawa: OMBRO ).

Itu pun dengan fitur yang sederhana, seperti inputan AKAI mono, terkadang tanpa saluran effek send/return, terkadang tanpa monitor, bahkan tanpa Panpot.  

Saya pernah membuat Mixer audio 8 channel sederhana untuk latihan orkes di rumah pada 1994.

Itu pun telah habis biaya lumayan pada saat itu.  

Mixer ini hadir dalam beberapa jenis channel, ada yang menggunakan 16 channel seperti gambar di bawah ini:

KLIK UNTUK MEMPERBESAR GAMBAR

TONE CONTROL STUDIOMASTER
MIXDOWN CLASSIC 8 DENGAN 16 KANAL

Bahkan 36 kanal pun ada, seperti di bawah ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

TONE CONTROL STUDIOMASTER
MIXDOWN CLASSIC 36 KANAL

Dari foto- foto ini saya membayangkan pastilah Mixer ini levelnya untuk studio maupu venue besar-besar pada jamannya.

Karena itu saya mencoba untuk mendownload skema dari Mixer ini dan membagikan kepada pembaca blog pak Yohan.

BAGIAN TONE CONTROL STUDIOMASTER

Menurut sebuah website Reviewer: AUDIOSCHEMATICS_DK, menjelaskan bahwa Mixer ini memiliki 8 bus kontrol recording. Sangat mewah pada jamannya.

Equalizer ini yang fix untuk mengatur gain frekwensi  center hanya Potensio HF ( 12kHz ) , sedangkan untuk potensio MID dan LF masih berurusan dengan range frekwensi , yakni pengaturan dari pot SWEEP ( VR10 ( 350-7500 Hz ) dan VR8 ( 25 – 350Hz)).

Setelah file terdownload, maka saya mencari skema rangkaian Tone nya dan saya pangkas.

Dengan editan sedikit untuk mempermudah review, maka hasil skema adalah seperti berikut ini:

TONE CONTROL STUDIOMASTER
Seksi tone control pada mixer STUDIOMASTER MIXDOWN CLASSIC 8

Dari skema ini nampak ada 2 OPAMP untuk melakukan amplify sinyal audio ini.

Nampak pula ada 5 buah potensio ( 4 mono 1 stereo ) yang bertugas untuk mengatur gain dan memilih range frekwensi ( 3 gain 2 sweep range ).

OPAMP yang bekerja di sini adalah bernomer BA4560 yang pada saat era 90 an adalah OPAMP low noise pada jamannya.  

STUDIOMASTER SENDIRI menamakan rangkaian ini dengan judul EQUALIZER, bukan Tone Kontrol seperti pak Yohan katakan.  

PENJELASAN TONE CONTROL STUDIOMASTER

Sinyal masuk harus berhadapan dengan OPAMP IC2A dulu untuk diolah pada sisi frekwensi middle nya.  

VR9 ( B10K ) bertugas sebagai pengatur GAIN dari frekwensi MID.

VR10 ( C100K ) bertugas memilih center frekwensi nya mulai dari 350 hingga 7500 Hz bekerjasama dengan R45 ( 6K2 ), C19 ( 6n8 ), R42 ( 6K2 ), dan C12 ( 2n2 ).  

R50 dan R49 bertugas untuk meneruskan frekwensi yang bukan middle untuk terus lanjut, mengingat nantinya akan masuk pada OPAMP selanjutnya.  

C14 ( 22p ) bertugas untuk meredam noise dan frekwensi tinggi di atas range audio.  

Setelah OPAMP mengolah frekwensi MIDDLE, maka sinyal audio ini masuk ke rangkaian selanjutnya untuk pengolahan frekwensi treble dan LOW.  

Potensio VR11 ( B10K ) bertugas untuk mengatur GAIN pada frekwensi 12kHz bekerjasama dengan R44 ( 10K ) dan C11 ( 1nF ).  

Sementara VR7 ( B10K ) bertugas untuk mengatur GAIN dari frekwensi bass yang bisa mengatur range frekwensi nya oleh potensio VR8 ( C100K ) terbantukan oleh jaringan RC yakni R33 dan R39 ( 1K ), C9 dan C10 ( 6n8), R34 ( 4K7 ), dan R40 ( 47K ).

C7 ( 22p ) bertugas untuk meredam noise dan gangguan frekwensi terlampau tinggi di atas 20kHz.  

Seperti biasa C8 adalah kapasitor Kopling sinyal AC dan blok arus DC untuk selanjutnya masuk ke rangkaian selanjutnya.  

Demikian review TONE CONTROL STUDIOMASTER ini.   

TONE CONTROL STUDIOMASTER 912

Tulisan ini membahas tentang TONE CONTROL STUDIOMASTER POWERHOUSE VISION 912.

Studiomaster adalah merk audio terkenal dari Inggris. Berdiri pada era 70-an, tepatnya tahun 1976. 

Kali ini saya sedang mencari sebuah Mixer dengan nama STUDIOMASTER POWERHOUSE VISION 912.

Jika melihat dari gayanya, sepertinya Mixer ini buatan era 2000. Setelah menemukan skemanya di website INI , maka saya ingin bagikan kepada anda skema TONE KONTROL nya.

Tone Kontrol adalah rangkaian yang paling menentukan dalam sebuah alat elektronik terutama MIXER.

BACA USER MANUAL ( DI SINI )

PENAMPAKAN MIXER TONE CONTROL STUDIOMASTER 912

Penampakan mixer seperti ini masbro:

KLIK GAMBAR UNTUK MELIHAT LEBIH JELAS

TONE CONTROL STUDIOMASTER 912

Jika kita perhatikan, maka mixer ini memiliki fitur yang lumayan pada jamannya.

12 soket XLR untuk input LO input, 12 soket AKAI untuk line input,  dan 12 soket insert .

Setiap channel berisikan 9 potensio putar dan 1 potensio geser.

Potensio putar ini tugas masing-masing adalah: 

  • MIC GAIN
  • LINE GAIN
  • HI EQ
  • MID EQ
  • LO EQ
  • AUX1
  • REV
  • FB
  • PANPOT
  • POT GESER: FADER

MIXER ini juga menyediakan rangkaian MASTER CONTROL dan MASTER EQUALIZER.

Untuk master Equalizer nya menggunakan 7 potensio geser sebanyak 2  unit.

SKEMA TONE CONTROL STUDIOMASTER 912


Saya hanya mengambil skema TONE KONTROL nya saja. Hasi pangkasan dan suntingan adalah seperti gambar di bawah ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

TONE CONTROL STUDIOMASTER 912
Seksi tone control pada Mixer STUDIOMASTER

Pada mixer ini menggunakan sistim 2 jenis inputan, yakni dari line input dan mic input.

Sinyal yang berasal dari masing OPAMP ini masuk dalam IC5A untuk pencampuran.

Rangkaian EQ atau Tone Kontrol dari Mixer ini menggunakan 3 OPAMP.

OPAMP 1 untuk mencampur sinyal dari LINE dan MIC, OPAMP 2 untuk mengatur Frek HI dan LO, OPAMP 3 untuk mengatur GAIN dari frek MIDDLE.

PENJELASAN SKEMA TONE CONTROL STUDIOMASTER 912

Sinyal yang telah bertemu pada pin IC OPAMP 5A ini selanjutnya masuk ke rangkaian tone kontrol baxandall pengurus nada trebele dan bass.

Pengurus nada bass atau LF adalah R1,2 ( 1K ), Potensio VR6 ( B10K ), R4 ( 56K ), C2 ( 330nF ), dan C11 ( 100nF ).

Untuk nada trebele atau HF ter kontrol oleh potensio VR8 ( B10K ), c13 ( 1nF ), dan R18.

Nada yang lain termasuk Middle masuk lewat R3 ( 1M ). Penguatan nada ini mendapat bantuan R feedback R17 ( 1M ).

Selepas amplifikasi oleh OPAMP IC2A, maka sinyal ini masuk ke penguat nada IC3A.

IC3A bertugas untuk menyaring dan memperkuat nada middle via R21, R22 ( 1K5), potensio VR7a ( B10K ), R23 ( 18K ), C14 ( 15nF ), R25 ( 18K ), dan C15 ( 1nF ).

Sedangkan R24 dan R26 berfungsi untuk memasukkan dan meng ampli sinyal yang bukan kategori middle.  C16 untuk meredam noise frekwensi tinggi.

Output dari OPAMP ini selanjutnya ke rangkaian fader dan AUX, REV dan FB yang melewati C17 terlebih dahulu.

MACAM-MACAM PREAMP

SKEMA TONE CONTROL LAINNYA

KOLEKSI EQUALIZER

ANEKA AMPLI

AMPLI & MIXER BUILT UP SKEMA

TONE CONTROL BLOGSPOT YOHAN ( BACA SINI )

TONE CONTROL MIXER MACKIE SR24-4

Mackie SR24-4 adalah Mixer audio keluaran Mackie pada era 95-an.Mixer ini termasuk mixer handal untuk project panggung, pertunjukan dan acara lainnya.

Pada saat itu, masih banyak beredar mixer ombro tanpa fitur monitor, effek, SUB, AUX dan fitur lainnya.  

TENTANG MIXER INI

Penampakan Mixer MACKIE SR24-4

Sementara hasil zoom untuk mengetahui bagaimana penampakan tone control adalah seperti gambar berikut ini:

Tombol LOW CUT tersedia pula. Secara skema rangkaian LOW CUT ini sebelum EQ MIXER ini.

SKEMA TONE KONTROL MACKIE SR24-4

Tone Kontrol ini menggunakan penguatan 2 tingkat.

Tingkat pertama adalah U105B ( NJM4560 ) dan tingkat kedua adalah U104A ( NJM4560 ).

Setelah mengalami penguatan oleh U104A, maka masuk ke Pot geser GAIN ( FADER ) untuk diperkuat oleh OPAMP U103A.

Power supplai menggunakan simetris 16VDC.

Outputan dari Tone Kontrol ini selanjutnya berkumpul ke rangkaian master, SUB 1 hingga SUB4, L-R BUS.

Untuk seri ini, output AUX1 sampai AUX6 juga terhubung dengan rangkaian ini akan tetapi harus melewati sebuah OPAMP lagi.

Hasil pangkasan skema Tone kontrol menjadi seperti berikut ini:

equalizer pada MACKIE SR24-4

PENJELASAN SKEMA MACKIE SR24-4

Sinyal input ini melewati sebuah saklar MUTE. Jika mute aktif, maka rangkaian tone kontrol ini akan terhubung ke Ground.

Selanjutnya sinyal audio ini masuk ke rangkaian pengatur nada middle mulai dari potensio R171 ( B10K ) hingga masuk ke pin negatip U105A.

Potensio R171 bertugas untuk GAIN dan potensio R173A ( stereo ) bertugas untuk  memilih range frekwensi middlenya antara 100 hingga 1kHz.

Sinyal bass dan treble masuk ke OPAMP U105B ( NJM4560 ) via R179 ( 10K ).

Setelah sinyal middle naik lebih tinggi oleh OPAMP U105B, maka masuk ke rangkaian baxandall yang berisikan pengolah frek Treble dan Bass.

Komponen Treble adalah C126, C127 ( 6n8), Potensio R169 ( B50K )  dan R170 ( 3k9).

Komponen Bass adalah R167, R176 ( 5K6 ), Potensio R168 ( B50K ), C124, C124 ( 33nF ), R177 ( 10K ).

R178 bertugas untuk R feedback menaikkan gain dari penguatan sinyal.

C128 bertugas untuk meredam frekwensi tinggi di atas 20kHz.

Hasil penguatan OPAMP ini masuk ke potensio Geser R161 ( D10K ) melalui kapasitor kopling AC C139 ( 47uF ).

Level sinyal yang masuk ke potensio ini selanjutnya hars mengalami penguatan kembali oleh OPAMP U103A.

Output dari OPAMP ini selanjutnya masuk ke potensio PANPOT dan saklar penghubung ke SUB dan AUX.

SKEMA MACKIE LAINNYA

ANEKA SKEMA TONE CONTROL LAINNYA

ANEKA SKEMA AMPLI DAN MIXER BUILT UP

SKEMA TONE CONTROL MACKIE (1)

Tulisan ini tentang macam macam skema tone control mackie dari berbagai sumber tulisan dan tahun pembuatan.

MACKIE adalah nama produk Audio dari Amerika yang hadir di negeri kita sebagai pemain yang masuk perhitungan audiophiller di negeri kita.

Produk MACKIE sendiri dapat kita peroleh dengan mudah di toko toko musik, toko elektro, toko online dui negeri kita.

Salah satu penyebab TONE CONTROL MACKIE mendapatkan tempat di hati audiophiller negeri kita adalah karena tone controlnya memang tepat dan cocok untuk settingan di telinga bangsa kita.

Mackie di Indonesia identik dengan Mixer yang bagus. Bersaing dengan mixer sejenis yang telah beredar di negeri ini.

1. TONE CONTROL MACKIE CFX20

CFX20 adalah mixer buatan MACKIE yang terkenal era 2010-an. Ia mencampur total 20 kanal input ( 16 mono dan 2 stereo ).

Tone Control pada Mixer MACKIE CFX20 terdiri atas 4 potensio, yakni HI, HI MID, LO MID, dan LO..

Penampakan Mixer LIHAT SINI.

Dari foto nampak bahwa jumlah kanal untuk microphone adalah 16 sedangkan untuk kanal stereo ada 2 buah ( 2 x 2 ). Ini berarti total kanal yang tercampur ada sebanyak 20 buah.

SKEMA TONE CONTROL CFX20

Berikut adalah bentuk Tone Control setelah zoom gambar.

Pada gambar nampak ada 4 potensio yang bertugas untuk mengolah beberapa frekwensi, yakni untuk HI, HI-MID, LOW MID dan LOW.

Berikut ini adalah hasil pangkas dan edit dari skema aslinya.

KLIK GAMBAR SUPAYA LEBIH JELAS

skema tone control mackie cfx20
Seksi Tone Control pada Mixer Mackie CFX20

PRINSIP SKEMA

Sinyal input masuk melalui kopling input C33 ( 47uF ).   Sinyal audio ini sebagian lewat ke jaringan R45 ( 10K ) dan R feedback R44 ( 10K) yang berarti GAIN = mendekati 1x.

Mendekati 1 x di sini maksudnya adalah karena ada kehadiran R46 (20K) yang juga berfungsi untuk mengurangi level sinyal input dari OPAMP. Selanjutnya untuk input + dari OPAMP ini melewati rangkaian filter frekwensi middle.

Pada skema bisa saya jelaskan bahwa sinyal ini antara 100 Hz hingga 8 kHZ tergantung posisi potensiometer VR56 ( 500KΩ ).

Sedangkan potensio VR55 ( 50KΩ ) adalah potensio pemilih GAIN dari frekwensi middle nya.

Komponen yang terlibat untuk mengurus frekwensi middle adalah mulai dari  Pot R55 ( B50KΩ ) , R58 ( 5K1 ), C35 ( 3n3 ), VR56 ( pot stereo), R57 ( 5K1 ) dan C36 ( 3n3 ).

Sementara OPAMP untuk mengurus frek middle ini sama dengan untuk mengurus Hi dan LO, yakni IC bernomer NJM4560.

Setelah frekwensi middle mengalamai penguatan oleh U4-A, maka selanjutnya sinyal tadi terkontrol kembali untuk frekwensi treble dan bassnya oleh OPAMP U4-B.

Sinyal ini terkopling oleh C30 ( 47uF ), selanjutnya masuk ke jaringan pengontrol frekwensi treble dan bass.

Untuk sinyal middle masih bisa terkontrol oleh OPAMP ini via R49 ( 47KΩ ).

Komponen untuk mengolah sinyal bass / Low adalah R60 ( 1KΩ ), R62 ( 1KΩ ), Pot R59 ( B50KΩ ), R61 ( 3K9 ), C39 ( 560nF ), dan R51 ( 3K9 ).

Sedangkan untuk sinyal treble sendiri terkontrol oleh komponen R53 ( 1KΩ ), R54 ( 1KΩ ), Pot R47 ( B50KΩ ), C34 ( 1n8 ), dan R50 ( 7K5 ).

Sinyal hasil olahan OPAMP ini selanjutnya masuk ke Potensio geser yang bernama GAIN ( R74= D10KΩ ) melalui kopling output C37 ( 47uF ).  

MUTE DAN GAIN

 Saklar MUTE bertugas untuk mematikan dan mengaktifkan channel audio ini. Apabila saklar SW3-A tertekan, maka sinyal hasil olahan dari OPAMP U4-B akan terputus, sementara OPAMP U9-A tidak mendapatkan sinyal apa – apa karena pin input potensio nya terhubung ke Ground.

Pada posisi normal, maka sinyal audio yang melewati C37 akan masuk ke pin input Potensio GAIN R74.   Setelah level masuk ke Pot R74, maka sinyal ini mengalami penguatan oleh OPAMP U9-A via C40 ( 47uF ).  

OPAMP ini menguatkan sinyal hingga 10dB.   Sinyal audio ini keluar lewat pin nomer 1 OPAMP U9-A dan selanjutnya terhubungkan ke rangkaian Panpot dan saklar- saklar SUB 1 hingga SUB 4. 

TONE CONTROL MACKIE MIXER 408 808

Artikel ini menjelaskan tentangrangkaian tone control MACKIE mixer seri 408 808, yang mana ia adalah Mixer audio dan ada Power Amplifier dalam satu kemasan.

Mixer Power ini termasuk mixer yang banyak mendapatkan sambutan di dunia audio karena ia memiliki banyak fitur tambahan seperti audio effek, equalizer dengan banyak kanal dan daya audio yang lumayan besar.

TONE CONTROL MACKIE MIXER 408

Pad artikel ini saya ambil bagian tone controlnya untuk keperluan koleksi dan review.

TONE CONTROL MACKIE MIXER
Tampak depan dari Mackie 408

Jika kita perhatikan, maka tone kontrol dari Mixer ini menggunakan 3 potensio saja, yakni untuk mengurus frekwensi Treble /Hi  ( 12kHz ). Middle ( 2,5 kHz ) dan Bass / Low ( 80 Hz ). Dalam sablonan nya mengatakan bahwa GAIN adalah sebesar -15dB hingga +15dB. 

Sekarang saya mencoba untuk mencari tahu bagaimana isi dari tone kontrol nya.Akhirnya saya downloadkan skemanya dan saya pangkas untuk tone kontrol nya. 

SKEMA TONE CONTROL MACKIE MACKIE MIXER

Berikut ini adalah skema tone control dari mixer power Mackie 408 808 ini:

TONE CONTROL MACKIE MIXER
Seksi TONE CONTROL MACKIE 408M 808M

Penjelasan skema:

C24 adalah elco untuk kopling input.
R29 untuk menurunkan impedansi input menjadi lebih kecil.

Sinyal audio ini masuk ke 3 jaringan potensiomete untuk frekwensi Hi, Mid dan Lo.

Untuk HI menggunakan komponen C30 ( 18nF ) , VR10 ( 50KB ), C31 ( 18nF ) dan R26 (1K1).

MID freq memakai komponen R38 ( 910Ω ), R46 ( 910 Ω), C18 ( 12nF ), VR11 ( B50KΩ ), dan R27 ( 1K3 ). 

LOW menggunakan komponen R33 ( 6K8 ), C20 ( 33nF ), VR12 ( B50KΩ ), C26 ( 33nF ), R45 ( 10KΩ ), dan R48 ( 6K8 ).

C19 bertugas untuk mencegah sisa-sisa frekwensi bass supaya tidak masuk lewat potensio ini, sehingga yang terolah hanya frekwensi hi atau mid saja.

C37 bertugas untuk mencegah supaya sinyal DC tidak lewat ke R45, R12, R33 dan R29.

Karena feedback DC untuk ke OPAMP tidak ada, maka OPAMP U4-B harus kita beri R feedback sendiri, yakni kita beri sebuah R47 yang sebesar 1MΩ.

C35 bertugas untuk meredam frekwensi yag terlalu tinggi lebih dari 20kHz supaya tidak mengganggu rangkaian.

C34 bertugas sebagai kopling DC pada saluran Output. Jadi hanya arus AC yang bisa lewat untuk masuk ke OPAMP U4-A. 

R49 bekerjasama dengan VR22 untuk membentuk pembagi tegangan sinyal masuk.

Yang unik TONE CONTROL MACKIE MIXER ini adalah potensiometer pin tengah dari volume ini malah terhubungkan ke Ground.

Ini berarti ketika potensio kita putar kiri penuh, maka pin 3 dari OPAMP terhubung ke Ground dan tidak ada sinyal masuk. Jika potensio kita putar kekanan penuh, maka C33 yang terhubung ke Ground sehingga penguatan sinyal hingga 20dB. 

OPAMP TONE CONTROL MACKIE MIXER ini menggunakan nomer 4565G.

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER (1)

Tulisan ini berisikan tentang macam-macam skema tone control Behringer yang saya ambil dari berbagai sumber dan tahun pembuatan.

Audiophiller pasti mengenal merk buatan Jerman ini, yakni BEHRINGER. Pasti orang akan mengetahui nya tentang Power, mixer dan tone Control. BEHRINGER adalah merk Internasional dari Jerman.

Ketika ada pecinta audio dan penghobi audio mendapatkan pertanyaan: Siapa BEHRINGER ini? maka mereka pasti akan menjawab: AUDIO.

Behringer telah terkenal di Indonesia sejak era 2000-an. Sebelumnya orang orang mengetahui bahwa Behringer adalah merk dagang atau produsen obat farmasi. Padahal Behringer adalah nama marga di negeri Jerman sana.

Kunci bagusnya sebuah audio termasuk di antaranya berasal dari racikan Tone Control di dalam rangkaian elektronik nya.

Karena itu saya coba membagikan skema beberapa rangkaian Tone Control dari Behringer berbagai seri ini.

ANEKA SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER

1. BEHRINGER BTV 4500

BEHRINGER BTV4500 adalah sebuah ampli gitar buatan Behringer.

Prinsip rangkaian ini adalah ada 2 tingkap OPAMP. OPAMP pertama untuk amplifier rangkaian filter pasif .

Potensiometer pertama adalah untuk freq MIDDLE. Pada Middle ini menggunakan prinsip balancing antara HPF dan LPF.

Tidak seperti kebanyakan tone untuk middle, pada rangkain ini menggunakan prinsip jika potensio kita putar arah jam 8 maka akan cenderung ngebass dan jika potensio kita putar pada arah jam 4 sore cenderung nge-treble.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
Seksi Tone Control pada Ampli Behringer BTV4500H

Output dari OPAMP yang pertama ini terus ke rangkaian tone kontrol pasif yang beranggotakan:

  • C42, C40 dan VR5A untuk kelompok trebel.
  • R43, R44, C38, C39,R45, VR3A untuk kelompok bass. 

Selanjutnya sinyal ini masuk ke rangkain High pass Filter yang terdiri dari komponen R53,R54,R55,C43, C44.

Karena adanya rangkaian filter dengan nilai kapasitor dan resistor besar -besar, maka arus output dari rangkaian ini menjadi kecil. Output rangkaian menjadi kecil, maka inpedansi juga besar.

OPAMP bertugas untuk menguatkan arus dari sinyal hasil olahan potensio trebel, bass dan HPF.

Review lengkap silahkan baca link berikut: DI SINI MAS BRO.

2. BEHRINGER PMH 1000

Behringer PMH1000 adalah produk Behringer yang memiliki fitur Mixer dan Ampli dalam 1 kotak. Cukup Ringkas.

Berikut ini adalah hasil pangkasan tone kontrol dari PMH1000 ini:

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
Seksi Tone Control pada MIxer Amplifier BEHRINGER PMH1000


Download skema aslinya DI SINI

Prinsip dari tone kontrol ini adalah umum sekali. Menggunakan Baxandall 3 Potensio.

  • Untuk rangkaian bass masih lazim yakni menggunakan jaringan RC 316B, R316D, R300, C155, C161 dan VR37B.
  • Rangkaian treble menggunakan jaringan RC C96,C106, R296, dan VR14B.
  • Untuk Frekwensi middle menggunakan jaringan R254C, R254D, C122, R298, dan VR29B.
  • C138 adalah kopling frekwensi middle dan treble.

Karena tidak ada feedback resistor untuk arus DC, maka untuk Rfeedback menggunakan R323 dengan value 1MΩ.

OPAMP yang bertugas adalah nomer 4580.

Review skema lengkap ada di sini:

https://yohanindrawijaya.com/electronic/mixer-behringer-europower-pmh1000/

3. XENYX 2442FX

Behringer XENYX adalah produk mixer yang hadir untuk 24 channel input.

Mixer dengan nomer seri ini termasuk mixer audio laris di Indonesia. Ia bersaing dengan mixer audio lainnya.

Berikut ini adalah skema tone kontrol dari mixer ini.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

Seksi Tone Control pada XENYX 2442FX

Dowload DI SINI.

SW2A adalah saklar pemilih untuk mengaktifkan High Pass Filter maupun bypass tanpa filter. Jadi IC30A tidak perlu kita bahas.

Skema Tone Kontrol ini menggunakan 2 tingkat OPAMP. OPAMP pertama menggunakan Baxandall dan OPAMP kedua menggunakan tone kontrol Parameteris.

R543 untuk Rfeedback gain. C521 untuk meredam noise dari OPAMP juga untuk cut off frekwensi di atas 20kHz.

OPAMP pertama untuk mengurus nada Treble dan Bass. OPAMP kedua untuk mengurus gain nada middle ( VR28A ) dan memilih range frekwensi ( VR43A ). 

Review skema lengkap silahkan baca:

https://yohanindrawijaya.com/electronic/mengintip-skema-mixer-behringer-xenyx-2442fx/

 

4. MX9000

BEHRINGER MX9000 adalah Mixer dengan Power Ampli di dalamnya.

 

Berikut ini adalah skema Tone Control pada Mixer Amplifier MX9000:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
Seksi Tone Control pada BEHRINGER MX9000

Skema asli DI SINI .

Tone Kontrol pada Mixer Power ini menggunakan 6 potensio. Dengan tugas masing masing adalah:

  • Treble: R27, VR9A, R50, C49, C50, R26, R51.
  • MID Hi Range: R81,R82, C81, VR25(stereo pot).
  • Hi Gain MID: C66, VR17A.
  • Range Middle Low: R129, R99, C105, VR41 (stereo pot).
  • Middle Low Gain: C106, VR33A.
  • Low: R130, R146, C121, C122, VR49A.

Semua OPAMP menggunakan nomer 4580.

Review lengkap ada di sini:

https://yohanindrawijaya.com/electronic/mixer-behringer-eurodesk-mx9000/

 

5. DJX700

BEHRINGER DJX700 adalah mixer canggih pada era 2000an.

Kali ini saya pangkas khusus skema Tone Kontrolnya saja.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
Seksi Tone Control pada BEHRINGER DJX700

Skema asli DI SINI .

Skema Tone Kontrol ini menggunakan 1 tingkat OPAMP. IC adalah nomer 4580.

Tone Kontrol ini menggunakan 3 potensio dengan range frekwensi TREBLE, MIDDLE, dan BASS.

  • Untuk TREBLE komponen yang terlibat adalah C181, C182, R72 dan VR7A.
  • Frekwensi MIDLE melibatkan komponen R89, R90, R116, C220, dan VR12A.
  • Sedangkan frek BASS memakai jaringan RC R108, R109, R110, C237, C238, dan VR17A.
  • C12 untuk bypass frekwensi middle dan treble.

Review lengkap ada di sini: 

https://yohanindrawijaya.com/electronic/behringer-djx700-kayak-mana-sih-skemanya/

 

6. BT108

BEHRINGER BT108 adalah ampli gitar watt rendah yang biasanya untuk rumahan, mini studio, panggung mini, dan venue skala kecil lainnya.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
Seksi Tone Control pada BEHRINGER BT108

Skema asli DI SINI .

Tone kontrol pada ampli gitar ini menggunakan 4 potensio untuk mengatur nada gitar untuk diamplify oleh IC TDA2030.

Jika melihat skemanya, tone kontrol ini menggunakan prinsip Baxandall hanya saja jadikan 4 potensio.

Potensio itu antara lain untuk HI, HI MID, LO MID, dan LOW.

Penentuan Filter frekwensi adalah oleh masing-masing C dan R yang terangkai jadi satu yang seri-an dari R tadi bertemu ke pin inverting OPAMP nomer 4580.

Review lengkap silahkan baca di sini:

https://yohanindrawijaya.com/electronic/skema-behringer-bt108/

7. BX1200

BEHRINGER BX1200 adalah produk behringer yang berfungsi sebagai ampli bass guitar.

Gambar aslinya di sini: 

Sumber: behringer_com

Sementara untuk skema di dalamnya adalah seperti berikut ini:

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
Seksi Tone Control pada Behringer BX1200

Ampli ini menggunakan 4 Potensio pengatur nada, yakni TREBLE, HI-MID, LO MID dan BASS.

Jika kita perhatikan, maka skema tone kontrol ini menggunakan sistim baxandall.

8. BX1800

BX1800 adalah ampli bass dengan daya output hingga 180 Watt menggunakan speaker terkenal: BUGERA. Ampli ini memiliki fitur Vurtual Tube Circuitry.

Penampakan ampli seperti ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

Sumber: BEHRINGER

x

SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER