ANEKA 4 TONE CONTROL YORKVILLE

Posting kali ini berisikan aneka skema 4 TONE CONTROL YORKVILLE yang saya ambil dari power amplifier, mixer dan produk audio mereka.

Skema yang saya ambil adalah dari alat tertentu, yaitu yang menggunakan komponen utama transistor dan IC. Sedangkan untuk skema yang menggunakan komponen utama lampu tabung maupun lilitan tidak saya ikutkan.

TONE CONTROL YORKVILLE PADA MC12D

4 TONE CONTROL YORKVILLE
Sumber: YORKVILLE_COM

MC12D adalah sebuah mixer audio 12 kanal buatan YORKVILLE Kanada pada era 90-an. Memiliki total 4 potensiometer untuk mengatur nada TREBLE, BASS, MID serta MID RANGE.

Mixer ini memiliki fitur potensio yang panjangnya hingga 10cm, sehingga memungkinkan bagi seorang operator mixer untuk mencampur banyak input dengan akurat.

Berikut ini adalah skema seksi tone control pada mixer buatan YORKVILLE dengan type MC12D.

4 TONE CONTROL YORKVILLE
Seksi tone control pada mixer YORKVILLE type MC12D

TONE CONTROL YORKVILLE PM16

PM16 adalah mixer 16 kanal dengan amplifier di dalamnya buatan YORKVILLE. Ia berisikan 4 buah amplifier 800 Watt sehingga mampu menghsilkan daya total hingga 3200 Watt.PM adalah singkatan dari POWER MAX.

Tone control ini berisikan total 4 buah potensio untuk mengatur 3 band, yaitu TREBLE, MIDDLE, dan BASS.

4 TONE CONTROL YORKVILLE
Seksi tone control pada mixer YORKVILLE PM16

Rangkaian tone control terdiri dari 2 tingkat, yaitu tingkat pertama untuk mengatur nada TREBLE dan BASS, sementara tingkat satunya adalah untuk mengatur nada MIDDLE dan memilih RANGE FREQ MIDDLE.

TONE CONTROL YORKVILLE M810

M810 adalah mixer audio 8 kanal dengan amplifier di dalamnya. Power Amplifier ini menghasilkan daya hingga 2 x 400 Watt dan tepat untuk penerapan pencampur audio ruangan sedang, misalnya di dalam kafe, mall, studio mini bahkan kontrol alat panggung yang membutuhkan mixer tersendiri seperti drum, keyboard.

Tone control pada mixer ber-amplifier ini menggunakan 3 potensiometer untuk mengatur nada HI, MID DAN LOW.

4 TONE CONTROL YORKVILLE
Seksi tone control pada amplifier YORKVILLE M810 M1610

Rangkaian tone control ini menggunakan komponen utaman sebuah OPAMP dengan nomer TL072CP, yang termasuk OPAMP Low Noise pada era tersebut.

TONE CONTROL YORKVILLE PADA AMPLI LAWAS TRAYNOR YVM4

YVM4 adalah Amplifier dengan 4 kanal input buatan TRAYNOR YORKVILLE pada era 70-an. Setiap kanal memiliki tone control dengan 2 potensio, yaitu untuk TREBLE dan BASS.

Berikut ini adalah skema hasil edit dan pangkasannya.

4 TONE CONTROL YORKVILLE
Seksi tone control pada mixer lawas buatan YORKVILLE type YVM4

Skema tone control ini tidak menggunakan OPAMP, akan tetapi menggunakan transistor sebagai komponen utamanya. Transistor yang mereka pakai yaitu BC109C. Pada saat itu transistor nomer ini adalah transistor yang terkenal dan masih menggunakan kemasan kaleng aluminum,

Demikian aneka tone control YORKVILLE koleksi pak Yohan.

3 TONE CONTROL ALESIS

Artikel berisikan kumpulan skema tone control ALESIS yang saya ambilkan dari peralatan buatannya, yaitu mixer dan amplifier. Skema di bawah ini adalah hasil edit dan pangkas dari rangkaian aslinya, yaitu rata-rata adalah servis manual. Adapun skema yang menggunakan komponen utama dari lampu tabung maupun lilitan /induktor, tidak saya sertakan.

TONE CONTROL ALESIS SUMO GK1 300

SUMO GK1 adalah sebuah mixer dan power amplifier di dalamnya. Power Amplifier konon adalah memiliki kemampuan hingga 300 watt total kanal.

Sementara rangkaian tone controlnya menggunakan 2 OPAMP yang bernomer 4580. OPAMP ini termasuk komponen yang masuk dalam kategori low noise pada saat itu.

Dalam SUMO Gk1 ini ada 2 skema tone control yaitu untuk kanal input dan master tone control.

TONE CONTROL PADA KANAL INPUT

Sinyal input berasal dari rangkaian mic preamp masing-masing kanal. Sinyal audio ini masuk ke U5-A untuk mengatur tone control HIGH dan LOW, sementara OPAMP kedua terpakai untuk amplifikasi sinyal yang berasal dari tone control.

Komponen pendukung untuk HIGH adalah potensio VR1-A, kapasitor C15, dan resistor R23.

Untuk LOW adalah Potensio VR-2, R20, C13, R21, R22, C14, R04, R24.

Untuk komponen resistor presisi bisa kita ganti dengan komponen yang ada di pasaran, yaitu yang rata-rata menjual resistor dengan standart E24.

TONE CONTROL PADA MASTER OUTPUT

Sementara itu pada rangkaian master out, tone control ada memiliki potensio MID. Ia tersedia pada OPAMP yang kedua.

Rangkaian tone control pada master out ini menggunakan 3 tingkat amplifikasi, yakni tingkat pertama untuk mengatur nada HI dan LOW, tingkat kedua untuk MID , serta tingkat ketiga adalah memperkuat sinyal dari pengatur nada untuk masuk ke tingkat selanjutnya.

TONE CONTROL ALESIS STUDIO 32

STUDIO32 adalah mixer 16 kanal microphone atau 32 kanal stereo. Dalam 1 kanal ada 1 inputan MIC dan line stereo. Karena ada 16 input microphone maka total ada 32 kanal .

Mixer buatan era 90 ini memiliki aneka fitur yang audiophiller butuhkan untuk mencampur macam-macam input audio untuk hiburan maupun keperluan audio lainnya.

PENAMPAKAN

Berikut ini adalah penampakan dari mixer buatan ALESIS LIHAT DI SINI BROW.

SKEMA DIAGRAM

Setelah mendapatkan manual servis dari mixer ini, maka saya lakukan edit untuk menyajikan skema tone control dari mixer STUDIO 32. Berikut gambarnya.

Input rangkaian ini berasal dari output MIC preamp maupun LINE preamp.

Rangkaian tone control ini terdiri dari 5 potensiometer yang bertugas untuk mengatur MID, MID Q, MID FREQ, LOW dan HIGH.

Rangkaian ini memang bertujuan untuk membikin akurasi kontrol terutama pada nada MIDDLE, mengingat nada middle ini banyak terpakai untuk range macam-macam sumber nada.

Sumber nada ini bisa berupa vokal manusia maupun berupa nada dari sebuah alat musik, baik yang akustik maupun elektrik.

TONE CONTROL ALESIS MINIMIX16

MINImix 16:2 adalah mixer audio buatan ALESIS yang berisikan 16 kanal.

Sementara pada rangkaian tone control setiap kanalnya memiliki 3 potensio untuk mengatur nada, yaitu untuk HI,MID dan LOW.

Penampakan mixer adalah seperti di bawah ini:

Sumber: WORHTPOINT

Sedangkan di bawah ini adalah skema tone control dari MINImix 16:2. Rangkaian tone control ini menggunakan 1 OPAMP untuk mengurus tone control, 1 OPAMP lagi untuk memperkuat sinyal audio sehingga memiliki sinyal audio yang cukup kuat.

Beriku ini adalah skema hasil edit dan pangkasan dari TONE CONTROL ALESIS MINIMIX16:

Power supplai untuk OPAMP ini menggunakan tegangan simetris 15VDC, yaitu +15VDC untuk pin 8 dan -15VDC untuk pin 4.

OPAMP yang bertugas adalah 4580 yang merupakan IC low noise pada saat itu. Jika anda tertarik untuk membikin kloningan rangkaian ini, maka bisa anda ganti dengan nomer lain yang lebih murah seperti 4558 maupun TL072.

Demikian kumpulan skema tone control buatan ALESIS ini.

EQUALIZER MONTARBO 458

458 adalah mixer audio dengan power di dalamnya. Ia keluaran MONTARBO pada era 70-an yaitu berisikan 8 kanal input dan memiliki master EQUALIZER 9 kanal.

INFO

Mixer ber-power buatan MONTARBO ini terkenal hingga era 80-an awal dan telah berproduksi sejak era 70-an.

Power dari output amplifier adalah hingga 350 Watt pada beban 4 Ohm. Akan tetapi tidak saya bahas pada postingan ini. Review tentang ampli bisa BACA DI SINI.

SKEMA EQUALIZER MONTARBO 458

Servis manual dari mixer power ini adalah hasil scan dari dokumen lawas, yang tentu saja mutu gambarnya lumayan buruk dan kurang informatif. Karena itu saya mencoba ambil seksi equalizernya saja.

Berikut ini adalah skema asli edit yang saya ambilkan dari servis manual MONTARBO:

KLIK UNTUK MEMPERBESAR

MONTARBO 458
Seksi Equalizer pada MONTARBO 458

Catu daya untuk rangkaian equalizer adalah 15VDC simetris serta semua potensio menggunakan B22K. Dan OPAMP yang terpakai mulai x5 hingga x9 adalah menggunakan nomer RC4558.

Frekwensi center dari equalizer MONTARBO 458 ini antara lain adalah:

  • 63Hz. 1uF, 68nF, 820R, 100K.
  • 125Hz. 470nF, 47nF, 820R, 100K.
  • 250Hz. 330nF, 15nF, 820R, 100K.
  • 500Hz. 150nF, 8n2, 820R, 100K.
  • 1kHz. 68nF, 4n7, 820R, 100K.
  • 2kHz. 33nF, 2n2, 820R, 100K.
  • 4kHz. 15nF, 1n5, 820R, 100K.
  • 8kHz. 8n2, 680pF, 820R, 100K.
  • 16kHz. 4n7, 220pF, 820R, 100K.

Karena skema nampak kusam dan tidak begitu jelas, maka saya coba gambar ulang skema tersebut.

SEE ALSO

OCL 40 WATTS CLASSE DR3 POWER AMPLIFIER

CLASSE DR3 adalah amplifier buatan CLASSE yang produksi pada era 80-an yang mampu menghasilkan daya audio hingga 40 Watt stereo atau 100 Watt BTL pada beban 4 Ohm dengan tegangan supplai 35VDC simetris.

Table of Contents

INFO CLASSE DR3

Beberapa reviewer mengatakan bahwa amplifier ini adalah amplifier murni kelas A. Meskipun memiliki effisiensi rendah akan tetapi musik yang dihasilkan bisa memuaskan pendengarnya.

Bahkan harga ampli bekasnya saja masih sangat mahal untuk ukuran sesama power daya sedang seperti ini.

Penampakan ampli seperti ini:

Foto milik HIFISPEAKER_WIKI

SKEMA CLASSE DR3

Skema amplifier ini telah beredar luas di internet dan saya ambil salah satu di antaranya dan selanjutnya saya edit pada sisi nilai komponen untuk memperjelas gambar.

Berikut skema dari amplifier ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

POTONGAN SKEMA POWER CLASSE DR3
Seksi Power Amplifier pada CLASSE DR3

Dari rangkaian ini nampak bahwa rangkaian bekerja pada kelas A. Trimpot untuk membikin 0 Volt ada pada resistor basis transistor Q3 menuju ground.

Transistor power amplifier ini menggunakan 4 pasang transistor power amplifier nomer MJ11016 dan MJ11015 yang memiliki kemampuan output hingga 200 Watt. Ini berarti ada total daya hingga 800 Watt tersedia pada amplifier ini.

DATASHEETS DISINI

Beberapa audio philler dalam forum online mengatakan bahwa amplifier ini masih bisa terbebani hingga 1 Ohm dan tidak ada masalah.

NOTE

X

TONE CONTROL ACOUSTIC RESEARCH (1)

Postingan ini berisikan skema tone control buatan ACOUSTIC RESEARCH, antara lain seri X10.

Table of Contents

ACOUSTIC RESEARCH X10

X10 adalah amplifier buatan ACOUSTIC RESEARCH pada era 80-an. Sementara itu ampli ini memiliki tone control yang berisikan 3 potensiometer untuk TREBLE, MIDDLE dan BASS.

Review tentang power amplifiernya silahkan LIHAT DI SINI.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

ACOUSTIC RESEARCH
Tone control pada ACOUSTIC RESEARCH X10

Pada skema di atas nampak bahwa rangkaian ini memiliki fitur LOUDNESS, VOLUME, HI-CUT, TREBLE, MIDDLE, BASS dan ACTIF-BYPASS.

Fitur LOUDNESS pada skema ini terhubung ke CT atau center tap dari potensiometer volume. Anda harus menggunakan potensio yang memiliki center tap untuk membuat fitur LOUDNESS ini bekerja.

Rangkain HI CUT bisa anda tiadakan dengan menghubungkan langsung pin 2 dari potensio ke R2.

Jika anda merasakan GAIN dari rangkaian ini masih kurang kuat, maka naikkan value dari resistor feedback R6 dari semula 8K2 menjadi 47K hingga 220K tergantung selera.

Tegangan supplai membutuhkan simetris 15VDC.

Untukkepentingan ombro, anda bisa membuat sendiri rangkaian tone control ini karena ia hanya membutuhkan 1 buah OPAMp berisi 2 semacam 4558, NE5532 maupun TL072.

Hal yang tidak umum adalah hadirnya rangkaian feedback resistor pada OPAMp terakhir, yakni seri 2 resistor R16 dan R17 dan ada 1 buah kapasitor. Ini jarang dijumapi pada skema feedback tone control pada merk lainnya.

SKEMA POWER BGW 620

Skema ukuran asli ada di dalam artikel

BGW 620 adalah amplifier buatan BGW yang memiliki kemampuan audio hingga 200 Watt setiap kanal.

INFO BGW 620

Menurut Service Manual mengatakan bahwa ampli ini tergolong sebagai COMMERCIAL AMPLIFIER, yang biasa nya ada di dalam Mall, ruang tunggu, dan Hall yang membutuhkan suara panggil.

Di Indonesia, ampli seperti ini ada di dalam mall dan hotel. Untuk area seperti menara masjid, mereka masih banyak yang menggunakan produk dari TOA. Sementara untuk penguat audio Mall dan Hotel telah memakai macam-macam merk andalan mereka seperti PEAVEY, RAMSA, JBL, MACKIE dan merk keren lainnya.

Penampakan isi dalam amplifier adalah seperti berikut:

Dari gambar nampak bahwa ada 3 buah travo yang terpasang dalam amplifier. 2 dari travo tersebut adalah travo yang diterapkan sebagai travo inpedansi.

Travo impedansi biasanya kita jumpai dalam amplifier lapangan atau Public Address semacam ampli merk TOA dan sejenisnya. Ia bertujuan untuk mengirimkan sinyal audio pada sebuah titik yang jauh tanpa harus kehilangan atau rugi daya.

Travo ini mengirimkan tap tegangan 70V untuk pengiriman yang jauh demi mengejar untuk menurunkan arus listriknya.

SKEMA BGW 620

Karena manual servis masih belum berbentuk text digital, maka saya lakukan gambar ulang untuk mempermudah review dan saya jadikan koleksi skema ampli saya.

Berikut adalah hasil skema gambar ulang:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS

Seksi Power Amplifier pada BGW 620

Dari sini nampak bahwa power amplifier terdiri dari beberapa blok rangkaian, yakni:

Preamplifier. Ia menggunakan IC OPAMP nomer LM318.

Penguat tegangan. Menggunakan transistor Q1 dan Q3.

Servo driver. menggunakan transistor Q2.

Over Current Protection oleh Q18, Q19, Q20 dan Q21. Mereka ini bertugas untuk mengurangi arus yang memasuki transistor Power sehingga arus output ke speaker berkurang karena ada arus yang berlebihan.

Driver amplifier oleh Q4 dan Q5.

Final Amplifier oleh pasangan transistor Q6 hingga Q21.

PENJELASAN BGW 620

Trimpot pada Q2 bertugas untuk menjaga arus stasioner pada transistor power amplifier. Ukurlah tegangan pada kaki resistor 2R7 ( R21 maupun R30 ). Putralah trimpot POT1 ( 1K ) hingga terdapat beda tegangan sebesar 0,37VDC pada resistor tersebut.

Transistor servo Q2 harus menempel pada pendingin sebagai alat ukur panas pada pendingin akibat arus yang bekerja pada transistor daya.

Transistor SJ7394 memiliki kemampuan hingga 150Watt. Dengan demikian maka amplifier ini memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 6x150W= 900 watt setiap channel. Akan tetapi produsen membuat margin lebih rendah untuk memilih Safe Operating Area dari Transistor power.

SKEMA POWER AMPLIFIER BGW 750A

Amplifier BGW 750A memiliki kemampuan output sebesar 2 x 200Watt pada beban 8 Ohm dan mampu menghasilkan daya hingga 600 watt pada beban BTL 4 Ohm.

Pada seksi power amplifier dari rangkaian ini menggunakan tegangan supplai simetris sebesar 75VDC. Menggunakan 5 pasang transistor power dengan nomer 2N3773.

Transistor 2n3773 pada waktu ampli ini beredar adalah transistor daya yang termasuk keren karena mampu menghasilkan daya hingga 150 Watt untuk tegangan maksimum 180VDC dan arus maksimum 16 Ampere.

Ini berarti jika tegangan yang terpakai untuk amplifier ini adalah 75 VDC, maka kemampuan maksimal 1 transistor adalah mengalirkan arus hingga 2 Ampere DC.

Ketika sinyal RMS adalah 0,707 dari daya DC, maka masih memungkinkan bagi amplifier ini untuk menghasilkan daya hingga 497 Watt. Sebuah angka yang sangat besar untuk ukuran daya audio pada saat itu.

SKEMA POWER AMPLIFIER AMPLIFIER BGW 750A DENGAN TRANSISTOR NPN SAJA

Berikut adalah skema hasil gambar ulangnya:

KLIK UNTUK MEMPERBESAR

AMPLIFIER BGW 750A
Seksi power amplifier pada BGW 750A

Dalam skema ini nampak bahwa untuk rangkaian preamplifier menggunakan IC OPAMP bernomer LM318.

Amplifikasi pada OPAMP menggunkaan prinsip non inverting karena input audio masuk ke pin nomer 3 .

Feedback dan GAIN dari amplifier ini adalah berdasarkan perbandingan antara R feedback R6 terhadap R5.

Sementara itu transistor driver Q4 dengan nomer yang tidak umum yakni 40346 adalah transistor berbentuk jengkol yang memiliki daya hingga 10 Watt ( DATASHEETS 40346 ).

Transistor power driver Q6 dengan nomer 65728 sama dengan transistor nomer RCA1805 , yang mana ia mampu menghasilkan daya hingga 150 Watt ( DATASHEETS 1805 ).

Transistor final pada rangkaian AMPLIFIER BGW 750A ini hanya menggunakan NPN saja walaupun tetap menggunakan teknik PUSHPULL.

Karena ada 5 buah transistor terpasang paralel, maka kemampuan amplifier ini adalah hingga 2 x 5 = 10 Ampere. Dengan demikian maka pada beban 8 Ohm masih bisa terjadi beda potensial hingga 80VAC.

Tegangan catu hanya 75, maka peak power dari AMPLIFIER BGW 750A adalah 75:8= 9,3 Ampere DC. Berarti transistor hanya mampu menghasilkan daya DC hingga 703 WDC.

KLONING POWER BGW 750A

Dengan menggunakan software perancang PCB , maka saya mendapatkan ilustrasi jika power ini akan menjadi seperti gambar di bwah ini:

Anda akan memerlukan Hetsink dengan panjang hingga 20 cm untuk tempatmenempelnya 4 pasang transistor Final Power.

Transistor driver terpaksa berdiri sendiri tanpa ikut menempel Heatsink utama. Ia harus menggunakan HS sendiri.

DATASHEETS 2N3773

TONE CONTROL AKAI (1)

Halaman ini berisikan aneka skema tone control AKAI yang saya ambil dari macam-macam type dan macam -macam tahun pembuatan.

TONE CONTROL AKAI AAV25L

AAV25L adalah radio dan amplifier audio mewah buatan AKAI era 70-an.

Tone control dalam rangkaian amplifier ini tergolong unik karena gaya rangkaiannya tidak seperti rangkaian tone control lainnya.

KLIK LIHAT GAMBAR LEBIH BESAR

TONE CONTROL AKAI AAV25L

RAngkaian tone control ini menggunakan prinsip feedback OPAMP untuk mendapatkan hasil audio yang bagus dalam hal pengaturan nada nya.

SKEMA EQUALIZER TRANSISTOR ASHDOWN (1)

Artikel ini berisikan macam macam skema equalizer transistor ashdown dari berbagai type merk ASHDOWN.

ABM500

ABM500 adalah amplifier gitar buatan ASHDOWN yang berproduksi pada era 90 akhir. Pada bagian equalizernya menggunakan komponen transistor sebagai filter pass frekwensinya.

Equalizer ini menggunakan teknik cascade 7 frekwensi, yakni opamp pertama sebagai equalizer 4 frekwensi, dan opamp kedua sebagai equalizer 3 frekwensi.

Dua OPAMP ini bekerja untuk memperkuat sinyal frekwesi center masing masing.

SKEMA EQUALIZER TRANSISTOR ASHDOWN

Berikut adalah skema untuk seksi equalizer nya.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

EQUALIZER TRANSISTOR ASHDOWN
Seksi equalizer pada ampli ASHDOWN ABM500

ANEKA TONE CONTROL ARENA

Tone control Arena yang saya sampaikan ini adalah tone control buatan ARENA yang produksi sekitar era 60-an, yang mana pada saat itu transistor menjadi komponen teknologi maju dan produsen belanda ini telah membikin alat audio ini.

TONE CONTROL ARENA T2400, T2500

T2400 dan T2500 adalah sebuah radio penerima buatan ARENA yang produksi pada era 60-an. Pada saat itu teknologi transistor adalah teknologi maju untuk sebuah penerima audio karena pada era tersebut teknologi transistor masih pada segmen alat militer, alat kesehatan dan alat vital berteknologi maju.

Berikut adalah skema tone control seri T2400 dan T2500 buatan ARENA.

TONE CONTROL ARENA
Seksi tone pada ARENA T2400 T2500

Transistor menggunakan nomer BC114 yang pada era tersebut memiliki spesifikasi 0,2 Watt dan hfe hingga 200 ( SUMBER ) .

BC114 yang asli konon berkaki lapis emas dan termasuk transistor mahal pada jamannya.

TONE CONTROL ARENA T2600, T2700, T2800

Seri T2600 hingga 2800 memiliki kesamaan pada rangkaian tone control, hanya saja perbedaan pada nomer transistor. Seri T2600 menggunakan transistor nomer BC239 yang memiliki kemampuan daya 0,3 Watt dan HFE 200 kali ( SUMBER ).

TONE CONTROL ARENA
seksi tone T2600 T2700 T2800

Skema rangkaian tone control ini terdiri dari 4 blok yakni penguat awal, penguat arus, pengatur nada dan penguat tegangan output.

Penguat awal menggunakan Q4 ( Q5 ), penguat arus menggunakan Q6 ( Q7 ), dan penguat tegangan menggunakan Q8 ( Q9 ) yang kesemuanya menggunakan transistor BC239C.