Tone Control feedback bisa kita bikin sendiri dengan mencontoh skema equalizer dari amplifier buatan BEHRINGER yang bisa mengatur equalizer 4 kanal frekwensi secara sederhana.
DAFTAR ISI
Skema Equalizer sederhana ini saya peroleh dari amplifier BEHRINGER seri BX1800.
4 kanal frekwensi ini adalah untuk mengatur nada HIGH, HIGH MID, LOW MID dan LOW.
Tulisan ini berisikan tentang macam-macam skema tone control Behringer yang saya ambil dari berbagai sumber dan tahun pembuatan.
Daftar isi:
Audiophiller pasti mengenal merk buatan Jerman ini, yakni BEHRINGER. Pasti orang akan mengetahui nya tentang Power, mixer dan tone Control. BEHRINGER adalah merk Internasional dari Jerman.
Ketika ada pecinta audio dan penghobi audio mendapatkan pertanyaan: Siapa BEHRINGER ini? maka mereka pasti akan menjawab: AUDIO.
Behringer telah terkenal di Indonesia sejak era 2000-an. Sebelumnya orang orang mengetahui bahwa Behringer adalah merk dagang atau produsen obat farmasi. Padahal Behringer adalah nama marga di negeri Jerman sana.
Kunci bagusnya sebuah audio termasuk di antaranya berasal dari racikan Tone Control di dalam rangkaian elektronik nya.
Karena itu saya coba membagikan skema beberapa rangkaian Tone Control dari Behringer berbagai seri ini.
ANEKA SKEMA TONE CONTROL BEHRINGER
1. BEHRINGER BTV 4500
BEHRINGER BTV4500 adalah sebuah ampli gitar buatan Behringer.
Prinsip rangkaian ini adalah ada 2 tingkap OPAMP. OPAMP pertama untuk amplifier rangkaian filter pasif .
Potensiometer pertama adalah untuk freq MIDDLE. Pada Middle ini menggunakan prinsip balancing antara HPF dan LPF.
Tidak seperti kebanyakan tone untuk middle, pada rangkain ini menggunakan prinsip jika potensio kita putar arah jam 8 maka akan cenderung ngebass dan jika potensio kita putar pada arah jam 4 sore cenderung nge-treble.
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS
Seksi Tone Control pada Ampli Behringer BTV4500H
Output dari OPAMP yang pertama ini terus ke rangkaian tone kontrol pasif yang beranggotakan:
C42, C40 dan VR5A untuk kelompok trebel.
R43, R44, C38, C39,R45, VR3A untuk kelompok bass.
Selanjutnya sinyal ini masuk ke rangkain High pass Filter yang terdiri dari komponen R53,R54,R55,C43, C44.
Karena adanya rangkaian filter dengan nilai kapasitor dan resistor besar -besar, maka arus output dari rangkaian ini menjadi kecil. Output rangkaian menjadi kecil, maka inpedansi juga besar.
OPAMP bertugas untuk menguatkan arus dari sinyal hasil olahan potensio trebel, bass dan HPF.
Tone kontrol pada ampli gitar ini menggunakan 4 potensio untuk mengatur nada gitar untuk diamplify oleh IC TDA2030.
Jika melihat skemanya, tone kontrol ini menggunakan prinsip Baxandall hanya saja jadikan 4 potensio.
Potensio itu antara lain untuk HI, HI MID, LO MID, dan LOW.
Penentuan Filter frekwensi adalah oleh masing-masing C dan R yang terangkai jadi satu yang seri-an dari R tadi bertemu ke pin inverting OPAMP nomer 4580.