OCL 70 WATT 5 TRANSISTOR

Skema power amplifier OCL sederhana ini menceritakan bahwa ampli ini adalah ampli lawas ber daya hingga 70 Watt 5 transistor.

Ini cocok untuk penghobi audio dan cocok bagi pemula karena memerlukan komponen sedikit dan biaya pembuatan amplifier yang tidak begitu mahal.

Skema ini saya dapatkan dari merk GIBSON seri GA. Namun saya mencari di manapun seri GA buatan GIBSON adalah masih menggunakan tabung hampa.

Dalam skema ini sepertinya sangat sederhana. Saya maklum saja karena skema ini adalah skema amplifier era awal 70-an yang saat itu skema ampli model begini termasuk istimewa karena sudah tidak menggunakan kopling Kapasitor untuk urusan outputnya.

Penampakan GIBSON GA series adalah seperti pada LINK INI.

SKEMA OCL 70 WATT 5 TRANSISTOR

Potongan skema power amplifier adalah seperti dibawah ini:

OCL 70 WATT 5 TRANSISTOR
OCL 70 WATT 5 transistor

Dari skema gambar ulang dan nilai komponen yang disarankan ini maka dapat kita simpulkan bahwa rangkaian ini hanya melibatkan 5 transistor saja sebagai komponen utamanya.

Ada sepasang transistor Darlington TIP142 dan TIP147 sebagai transistor penguat akhir .

Sepertinya skema 70 WATT 5 TRANSISTOR ini mudah untuk kita lakukan kloning. Hanya saja saya menduga rangkaian ini akan cocok untuk frekwensi middle seperti gitar.

Transistor Final output di sini sekaligus sebagai driver amplifiernya . Transistor ini adalah jenis Darlington. Memiliki GAIN hfe yang lumayan besar hingga di atas 750x penguatan arus.DATASHEETS

Baca juga: OCL sederhana ROTEL.

OCL 24V POWER MOBIL MAGNAT CLASSIC 480

Tulisan ini tentang sebuah power mini untuk asesoris mobil dengan gaya OCL ber supplay 24V Magnat Classic 480.

MAGNAT CLASSIC adalah merk barang elektronik buatan Jerman. Berada di COLOGNE, JERMAN berdiri pada 1976. Produsen ini berdiri sejak 40 tahun lalu. Barang barangnya terkenal bagus tapi jarang terdengar di Indonesia. mungkin karena mahal.

Pada pertengahan 80an, magnat mulai merajai pasaran elektronik audio mobil di Eropa. saah satu produk unggulan dari MAGNAT adalah MAGNAT 480 classic yang sekarang ini sedang kita bahas.

Pada era 90an, MAGNAT semakin terkenal hingga ke seluruh dunia. Tapi seingat saya pada tahun 90an nama ini belum masuk ke Indonesia.

CLICK TO ENLARGE

Menurut  sebuah sumber , ampli ini mampu mengeluarkan daya hingga maksimum 364 Watt atau 4 x 65W pada spiker 4 Ohm dengan supplai 12Volt saja. Berarti anda bisa bayangkan berapa kosumsi arus DC dari AKKI hingga berapa Ampere .

Pasti di atas 30 Ampere!

SKEMA POWER MOBIL MAGNAT CLASSIC

Kali ini saya akan tampilkan sebuah rangkaian amplifier mobil buatan Magnat 480 classic.

Menggunakan suppai 24V simetris ( di dalam box Power ini ada inverter 12VDC to 24VDC symetris ), dengan transistor final type 2SD718 ( 80W, 8Amp, 120V). buatan MOSPEC. 

Berikut ini adalah skema hasil edit dan pangkas atas MAGNAT CLASSIC ini:

klik untuk memperbesar gambar 

Magnat Classic 480
CLICK TO ENLARGE

Keterangan komponen komponen pendukung:

  • 2SD 718
  • 2SA 1023
  • 2SA 1024
  • 2SC 3198

Skema power amplifier ini terbilang lumrah mengingat transistor final hanya menggunakan 2 transistor N-P-N. Tidak ada rangkaian yang aneh . Mirip dengan amplifier- amplifier yang saat ini beredar di negeri kita.
Jika kita lihat isi dalam dari power mobil ini nampak seperti ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

Magnat Classic 480
Bagian dalam MAGNAT 480

Nampak dari gambar di atas kita bisa menebak bahwa pada sisi kanan gambar adalah bagian power Supply Switching ( Inverter) dan tentu saja sisi kiri gambar adalah Amplifier 4 channel ( 2 atas 2 bawah ).

Skema dari ampli ini masih berpotensi untuk kita pelajari bahkan kita kloning.

DARLINGTON 25 WATT 18VDC

Judul DARLINGTON 25 WATT 18VDC maksudnya adalah sebuah amplfiier bertegangan supplai utama 18VDC simetris dengan modal transistor jenis Darlington seperti pada power buatan AIWA ini.

Skema ini saya dapatkan dari sebuah Hifi Amplifier buatan AIWA dengan nomer seri XG-S208.

Dalam servis manual menyebutkan bahwa pada seksi Power Amplfiier menggunakan tegangan supplai sekitar 18VDC.

Transistor yang terpakai adalah nomer 2SD2478 yang berpasangan dengan nomer 2SB1616.

Menurut datasheets transistor, jenis TO-220 ini mampu menghasilkan daya hingga 25 Watt ( DATASHEETS ).

SKEMA DARLINGTON 25 WATT 18VDC

Untuk mengunduh skema aslinya berikut rangkaian lainnya silahkan AMBIL DI SINI.

Dan hasil edit atas skema menjadi seperti berikut ini:

DARLINGTON 25 WATT 18VDC
DARLINGTON 25 WATT 18VDC

Rangkaian Power ampli ini tergolong amplifier mini karena ia mengeluarkan daya kecil di bawah 50 Watt.

Transistor final hanya menggunakan Transistor jenis Darlington sehingga lebih simpel dalam rangkaiannya.

Dengan tegangan supplai hanya 18VDC, maka memungkinkan untuk menghasilkan daya audio hingga 22 Watt pada beban 6 Ohm.

Transistor yang terlibat antara lain adalah:

  • Q201 dan Q203 ( A1267 ) untuk preamp defferensial
  • Q205 dan Q207 ( C3199 ) untuk cermin arus
  • Q209 adalah transistor untuk Penguat tegangan.
  • Q211 ( 2SD2478 ) dan Q213 ( 2SB1616 ) sebagai transistor Final Power.

Tidak ada fitur servo driver dan OCP pada rangkaian ini, kemungkinan daya yang terlalu kecil untuk ukuran power amplifier.

POWER SUPPLAI DVD 42W DENGAN 5M02659

Saya menemukan skema Power Supplai Switching yang menggunakan IC nomer 5M02659 pada saat kelayapan di Internet.

Skema ini berasal dari sebuah DVD buatan AKAI dengan nomer seri AKAI A4181.

Komponen utama pada SMPS ini adalah IC SMPS dengan nomer 5M02659.

Penampakan IC adalah seperti ini:

Untuk skema aplikasi adalah sebagai berikut:

Menurut datasheets, isolator untuk SMPS ini adalah sekitar 67kHz.

Kemampuan Dissipasi IC adlaah hingga 42 Watt.

Datasheets DI SINI.

Contoh penerapan IC ini untuk Power Supplai DVD pada merk lain di antaranya adalah Di SINI.

Skema lainnya untuk pembandingan seperti ini:

Skema dari 520101_com

600 WATT 12 JENGKOL NPN BGW8000

Membuat sebuah power amplifier 600 watt 12 jengkol NPN saja menghasilkan daya hingga 600 watt pada era 80-an adalah hal yang istimewa. Pada era tersebut amplifier rata-rata masih berkutat pada angka 100 Watt dan menggunakan transitor jengkol TO-3 atau biasa orang menyebut dengan nama jengkol atau OC.

Skema ambil dari sebuah servi manual milik BGW SYSTEM yaitu dengan nama BGW8000 pada era 80-an.

SKEMA 600 WATT 12 JENGKOL BGW

Skema hasil edit adalah seperti ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

600 WATT DENGAN 12 JENGKOL NPN
600 WATT DENGAN 12 JENGKOL NPN

Dari skema di atas nampak bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa seksi antara lain:

  • Preamp defferensial
  • VAS 2 phasa
  • Servo Driver
  • OCP
  • Driver 1
  • Deriver 2
  • Final Power Amplifier

Preamp menggunakan IC 5 pin yang bernama uPA74. LIHAT SINI.

Karena tegangan kerja yang terlalu tinggi, maka memerlukan transistor Q102 dan Q103 yang bertugas sebagai Level Translator.

Selanjutnya output dari level translator ini akan masuk ke Penguat tegangan Q106 dan Q107.

Ada fitur pembatas arus bagi penguat tegangan ini yaitu dengan melibatkan transistor Q104 serta Q105.

Q110 dan Q111 adalah cermin arus untuk membalik fasa dari penguat tegangan Q106.

Antara kolektor Q107 dan Q111 ada transistor Q108 yang bertugas sebagai Servo Driver.

Ia terletak dalam satu pendingin transistor final output. Ia akan menyesuaikan arus IDLE pada transistor final sesuai dengan suhu yang terjadi pada bodi transistor servo driver ini.

Over Current Protection menggunakan transistor Q112 dan Q113 yang mana ia bekerja apabila arus pada transistor final Output bekerja terlalu besar sehingga menggerakkan transistor OCP ini.

Power amplifier ini menggunakan teknik Three Emitter Follower atau kita singkat dengan istilah TEF.

TEF di sini adalah ada 3 tingkat penguatan arus bagi power amplifier.

Pada skema ini melibatkan transistor Q114, Q116 dan transistor final output yang terpasang paralel 5 buah.

TAMBAHAN

Penampakan amplifier adalah seperti LIHAT SINI:

Power Amplifier 600 WATT 12 JENGKOL ini tidak memiliki Tone Control. Ia hanya memperkuat level audio lemah dari sebuah sumber untuk menjadi audio dengan level tinggi hingga ke terminal Loud Speaker.

Sementara itu transistor power adalah jenis 2N6339 yang terkenal memiliki kemampuan dhissipasi daya hingga 200 Watt ( DATASHEETS ).

Foto milik ELEKTRONOMI_COM

Karena jumlan transistor final power adalah 5 pasang maka memungkinkan bagi power untuk mencapai daya hingga 1000 Watt.

Akan tetapi pabrik hanya memberi spasi lebih rendah agar kehandalan power ini tetap terjaga meskipun daya maksimumnya tersetting pada 600 Watt saja.

Dengan menerapkan tegangan kerja untuk power sebesar 87VDC simetris, maka sebenarnya 600 WATT 12 JENGKOL memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 681 Watt pada beban 4 Ohm.

OCL 600 WATT 4 TOSHIBA SUPLAI 90V

Skema ini tentang OCL 600 Watt berisikan 4 pasang transistor Toshiba 2Sc5200 / 2Sc1943 yang mendapatkan suplai simetris 90V DC.

Saya ambil dari ALTO Mac 2.3 MKII era 2000-an.

SKEMA OCL 600 WATT

Hasil edit skema adalah seperti ini:

OCL 600 WATT 4 TOSHIBA SUPLAI 90V
OCL 600 WATT 4 TOSHIBA SUPLAI 90V

Jika kita memperhatikan skema maka rangkaian di atas adalah berjenis simmetrical amplifier.

Ini karena mulai dari input hingga output menggunakan gaya skema yang sama antara phasa positif dan phasa negatif.

Blok rangkaian terdiri dari Preamp, VAS. Servo Driver, OCP, Driver Amp hingga Final Power Amp.

Pada blok Servo Driver tidak menggunakan trimpot untuk menjaga arus IDLE bagi transistor final output.

Namun jika anda membikin kloningan ampli ini maka hukumnya adalah wajib untuk memasang trimpot untuk rangkaian servo driver ini.

Driver amplifier pada rangkaian ini menggunakan 2 tingkat, yakni menggunakan transistor Q5 dan Q6.

Bahkan orang mengistilahkan Thre Emittoer Follower pada rangkaian ini karena berurutan Amplifier arus ini mulai dari Q5, Q6, dan Q30…Q7.

Ini berlaku juga bagi pasangan transistor ini pada Q22, Q23 dan Q24…Q31.

Driver 2 pada rangkaian power ini telah menggunakan transistor jenis TO-220 karena pada driver amplifier telah menghasilkan daya yang lumayan besar hingga 25 Watt ( DATASHEETS ).

CATATAN OCL 600 WATT

Pada sisi bawah skema ada sebuah skema tentang protektor speaker.

Fitur ini bisa anda hilangkan jika anda ingin membikin kloningan raangkaian ini dan gunakan speaker protektor luar tidak ada masalah.

Dengan tegangan supplai 90VDC maka memungkin bagi amplifie ini untuk menghasilkan daya audio hingga 730 Watt pada beban 4 Ohm.

Akan tetapi pabrik hanya mematok angka 600W pada saat output tertinggi dan ini termasuk angka aman.

CASCADE TONE CONTROL ALTO LYNXMIX 244

Tone Control ALTO ini menggunakan sistim 2 bertingkat atau CASCADE serta gaya Baxandall yang melibatkan 4 pot sebagai pengatur nada di dalamnya.

Skema ini saya dapat dari sebuah Servis manual dari Mixer merk ALTO dengan seri LynxMix244.

Penampakan mixer LIHAT SINI.

Semantara itu untuk mendapat skema silahkan AMBIL DI SINI.

SKEMA TONE CONTROL ALTO LYNXMIX 244

Dan berikut ini adalah skema hasil pangkasan edit sehingga tone control akan nampak seperti di bawah ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

SEKSI TONE CONTROL ALTO LYNXMIX 244
CASCADE TONE CONTROL 4 POT ALTO

OPAMP pertama bertugas sebagai pengatur LEVEL bagi sinyal audio input yang berasal dari preamp mic maupun Line preamp.

Potensio LEVEL di sini bekerja mirip dengan pemilih level sinyal. Pada posisi minimal, maka seolah olah OPAMp hanya memperkuat sinyal 1x saja.

Akan tetapi jika potensio pada putaran maksimal, maka seolah-olah OPAMP ini bekerja sebagai penguat sinyal audio.

OPAMP kedua bertugas sebagai pengatur nada bagi sinyal BASS ( dibawah 100 Hz ) serta sinyal TREBLE ( diatas 12K ).

Antara 100Hz hingga 12K tetap lolos untuk pengolahan nada pada OPAMP ketiga.

Sinyal selain itu masuk OPAMP via resistor R1_13 dan R1_21.

OPAMP nomer 3 bertugas sebagai filter untuk hanya memproses audio dengan range Mid Lo dan Mid Hi.

Sementara itu sinyal selain frekwensi tersebut dapar lewat melalui R_29 berbanding R1_35

Rangkaian TONE CONTROL ALTO ini menggunakan tegangan supplai simetris 15VDC untuk mencatu rangkaian OPAMP pin 8 (+) dan pin 4 (-).

OCL JENGKOL 49 VOLT 80 WATT AKAI

Skema Power Ampli OCL 80W kali ini dengan bahan dasar sepasang jengkol ber supplai 49V DC.

Bahan skema adalah dari sebuah manual servis radio merk AKAI seri AA1040 yang produksi era 70-an.

SKEMA OCL 49 VOLT 80 WATT AKAI

Skema hasil pangkas dan edit menjadi seperti berikut ini:

49 VOLT 80 WATT AKAI
OCL 80W JENGKOL SUPPLAI 49V

Dari skema nampak bahwa supplai rangkaian menggunakan tegangan simetris 49,5 VDC dan transistor power menggunakan 2SD427 berpasangan dengan 2SB557.

Ada juga supplai tegangan lebih rendah dari -49,5 VDC yaitu -55VDC.

Sementara itu penampakan radio adalah seperti foto di bawah ini:

penampakan radio amplifier AKAI AA1040

Pada era 70-an pasti radio seperti ini termasuk golongan mahal.

Dengan penampilan elegan maka semakin menambah wibawa radio amplifier ini.

PENJELASAN SKEMA 49 VOLT 80 WATT AKAI

Rangkaian power ini terdiri dari beberapa bok, antara lain adalah:

  • Preamp deferensial
  • Penguat Tegangan defferensial
  • Driver Amplifier
  • Final Power Amplifier

Preamp TR1 dan TR2 menggunakan transistor 2SA640. GAIN rangkaian adalah senilai R8 ( 24K ) terhadap R7 ( 1K ).

Trimpot VR1 bertugas untuk memperoleh output selalu 0,0 Volt DC pada titik Speaker +.

Voltage Amplifier Stage di sini menggunakan transistor TR3 dan TR4 emitor bersama.

Tidak ada seksi servo bias untuk rangkaian 49 VOLT 80 WATT AKAI ini tetapi ia menggunakan trimpot VR2 untuk menentukan arus IDLE pada transistor Final Power.

Driver Amp menggunakan nomer 2SC1624 berpasangan dengan 2SA814.

Mereka semua menggunakan transistor nomer 2SC1628.

Transistor Final Output mampu hingga 80 Watt ( DATASHEETS ).

Penampakan transistor seperti ini:

Foto milik ALIBABA_COM

BACA LAINNYA

OTL 30W TRANSISTOR JENGKOL 60VDC

Judul ini maksudnya adalah rangkaian amplifier OTL 30W TRANSISTOR JENGKOL dengan output 30W yang menggunakan transistor jengkol nomer 2Sc1111 supplai tunggal 60VDC.

Table of Contents

Skema power amplifier ini saya amilkan dari sebuah radio amplifier buatan AKAI dengan nomer seri AA920 yang berproduksi era 70-an.

Pada awal era 70-an, output 30 Watt adalah termasuk besar dengan menggunakan transistor.

Mengingat pada saat itu transistor jauh lebih ringan dan effisien daripada lampu tabung.

SKEMA OTL 30W TRANSISTOR JENGKOL

Skema hasil pangkas dan edit adalah seperti gambar di bawah ini:

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

OTL 30W TRANSISTOR JENGKOL 60VDC
Seksi power OTL 30W TRANSISTOR JENGKOL pada radio merk AKAI transistor jengkol supplai 60VDC

Dari rangkaian di atas kita bisa perhatikan bahwa power ampli hanya membutuhkan 6 buah transistor untuk mendukung rangkain ini.

Tugas masing masing transistor adalah sebagai berikut:

TR1, 2SC1312, penguat awal atau biasa kita sebut yaitu single preamp.

TR2, 2SC1124, penguat tegangan atau biasa orang menyebut dengan Voltage Amplifier Stage.

Transistor ini bekerja untuk mengalirkan arus mulai dari R8 ( 820 ), R9 ( 4K7 ), D1 ( STV-3H ), VR2 ( B100 ), hingga R12 ( 150 ).

Tersedia kapasitor boostrap C5 ( 100uF/50V ) dan kapasitor AC-bypass C7 ( 100uF/6,3VDC ).

TR3 ( 2SC1312 ) dan TR4 ( 2SA706 ) adalah sebagai driver amplifier dengan level daya rendah.

Selanjutnya terakhir adalah TR5 dan TR6 ( 2SC1111 ) bertugas sebagai final power amplifier.

TONE CONTROL AKAI 2 TRANSISTOR SUPPLAI 30V

TONE CONTROL AKAI ini saya ambil dari radio yang menggunakan 2 transistor sebagai komponen utama TC dengan tegangan supplai 30V DC.

Skema rangkain adalah seperti gambar di bawah ini:

TONE CONTROL AKAI
TONE CONTROL AKAI 2 TRANSISTOR SUPPLAI 30V

Radio tersebut adalah merk AKAI dengan seri AA1030 yang keluar pada era 70-an.

Pada radio tersebut telah ada rangkaian Power Amplifier dengan output hingga 30 Watt tetapi ini tidak saya review.

Radio tersebut termasuk ada Power amplifier di dalamnya dan ada tone Control yang menggunakan transistor.

Penampakan radio adalah seperti ini:

Penampilan radio amplifier seperti ini termasuk radio istimewa dan berkelas.

Pada era 70-an barang seperti ini adalah sangat mahal karena masih banyak di negeri kita penikmat audio masih menggunakan radio dengan tabung dengan modulasi AM jalur Band LW dan SW.

CATATAN SKEMA TONE CONTROL AKAI

Jika kita memperhatikan rangkaian tone control ini maka akan nampak bahwa skema ini menggunakan prinsip 2 tingkat.

Tingkat pertama untuk memperkuat sinyal setelah melewati potensio Volume.

Transistor pertama kalau kita liha mirip dengan penguat microphone jaman 80-90an.

Tingkat kedua bertugas untuk memperkuat sinyal setelah mengalami penekanan dan penambahan pada rangkaian tone control.

Semua transistor menggunakan nomer 2SC1222 yang termasuk transistor daya rendah tidak sampai 50 VDC.

Potensio yang terlibat pada rangkaian ini hanya dua, yaitu BASS dan TREBLE.

Menurut pengamatan saya, tegangan supplai untuk rangkaian ini bisa anda atur mulai dari 24 hingga 35VDC.