TONE CONTROL IC M5218 ini saya ambil dari sebuah servis manual dari radio AKAI A39 era 80-an yang pada rangkaiannya menggunakan komponen utama IC OPAMP dengan nomer M5218.
SKEMA TONE CONTROL IC M5218
Selanjutnya saya hanya ambil rangkaian tone controlnya menjadi seperti skema di bawah ini:
TONE CONTROL IC M5218
Dari skema ini nampak bahwa rangkaian tone kontrol ini tergambar secara stereo dan masing-masing kanal adalah menggunakan IC OPAMP nomer M5218AP.
Penampakan ampli adalah seperti ini:
Tampak depan AKAI A39 A49
Menurut datasheetsnya, IC ini memiliki kemampuan low noise yaitu 2 mikro Volt RMS.
IC ini memiliki slew rate tinggi dan cocok untuk aplikasi low noise.
Pada tingkat pertama, nilai GAIN adalah mendekati 1 dengan melihat perbandingan nilai R603 ( 100K ) terhadap R601 ( 82K ).
Selanjutnya sinyal ini masuk ke rangkaian tone control yang menggunakan 2 potensio yaitu BASS dan TREBLE.
Komponen untuk nada BASS:
R605 ( 3K )
R606 ( 3K )
C603 ( 8n2 )
C604 ( 8n2 )
Potensio B10K stereo
Komponen untuk nada TREBLE:
C605 ( 24nF )
R607 ( 820 )
Potensio B10K
Selanjutnya hasil pengolahan nada ini akan masuk ke OPAMP kedua dengan nomer yang sama yaitu M5218.
Tegangan kerja untuk rangkaian TONE CONTROL IC M5218 ini adalah hingga 16VDC simetris. Namun anda beri 12VDC simetris pun tidak ada masalah.
Berikut ini saya tampilkan skema tone control biamp, Mixer kuno buatan BIAMP 28, dari AS.
Pada era 80an, Mixer ini termasuk Mixer yang hebat pada jamannya.
Barangnya mahal dan berteknologi maju pada saat itu walaupun di kemudian hari skema dari mixer ini adalah “biasa”.
KLIK GAMBAR UNTUK UKURAN LEBIH BESAR
Penampilan Mixer BIAMP 28
SKEMA TONE CONTROL BIAMP
Beriktu ini adalah skema tone control hasil pangkas dan edit dari panduan servis BIAMP 28:
KLIK GAMBAR = BESAR
Seksi TONE CONTROL pada mixer BIAMP 28
R126 dan R127 bisa anda ganti dengan 1K2, karena 1K1 tidak ada di pasaran ( yang terjual di pasaran biasanya standart E24).
Untuk semua elko yang nonpolar juga bisa anda ganti dengan elko biasa 47uF/50V, karena elko 47uF/50V NP sulit mencari.
R30 yang bernilai 30K bisa anda ganti dengan 33K. Kemudian kapasitor milar pada area potensio range yang nilainya 0,012 ( 12nF ) bisa di ganti dengan 15nF.
Menurut manualnya, untuk potensio High mampu mengolah freq di atas 8,5 kHz 18dB, Low mampu mengolah freq di bawah 50Hz 18dB, untuk potensio Freq mampu memilih freq 140Hz sampai dengan 8,5kHz dan potensio Range mampu melakukan Boost maupun Cut hingga 12 dB.
IC dari tone control BIAMP ini termasuk IC low noise karena menggunakan input JFET.
BIAMP21 adalah nama merk Mixer era akhir 70an. Pabriknya ada di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat. Artikel kali ini saya tampilkan isi dalam dari sebuah mixer jadul pada bagian tone control biamp21.
Table of Contents
Seksi Tone kontrol dari MIXER ini kayaknya bisa ditiru atau ditembak oleh teknisi dan hobbyist mixer Indonesia. Skemanya sederhana dan memungkinkan untuk diproduksi sendiri.
Pada awal 80an di negeri kita masih jarang ada orang memiliki Mixer sekelas BIAMP ini. Mixer audio mulai ramai di indonesia pada akhir 80an, dengan beberapa merk terbatas.
KLIK SUPAYA BESAR
Menurut buku manualnya, pada halaman 4 disebutkan jika Equalizer untuk Hi mampu sampai frekwensi 13kHz 15dB, Hi Mid pada freq tengah 2,5 kHz 12 dB, Lo Mid pada freq tengah 350 Hz 12dB, dan Lo hingga frekwensi 80Hz 15 dB.
SKEMA TONE CONTROL BIAMP21
Berikut ini saya crop kan gambar tone kontrol dari mixer ini. Klik saja gambarnya jika ingin ukuran yang asli.
KLIK GAMBAR UNTUK LEBIH LUAS
Seksi tone control pada Mixer BIAMP21
Jika kita lihat nampak tone kontrol ini seperti tone kontrol bertingkat, seperti 2 buah tone kontrol yang terpasang secara seri.
Komponen utama dari EQ4 pot ini adalah IC LF353, dengan spek seperti berikut: Slew Rate 13V/uS.
ALTEC LANSING 1700 adalah nama sebuah mixer audio buatan ALTEC LANSING pada era 70-an. Terdiri dari 6 kanal input dan pada blok master menggunakan tone control.
Pada artikel ini saya buatkan skema gambar ulang versi edit dari tone control ini.
Seksi tone control pada ALTEC LANSING 1700
Dari skema nampak ada 3 tingkat OPAMP, yakni penguat awal untuk memperbesar tegangan , tingkat kedua sebagai pengatur nada, dan tingkat ketiga sebagai penguat sinyal dari tone control.
Tegangan supplai untuk OPAMP ini adalah standart 15V simetris masuk ke pin 8 VCC+ dan pin 4 VCC-.
Tone control ada potensio, yakni TREBLE dan BASS saja.
Postingan ini berisikan macam-macam skema tone control AMERICAN AUDIO yang saya ambilkan dari skema servis manual audio buatan AMERICAN AUDIO berbagai type dan tahun pembuatan.
Daftar Isi
1_ TONE CONTROL AMERICAN AUDIO XDM200
XDM200 adalah mixer audio buatan AMERICAN AUDIO era 90-an.
Tone controlnya hanya memakai 2 potensio saja, yakni HIGH dan LOW.
Berikut skema hasil edit dan pangkasan dari skema aslinya:
KLIK UNTUK MEMPERBESAR
Seksi tone control XDM200
RAngkaian tone control ini menggunakan 2 tingkat OPAMP, yakni tingkat pertama untuk penguatan sinyal dari potensio level atau volume, sedangkan tingkat kedua bertugas untuk penguat sinyal dari jaringan RC tone control.
GAIN dari OPAMP pertama bias anda ganti lebih besar untuk nilai R88 ( 2K7 ).
Untuk hasil lebih halus, OPAMP bisa anda ganti dengan yang bertipe LOW NOISE yaitu NE 5532 maupun 4562.
2_ TONE CONTROL AMERICAN AUDIO MX1400 DSP
MX1400 DSP adalah mixer audio buatan AMERICAN AUDIO pada era 90-an yang memiliki fitur active tone control, yang mana setiap pengolah nadanya menggunakan 1 OPAMP hingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Berikut potongan skema Tone Control dari produk buatan ini:
KLIK UNTUK MEMPERBESAR
SKEMA TONE CONTROL AMERICAN AUDIO
Dari skema di atas nampak bahwa rangkaian tone control terdiri dari blok OPAMP:
Buffer Amplifier IC104A.
Pass Filter untuk nada Bass IC105A.
Nada Middle IC 105D dan IC105C, dan
Treble IC 105B.
Dari 3 OPAMP ini ada potensio untuk mengatur level yang akan menuju OPAMP master IC107A.
Khusus untuk skema yang menggunakan komponen transistor dan OPAMP saja.
1 TONE CONTROL PIONEER QX4000
Pioneer QX4000 adalah sebuah amplifier sekaligus radio penerima yang biasanya orang menyebut dengan quadrophonic Amplifier dan terkenal pada era 70-an.
Quadrophonic adalah hal baru dalam audio pada era tersebut.
Pada era 70-an radio FM adalah radio teknologi yang terbaru saat itu. Di negeri kita saat itu masih belum terkenal untuk radio FM dan di Indonesia masih menggunakan radio AM.
Ampli ini hanya mengeluarkan daya 10 watt setiap kanalnya untuk melayani hingga 8 Ohm.
Sebenarnya ampli di sini adalah untuk mengamplifikasi sinyal dari radio dan diperuntukkan untuk rumahan sehingga dayanya tidak begitu besar
Namun Jika kita melihat panel depan dari ampli ini, ia hanya menggunakan tone control Bass dan Treble saja.
Di bawah ini adalah rangkaian tone control yang skema ini saya ambil satu dari 4 kanal atau saya edit kan salah satu kanal dengan tujuan untuk review.
Seksi tone control pada PIONEER QX4000
Sinyal masuk ke Q1 yang menggunakan transistor 2SC1312 selanjutnya sinyal ini diperkuat tegangannya untuk bisa masuk ke jaringan tone control.
Jaringan tone control ini menggunakan jaringan R&C serta potensio seperti biasanya, menggunakan tegangan supply 30 volt asimetris.
2 TONE CONTROL PIONEER QX949
QX949 adalah sebuah radio AM/FM Stereo dan amplifier untuk macam-macam input buatan sekitar 1974 oleh PIONEER.
Ia memiliki kemampuan menghasilkan output power hingga 60 watt stereo.
QX949 adalah amplifier dengan 4 kanal yang pada era 70-an termasuk amplifier yang mana bisa kita katakan lebih modern daripada amplifier sejenis yang hanya 2 channel saja.
Pada beban 4 Ohm amplifier ini mampu menghasilkan daya hingga 85 watt untuk 2 channel atau 60 watt untuk 4 Channel 4 Ohm.
Seksi tone control pada PIONEER QX949
Supply pada rangkaian tone control ini menggunakan tegangan 30 volt DC asimetris.
Pertama-tama tone control ini menggunakan transistor berjenis FET atau transistor efek Medan dengan nomer 2SK30A dan transistor nomer 2SA725.
Setelah itu masuk ke jaringan tone control yang terdiri dari R,C dan potensiometer.
Selanjutnya sinyal ini mengalami penguatan oleh transistor nomer 2SC1312.
3 TONE CONTROL PIONEER DJM 600
DJM600 adalah mixer 4 Channel buatan PIONEER era 90-an akhir. Mixer ini biasa DJ pakai untuk mencampur atau menjadi aksesoris mereka untuk bekerja sebagai operator hiburan musik.
Dalam mixer ini terdapat rangkaian tone control yang mengendalikan tiga pengaturan nada yakni untuk nada tinggi, nada Tengah, dan nada rendah
Skema rangkaian dari DJM600 ini telah menggunakan OPAMP, bisa kita katakan lebih modern dari 2 skema di atas sebelumnya
Tone control ini menggunakan hampir seperti Mini equalizer pada umumnya akan tetapi ia hanya menggunakan 3 potensio kontrol.
Pertama-tama sinyal yang masuk ke rangkaian tone control ini masuk ke potensio volume dulu sehingga terukur levelnya oleh OPAMP pertama yang menggunakan IC nomor NJM4580.
Setelah mengalami penguatan oleh OPMAP, maka masuk ke jaringan potensio paralel untuk memilih apakah cenderung Boost atau Cut untuk nada tinggi, nada Tengah, dan nada rendah.
Masing-masing kanal potensio ini melibatkan 1 Opamp untuk pengelola frekuensi Center.
Selanjutnya sinyal yang mengalami BOOST maupun CUT ini masuk kembali ke OPAMP yang juga menggunakan NJM4580 untuk penguatan kembali.
4 PREAMP DAN TONE CONTROL PIONEER DJM500
DJM500 adalah Mixer pertama buatan PIONEER ( SUMBER ). Buatan tahun 1995. Mixer ini memiliki internal effect yang pada saat itu merk lain kebanyakan menggunakan effek di luar mixer.
Berikut ini adalah potongan skema dari servis manual dari DJM500.
Tulisan ini membahas tentang TONE CONTROL STUDIOMASTER POWERHOUSE VISION 912.
Studiomaster adalah merk audio terkenal dari Inggris. Berdiri pada era 70-an, tepatnya tahun 1976.
Table of Contents
Kali ini saya sedang mencari sebuah Mixer dengan nama STUDIOMASTER POWERHOUSE VISION 912.
Jika melihat dari gayanya, sepertinya Mixer ini buatan era 2000. Setelah menemukan skemanya di website INI , maka saya ingin bagikan kepada anda skema TONE KONTROL nya.
Tone Kontrol adalah rangkaian yang paling menentukan dalam sebuah alat elektronik terutama MIXER.