OTL 30W 50V ROTEL

Skema pada tulisan ini adalah OTL 30W yang menggunakan tegangan tunggal 50V buatan ROTEL.

ROTEL seri RA311 yang terkenal pada era 70-an.

Table of Contents

SKEMA OTL 30W 50V ROTEL

Berikut adalah skema hasil pangkas dan edit

OTL 30W 50V ROTEL

Transistor final power pada rangkaian ini memiliki kemampuan hanya sampai 30 Watt saja ( DATASHEETS ) .

AMPLI LAINNYA

SKEMA POWER DAN MIXER BUILT UP

BLOGSPOT POWER AMPLIFIER YOHAN

PINTEREST SKEMA AUDIO YOHAN

OTL 12W 38V ROTEL RA210

Pada era 70-an power amplifier dengan menggunakan prinsip OTL adalah tren termasuk 12W dengan supplai 38V DC buatan ROTEL RA210.

Skema ini saya dapatkan pada sebuah amplifier lawas buatan ROTEL dengan seri RA210

Table of Contents

SKEMA ROTEL RA210

Hasil edit pada seksi power menjadi seperti berikut ini:

OTL 12W 38V ROTEL RA210
OTL 12W 38V ROTEL

Power Output Capacitor Less ini menggunakan 7 transistor dan 1 elco kapasitas besar ( C512= 470uF ) sebagai kopling outputnya.

Skema ini cocok untuk bahan belajar pemula elektro karena skema sangat sederhana dan biaya pembuatan sangat terjangkau.

LIHAT SKEMA LAINNYA

SKEMA POWER DAN MIXER BUILT UP

BLOG YOHAN

KUMPULAN PIN SKEMA AUDIO

OTL 25 WATT 42V 2SC1061

OTL 25 WATT kali ini berasal dari Power amplifier bawaan dari sebuah Radio Penerima FM buatan AKAI era 80-an .

SKEMA EDIT OTL 25 WATT

Skema ampli kali ini saya ambilkan dari AKAI AA910 yang merupakan radio AM/FM stereo dengan amplifier OTL OTL 25 WATT dengan supplai 42V dan transistor 2SC1061 di dalamnya.Meluncur pada era 80-an radio ini menggunakan transistor jengkol dan tegangan kerja 42VDC catu tunggal.

AMPLI OTL 25 watt42V 2SC1061
Seksi Power Ampli OTL pada AKAI AA910

Transistor utama menggunakan 2SC1061 yang memiliki kemampuan dsipasi daya hingga 25 Watt ( DATASHEETS ).

Rangkaian power ampli ini terdiri dari 6 transistor pendukung yang masing masing memiliki tugas sebagai:

  • Penguat awal, TR1, 2SC1344 atau 2SC1312
  • Penguat tegangan, TR2, 2SC1318
  • Driver amplifier, TR3 ( 2SC1318 ) dan TR4 ( 2SA720 )
  • Final Power amplifier, T5 dan TR6 ( 2SC1061 )

Transistor oenguat awal tidak menggunakan prinsip defferensial seperti biasanya karena rangkain ini masih memakai gaya output terkopling kapasitor atau Output Transformer Less. Akan tetapi hasil amplifikasi dari TR1 ini sudah bisa masuk ke TR2 untuk penguatan tingkat lanjut.

Pada transistor TR2 ini bertugas mengalirkan arus mulai dari R9, R11, R12 termasuk TH1, VR1 dan R13. Tersedia kapasitor boostrap C7 dan kapasitor AC-bypass C9. TH1 harus berada dalam 1 keping pendingin dengan transistor final output TR5, TR6 untuk stabilisasi bias ke basis transistor driver.

Driver amplifier ini menggunakan transistor yang masih berdaya rendah mengingat tegangan kerja mereka juga tidak begitu besar. Pada transistor final amplifier ini menggunakan NPN saja, yaitu 2SC1061 yang terkenal pada era 90-an dan sampai saat ini masih ada di toko elektro di negeri kita.

POWER OTL ARENA T2600

ARENA T2600 adalah sebuah radio penerima AM/FM buatan ARENA pada era 70-an.

Menghasilkan daya audio hingga 20 Watt pada beban 8 Ohm.

Power ampli ini menggunakan tegangan supplai asimetris 36 VDC. Jika kita hitung matematis, maka akan ketemu daya sebesar (( VCC /2) x 0,7)2:8= 20 Watt.

Lebih banyak tentang radio ini ada di LINK INI.

SKEMA POWER AMPLI

Penasaran dengan bagaimana isi dalam radio ini terutama bagian ampli, maka saya mencari info tentang ini dan saya lakukan gambar ulang skema pada seksi power amplifier nya.

Skema yang asli bergambar ala eropa / belanda yang tidak begitu familiar dengan audiophiller Indonesia.

Berikut ini adalah skema gambar ulang dari amplifier ini:

KLIK UNTUK MEMPERBESAR

power amplifier ARENA T2600
Seksi power amplifier pada radio ARENA T2600

Skema rangkaian ampli ini termasuk ampli sederhana karena hanya melibatkan sedikit transistor, Di samping itu ia menggunakan tegangan supplai asimetris atau catu tunggal yang akhirnya hanya mampu menghasilkan tegangan output tidak akan melebihi 1/2 Vsupplai.

Maksudnya adalah jika ampli ini menggunakan tegangan asimetris 36VDC, maka output dari ampli tidak akan melebihi 36 Vp-p.

Ini berarti output hanya berkisar antara 36/2= 18 Vp saja. Dengan demikian maka output hanya mencapai ((18 x 0,7)²)/8 = 20 Watt pada 8 Ohm atau ((18 x 0,6)²)/4= 29 Watt pada 4 Ohm.

Ini pun masih terpengaruh dengan nilai kapasitor kopling C7. Semakin kecil nilai C7 maka nada rendah semakin sulit tersampaikan ke speaker dan tentu saja Volt peak-nya juga tidak bisa tinggi mendekati tegangan supply.

BISAKAH KITA KLONING RANGKAIAN ARENA T2600 INI

Untuk melakukan kloning maka kita harus mengetahui karakterisiktik dari transistor yang ada pada rangkaian ini. Mengingat transistor yang ada dalam skema ini sudah diskontinyu dan tidak ada penjualnya di Indonesia.